malam yang dingin berganti dengan pagi yang cerah , suara kicauan burung terdengar dimana - mana , angin sepoi-sepoi membuat cuaca hari itu sangat menyegarkan , hari ini hari Minggu , cocok sekali untuk liburan karena cuaca dan hari yang sangat pas , disini putra dan kedua orang tuanya tak lupa juga dengan sikecil arel juga ikut berlibur di taman dekat rumah mereka ditemani dengan sopir mereka bapak Gatot
"bubuu ael mau mam es crim..." Ujar anak kecil itu dengan menatap manik mata milik putra dengan tatapan mautnya
"nonono , gaboleh , masih pagi nanti kalo arel mam es krim bisa sakit , nanti aja ya? kita jalan - jalan dulu disekitaran sini" ucap putra yang membuat anak semata wayangnya itu melengkungkan bibirnya kebawah
"Oma sama opa mau pacaran dulu ya , kamu sama bubu kamu dulu hehe" cicit alin lalu menarik lengan suaminya untuk pergi sekedar untuk menatap - natap sekitar taman , sedangkan pak Gatot berdiri disamping Arel , sebenarnya namanya bukan bapak Gatot , namanya ato , umurnya masih tergolong muda selisih 2 tahun saja dengan putra , kenapa dipanggil pak Gatot? ya karna itu hanya panggilan masa kecilnya
"mau kemana bos?" ucap ato menatap putra
"ih? panggil nya gimana kalo ga ada bunda?!!" seru putra
"Panggilnya putraaa"
"Nah gituu , sekarang kita kesana yuk!" Putra menujuk kesebuah bangku yang terletak tak jauh dari mereka berdiri , disana bahkan banyak sekumpulan merpati yang asik diberi makan oleh orang - orang sekitar
"permisiii , mau beli makanan merpati tidak?" ucap nenek tua yang berjalan kearah putra dengan membawa sekantong besar mungkin yang isinya makanan merpati
"boleh Nek" Ujar putra
"ini silahkan" perempuan tua itu memberikan satu bungkus makanan merpati ke putra dan satu kantong kecil untuk Arel
"berapa nek?" ujar putra lalu merogoh kantongnya lalu mengambil dompet berwarna coklat kulit miliknya
"seikhlasnya saja" cicit nenek itu dengan tersenyum manis , jujur saja perempuan didepannya pasti dulu sangat cantik sekali , karena dengan paras nya yang sekarang saja ia masih sangat cantik
Putra mengeluarkan dua lembar uang yang bernominal besar itu , ia memberikan nya kepada nenek tua itu , "ini"
"ah tuan! ini sangat banyak" ucap nenek tua itu kepada putra dengan menatap erat kepada 2 lembar uang ditangannya
"tidak apa , mungkin ini rejeki mu ambil lah"
"terimakasih tuan , saya pamit semoga kalian terhibur dengan merpati yang ada disini"
"pasti nek!!!...."ucap lucu arel dengan menujukanan jempol nya
.
.
.
.
.
"Yas ayo lari - lari""Enakan ngopi vib , pergi sono"
Vibram menghela nafas panjang , melihat sang adik alias yasri sedang duduk santai di balkon dengan satu cangkir kopi dan satu batang rokok ditangannya , anak ini memang sudah berubah
"ayo lah , udaranya lagi seger - segernya ini" ujar Vibram memaksa
"Bir bintang?"
"2 botol ayo"
Dengan semangat yasri keluar dari balkon dan berganti baju dikamar , tidak lupa Mambawa baju ganti bila bajunya basah nanti , ia juga membawa satu botol minuman dingin
"Udah siap gua , gas"
"Ayo kita start dari sini finish nya taman kota?"
"siapa takut ayo - ayo aja"
"gasss"
Vibram dan yasri memulai hari ini dengan lari pagi menuju taman kota , tak terlalu jauh hanya beberapa kilo saja mungkin 2 sampai 3 kilo , Vibram setiap hari memang selalu lari - lari seperti ini tapi ia malas membangunkan adiknya yang selalu sibuk dengan berkas sampah di mejanya
Memang benar bisnisnya maju pesat , banyak berkerja sama dengan pembisnis - pembisnis ternama bahkan sampai luar negri , bahkan lebih sukses dari ayahnya sendiri
"s - selesai vib!" Ujar yasri ngos-ngosan , ia langsung meminum air dingin yang ia bawa tadi , sedikit mengurangi rasa lelah nya , ia berjalan duduk di taman itu sebari menatap sekeliling , masih banyak embun disini bahkan burung - burung masih berterbangan kesana - kemari
"M - minimal hush!! Bagi minumannya!" Vibram merebut minuman yang digenggam oleh sang adik , ia langsung habiskan semuanya , jujur baru kali ini ia merasakan cape
"heh! Ambil sendiri lah tadi anjir!"
"Namanya kehidupan"
"ash!"
"bang , kok lo kagak pernah ngajak gua kemari , pelit banget lo membagi pemandangan yang indah" cicit kecil yasri
"males , liat lo tiap hari gelud ama kertas sampah tu bikin gua jengah sendiri liat Lo"
"namanya kehidupan bang"
"udahlah"
"gua kangen putra bang"
"namanya kehidupan"
"itu slogan gua anjing!" ucap yasri
"Gua mau jalan - jalan dulu , lo duduk disini aja ya bang" lanjut yasri yang langsung pergi meninggalkan Vibram yang masih duduk dibangku dengan menujukanan jempolnya
Tidak ada yang bisa mengalahkan vibes pagi hari di taman kota , lampu - lampu kota masih hidup , walaupun tidak semuanya , embun pagi masih terlihat dimana - mana , suara kicauan burung menambah suasana tambah indah
"put - put keinget lagi" cicit yasri , ia mengusap pipinya yang mengeluarkan keringat , ia menatap sekeliling dan pandangannya tertuju pada anak kecil yang menangis didekat bangku yang berada di ujung taman
yasri segera berlari menuju kearah anak kecil itu , yasri berdiri didepannya , ia jongkok menyamakan tinggi anak kecil itu
"dek? nangis kenapa?" Tanya yasri halus
"hiks - hiks , a - aku nyari bubu om hiks!" anak kecil itu mendongak menatap kearah yasri , yasri terkejut anak kecil ini sangat lucu , wajahnya membuat dirinya Dejavu dengan seseorang
Tapi siapa?
'putra?'
ya putra! , wajah nya mirip , rambut nya lembut memang seperti putra jelas , kulit putih bersih sangat mirip! Apakah? ah tak mungkin
"Om bantu nyari ya? , ayo nyari bareng - bareng" yasri mengendong anak kecil itu , berjalan menyusuri taman kota dengan berbicara dengan anak kecil itu , mereka gampang akrab seperti ada sebuah hubungan?
"om na lucu hihihi"
"om memang lucu , nama kamu siapa?" Tanya yasri dengan menatap mata bulat milik anak kecil itu
"nama ku aell omm"
"Arel?"
Anak kecil itu mengangguk mengiyakan
"om ithu bubuuu" anak kecil itu menujuk pria yang sedang duduk menangis dengan pria disamping nya
"oh? Iyakah? ayo kita hampiri" yasri berjalan mendekati pria itu
"BUBUUU!"
"ARE-"
"p - putra?
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
YASRI ADITAMA [BL] S2 END
Teen Fictiondimohon untuk membaca S1 nya terlebih dahulu , cerita ini lanjutan dari buku "YASRI ADITAMA S1"