"put?, udah berapa lama kamu berdiri disini?" tanya yasri sebari menepuk pundak suaminya itu yang sedari tadi melamun
"a - ah engga kok engga" putra seperti ingin berlari saja ia tertangkap basah sedang melamun dan menatap mereka tadi!
"tunggu!, ayo kita bicara sebentar"
"gaada yang perlu dibicarain kita selesai" Tekan putra yang mencoba melepaskan lengannya dari cengkraman tangan yasri
"sekali aja, jangan mikirin ego kamu! kita harus bicara baik - baik sekarang ikut aku" yasri menarik pelan tangan milik suaminya itu kehalaman belakang dan si kecil arel yang diberi instruksi oleh daddynya untuk masuk kedalam rumah dan dirinya menurut
"Yas! Sakit!" Erang putra yang tak dihiraukan oleh yasri pikirannya kalut sekarang
grep
Serangan pelukan tiba - tiba diterima oleh putra, yasri memeluknya lagi dengan erat bahkan sangat erat, nampak ia tak ingin melepaskan lagi tangan yang melingkar di pinggang milik putra
"put aku minta maaf" ujar yasri sebari mendogak menatap sayu manik mata milik suaminya itu
"gabisa yas, kita gabisa bareng lagi"
"put aku emang salah emang gabisa dimaafin lagi kesalahan aku dimasa lalu, aku tolol aku goblok buang kamu demi dia, aku janji bakal perbaiki semuanya, aku bakal jadi daddy yang baik buat arel dan bakal jadi suami baik buat kamu, aku sakit lihat kamu deket - deket yang lain
ayo kita ulangi lagi dari awal!, ayo kita ulangi dari aku ga kenal kamu dan kamu ga kenal aku, biarin aku yang ngejar kamu sampai kamu luluh sama aku, aku cape put aku juga tau kamu lebih cape, ngurus ini itu tanpa aku tanpa suami kamu yang brengsek ini, dunia aja tau put aku emang brengsek, tapi si brengsek ini juga perlu cinta put, aku mohon ayo kita kembali lagi kamu bisa ubah aku sesuai yang kamu mau, kamu mau aku baik? aku gakasar? aku bisa lakuin ini semua buat kamu"
putra mencerna semua perkataan yang dilontarkan oleh yasri, dirinya sedang menatap manik satu itu, hanya ada manik keyakinan dan ketakutan, putra bingung langsung teringat oleh anaknya arel, arel juga butuh sosok yang mencintainya selain putra
"yas?"
"kalo kamu mau hina aku gapapaa, pukulin aku gapapa put lakuin sesuka kamu, kalo yang kamu katakan ini cuma perceraian lagi aku mohon jangan bilang put, hati aku sakit sakit banget kamu ngomong gitu dengan enteng banget, tolol banget aku ninggalin kamu" ujar yasri dengan tulus, ya tulus dengan hati da perasaannya ia takut bila putra menolaknya lagi
"Diem yas! aku mau ngomong juga"
"iyaa aku diem aku dengerin kamu ngomong" yasri duduk dirumput hijau yang tumbuh disekitar taman putra juga ikut duduk disamping yasri
"aku tau kamu udah nyariin aku bertaun - taun, aku juga mau minta maaf karena aku bohong soal kematian itu, surat perceraian itu juga bohong. aku belum mengurusnya sama sekali karena dulu aku ingin kita bareng lagi kita ga pisah kita tetep serumah
aku pernah pernah ngomong sumpah sama tuhan ga bakal balik lagi kekamu selamanya, tapi aku kayanya bakal narik lagi kata - kata itu, aku mau kita balik lagi kaya dulu dengan watak dan perbuatan yang berbeda" ucap putra sebari memandang indahnya bintang yang ada di angkasa
"put? kamu ga bercanda?" Yasri menatap manik mata milik putra, hanya tersirat sebuah kejujuran disana, tiba - tiba putra menurunkan air matanya, yasri yang panik langsung memeluknya dengan erat
"loh? kenapa nangis? aku ada salah lagi ya? kenapa kenapa?" Panik yasri
"aku bahagia, bahagia banget soalnya aku bisa dapetin kamu, aku jadi ngerasa semua yang aku lakuin selama ini ga sia - sia, kamu sungguh sungguh kan? Soal sifat kamu yang mau berubah? aku takut kamu jadi moster lagi kaya dulu"
cupp
Yasri mencium bibir putra tipis, "aku gabisa bilang aku janji bakal berubah, tapi aku lakuin gausah pake janji ya? aku udah tau sakit yang kamu rasain selama ini sekarang giliran aku nebus semuanya, semua rasa sakit mu dengan bahagia, makasih ya put, makasih udah mau nerima orang brengsek kek aku"
"aku takut kamu jadi moster lagi, aku takut kamu pukulin aku lagi, aku takut kamu jahat lagi, aku takut kamu bu-"
cupp cupp cupp
Banyak ciuman mendarat di bibir putra, yasri menatap manik wajah milik suaminya itu, manik matanya indah, jujur yasri rindu, sangat rindu
"tidur sama aku ya put?" tawar yasri
"tidur sama mamas?"
cukup! Siapa yang mengajarkan putra menyebut dirinya 'mamas'??, sumpah jika bertemu yasri akan memberinya uang thr 1 juta, lihat wajah imut yang putra tunjukan untuk yasri? ah bahkan jauh lebih imut daripada anak kucing
"mamas?"
"iyaaa putraa manggil yasri sekarang mamas aja ya? lucu soalnya hehe" putra masih canggung sepertinya dengan yasri tapi segenap hati ia aka membuang rasa canggung itu
Cupp
Lagi - lagi Yasri mengecup bibir putra, bibir ceri yang berisi, siapa yang tidak tergoda untuk mencium bibir milik suaminya ini? , Bahkan yasri ingin sekali memakan bibir itu sekarang
"MAMAS! UDAH DEH JANGAN CIUM CIUM!!!" Putra berteriak lantang yang langsung bibirnya dibungkam oleh bibir yasri
"diemm ya dedek, mamas janji bakal bahagiain kamu sama arel, mau nambah engga?"
"DIEM MAS!!!"
Halo bebebku cemuanyaaa, gimana eps yang ini? baru kali ini aku buat yang ada unsur bucin wgwgwg, semoga kalian suka yaa! manurut kalian ini cocokan heppy atau sad ending?
ah lupa! selamat hari raya idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
YASRI ADITAMA [BL] S2 END
Teen Fictiondimohon untuk membaca S1 nya terlebih dahulu , cerita ini lanjutan dari buku "YASRI ADITAMA S1"