Halo, apa kabar?
Sebelumnya aku ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada kalian yang sudah membaca ceritaku walaupun aku tau alur ceritanya tidak nyambung, tapi aku tetap berterima kasih kepada kalian karena dengan baik hati mau membaca cerita pertamaku ini.
Sebenarnya, aku sudah memikirkan hal ini dari beberapa minggu lalu, tapi aku masih belum berani untuk langsung mengambil keputusan sebelum hari ini.
Aku memutuskan untuk berhenti sejenak menulis cerita ini. Tidak mungkin selamanya, tapi hanya beberapa waktu.
Aku merasa penulisanku masih sangat kurang. Aku sadar aku terlalu pesimis dan seharusnya aku tidak boleh melakukan ini. Tapi, aku selalu merasa ada sesuatu yang mengganjal setiap kali aku mempublish salah satu part di cerita ini.
Aku selalu merasa resah setiap kali aku mempublish salah satu part di ceritaku. Aku takut para pembaca tidak menyukai karyaku atau bahkan tidak menyukaiku karena menulis cerita yang kurang bermutu.
Sejujurnya, aku merasa kecewa pada diriku sendiri karena tidak bisa menjadi penulis yang diinginkan. Tapi, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Aku ingin meminta maaf kepada kalian semua yang membaca ceritaku karena aku harus menghentikan penulisanku selama beberapa waktu.
Aku tidak memaksa kalian untuk membaca ceritaku, jika kalian tidak menyukainya kalian tidak perlu membacanya. Karena aku hanya mengeluarkan imajinasi yang muncul di pikiranku.
Sekali lagi, aku berterima kasih sekaligus meminta maaf kepada kalian. Aku akan berusaha dan kembali dengan versi yang lebih baik lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBARA
Teen FictionAlbara Bagaskara, ketua geng motor Tygrs pertama yang tampak seperti dewa dalam mitologi Yunani. Wajah tampan, hidung mancung, rahang tegas, bibir tipis dan tatapan mata setajam elang itu mampu membuat para gadis jatuh hati. Tapi di balik ketampana...