10) Kamu bukan alat yang harus memenuhi ekspektasi mereka

10 8 1
                                    

Beberapa hari setelah kejadian itu
"Wah anak bunda ulang tahun ya"

"Iya bunda" ucap Ezra kecil dengan gembira sekarang ia sudah masuk ke usia enam tahun

"Bunda, ayah kemana?" Tanya Ezra kecil

"Ayah lagi sibuk." ucap Hana ekspresi wajah nya tiba-tiba berubah

"O-ohh"

"Oh ya Ezra Karna ayah lagi ga ada, akhirnya bunda memutuskan untuk undang teman bunda biar ulang tahun kamu rame"

Tok tok tok

"Selamat ulang tahun Ezra"

Pria itu membawa banyak sekali hadiah

"Nih om bawa banyak hadiah buat kamu"

"Ga usah repot-repot, kan aku ngundang kamu cuman buat rame in ulang tahun nya anak aku"

"Gapapa, beberapa tahun ke depan dia juga bakal jadi anak aku" ucap dimas

Hana langsung menutup mulut

"Ada anak aku di sini, kamu ga boleh ngomong kaya gitu di depan dia"

Ezra kecil saat itu tidak tau apa yang terjadi di hadapan nya sekarang di kemudian hari akan merusak semua nya.

"Yaudah yu ayo kita makan"

Acara pesta ulang tahun tadi sudah di bereskan oleh ART nya

Sekarang Ezra sedang menangis sesenggukan di kamar nya, dia takut.

Sangat takut.

Kali ini suara pecahan barang semakin terdengar lebih parah dari sebelumnya, suara teriakan, suara pukulan, suara makian, dan sebagainya.

Ezra kecil hanya bisa menutup telinga nya

Selain suara dari lantai bawah di atas hanya terdengar suara Tangis Ezra kecil

Saat itu Ezra kecil hanya bisa menunduk dan memeluk kaki nya sendiri dari balik pintu kamarnya

Tidak ada yang menenangkan nya, tidak ada yang memeluknya, tidak ada yang mendengarkan keluh kesah nya

Beberapa tahun kemudian

"Happy birthday to me"

Kini usia Ezra sudah memasuki fase remaja hari ini di ulang tahunnya yang ke empat belas tahun di lewati tanpa orang tua

"Bi, Ayah sama bunda sibuk ya?" Tanya nya

"Iya den, mereka bilang nanti hadiah buat kamu bakal di kirim"

"Ohh gitu"

Ezra pun memasuki kamarnya pikiran tentang omongan ART nya terbayang lagi

Ezra hanya bisa tersenyum

"Sibuk apa nya?"

"Sibuk sama selingkuhan masing-masing maksud nya?"

"Hahahaha, gue aja masih punya orang tua tapi kaya ga punya orang tua"

Ezra sibuk menertawakan dirinya sendiri

Tapi seketika ia menangis sungguh kalau bisa ia ingin kembali saat ia di umur empat tahun, saat orang tua nya tidak seperti sekarang, sebelum orang tua nya pulang dengan saling memaki satu sama lain

Sebelum ia mengerti semua hal, saat orang tua nya berjanji satu sama lain tidak akan meninggalkan dirinya.

Flashback off

AzziyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang