"ayo tepuk tangan dahulu buat teman kalian yang sudah mengikuti olimpiade"
"Berkat teman kalian, sekolah ini mendapatkan piala"
"Oh iya ketua kelas hari ini Aya ijin tidak masuk kan?"
"Iya pak, Aya ijin sakit"
"Ohh ya bapak punya pengumuman buat kalian"
"Pasti diantara kalian sudah ada yang tau"
Murid-murid ada yang mengangguk
"Ya, akan di adakan turnamen basket, kebetulan sekolah ini yang menjadi tuan rumah nya"
"Jadi bapak harap sekolah ini bisa menang kembali"
"Dari yang bapa denger si kalian akan mengikuti penilaian akhir tahun dulu kan?
"Iya pak"
" lalu setelah itu turnamen dan terakhir kita akan mengadakan pentas buat melepaskan kepergian Kaka kelas kalian"
"Kalian sudah mengerti?"
"Sudah pak" jawab mereka serempak
"Baik sekarang kalian buka halaman......."
~'•'~
Murid-murid berhamburan keluar kelas sehabis mengikuti pelajaran matematika
"Aya kenapa ya?" Tanya Cia
"Lo tau ga si, kemarin dia mimisan pas kita lagi olim"
"Hah? Serius lo?"
"Serius gue"
"Gue di situ panik BANGET"
"Tapi kalo denger lo ngomong gini gue juga jadi OVT, akhir-akhir ini dia pucet banget"
"Khawatir gue sama dia"
"Sama gue juga"
Di sela-sela mereka mengobrol makanan pesanan mereka datang
Mereka pun menikmati makanan mereka masing-masing
~'•'~
Disisi lain
Aya sedang menatap dirinya sendiri di cermin kamar mandi yang berada di rumah sakit
Ia sadar wajah nya sangat pucat akhir-akhir ini, ia berinisiatif memakaikan liptin di bibirnya
Aya mengangkat topi nya itu, kemudian ia mengangkat topi nya itu
Aya memegang rambut nya itu baru saja ia pegang sudah banyak rambut yang rontok dari tangan nya
Aya tersenyumIa keluar dari kamar mandi itu, kemudian ia duduk di bangku tunggu
Ia mengeluarkan surat dari tas nya di dalam sana juga dengan banyak obat dengan berbagai bentuk
Lalu ia memasuki nya kembali
Kemudian ia berjalan ke arah taman
Hari ini ia berniat bertemu dengan dokter indah
KAMU SEDANG MEMBACA
Azziya
Teen Fictionivarnest high school merupakan tempat sekolah anak-anak berprestasi tapi di samping itu banyak murid yang depresi akibat mendapatkan tekanan dari orang tua nya masing-masing. Salah satunya Azziya Valerie murid berprestasi dan murid beasiswa di sana...