21) Rahasia Claire?

5 7 0
                                    

Tok tok tok

"Claire buka pintu nya!"

Claire langsung membuka pintu itu

"Mamah kesana lagi?"

"Iya"

"Mamah kenapa jadi berubah gini si?"

"Mamah kenapa harus berhubungan sama Rehan-rehan itu?"

"Mama emang ga cape?"

"Gini ya, mamah kasih tau kalau mamah ga kaya gini kamu ga bisa sekolah, kamu ga bisa foya-foya, kamu ga bisa dapet jajan"

"Yang ada kita malah jadi gelandangan"

"Kamu suka balet kan?"

"Gini ya Claire les balet tuh mahal, kamu harus tau hal itu"

"Kamu tau?"

"Les balet tuh baju sama sepatunya aja udah mahal, ini belum tehnik dan lainya"

"Ya tapi caranya ga gini mah"

emosi Rara benar-benar tidak bisa di tahan lagi

"KAMU TUH HARUS NYA BERSYUKUR!"

"NIH YA MAMAH KASIH TAU, AYAH KAMU ITU UDAH GA PEDULI SAMA KITA BEBERAPA TAHUN YANG LALU!"

"KALO MAMAH BISA NUNTUT AYAH MU MAMAH JUGA MAU BAUT NUNTUT DIA!"

"TAPI CLAIRE GA MAU GINI JUGA MAH, MAMAH UDAH KAYA PELAKOR"

"ITU JUGA BUAT KAMU!"

"KALAU MAMAH GA GODA PEMILIK PERUSAHAAN ALDEGUER ITU KITA GA BISA SAMPAI DI SITUASI INI!!"

"KITA BAKAL JADI GELANDANGAN!!"

Claire menangis, kenapa harus perusaan aldeguer

Ia benar-benar malu sekarang ini adalah rahasia yang di pegang nya rapat-rapat

Ya Claire merupakan anak haram, anak hasil di luar nikah

Ayah nya tidak mau bertanggung jawab atas dirinya

Rara sudah malas berdebat dengan anak semata wayang nya itu ia langsung meninggalkan nya

"Oke seterah kamu sekarang, yang jelas mamah bakal kaya gini terus"

"seterah orang-orang mau ngomong apa ke mamah ga peduli"

"Karna ini bergantung banget buat hidup kita"

Rara meninggalkan Claire di sana dengan tatapan kosong

Sebenarnya alasannya ia pindah ke sekolah nya sekarang ia selalu saja di Katai anak haram oleh teman nya

Ia benar-benar kesal, kenapa hidup nya harus seperti ini

Tidak ada yang benar-benar sesuai dengan keinginannya.

~'•'~

Hari ini Aya, Cia, Ziya sedang berada di mall

"Ehh liat deh" ucap Aya

"Apaan" tanya Cia dan Ziya kompak

"Itu"

"Ohhh"

"Ko respon lo begitu doang si?"

"Gak"

"Beli yuk" ajak Aya

"Biar kita kapelan gitu bertiga" lanjut nya

AzziyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang