Skorsing

54 17 7
                                    

Hai guys balik lagi di cerita debu kecil selamat membaca and bantu suport ya makasih.

Utamakan follow sebelum membaca.

"Jangan biarkan luka masalalu kamu menyakiti dia yang datang sebagai obat lukamu"

Gerhana Rafasya Quena























***
Ruang bk

"Kalian berdua tau kenapa kalian di panggil ke sini?" Tanya Pak Nardi.

"Gak tau." Jawab Nakala ketus.

Sedangkan Gerhana hanya diam saja tak menjawab dan sibuk memainkan ponsel nya sambil tertawa karena sedang menonton kartun Hello Jadoo.

"GERHANA apkakah kamu tidak punya sopan santun!" Teriak Pak Nardi.

Gerhana hanya diam tak menggubris dan melanjutkan kegiatan nya menonton kartun kesuksesan nya itu.

"Uwwuuh jadoo ama yunseok lucu aaa pengen." Celoteh Gerhana gemes sendiri.

"GERHANA!" teriak Pak Nardi

"Apaan si Pak berisik tau gak ganggu aja, saya gak budek!"

"Berani kamu ya!" Ucap Pak Nardi hendak memukul gerhana.

Tapi sebelum hal itu terjadi Nakala sudah terlebih dahulu mencengkeram tangan Pak Nardi dengan sangat kuat hingga terdengar bunyi retak.

"Awws sakit, lepasin tangan saya NAKALA anak kurang ajar." Geram nya kesakitan.

"Berani lo nyentuh adek gua walaupun cuma nyenggol baju nya MATI LO DI TANGAN GUA!" Ucap Nakala penuh penekanan di setiap kata nya.

"Lepas arghhh."

"Abang udah kasian, kalo gak di lepasin bisa-bisa lepas tu tangan." Ucap Gerhana acuh.

Nakala melepaskan cengkraman nya dengan sedikit mendorong tubuh Pak Nardi, lalu masuk dua guru yang mendengar keributan, Bu Ela yang melihat Pak Nardi panik karena melihat ia memegang tangan nya sambil meringis kesakitan.

"Bapak kenapa?" Tanya Bu Ela dan Pak Seto yang baru masuk.

"Ulah Nakala." Jawab Pak Nardi

"Kalian lagi kalian lagi," Ucap Pak Seto geram.

"Kenapa hm?" Jawab Nakala.

"Keterlaluan kalian!" Ucap Pak Seto.

"Kenapa mau di pukul lagi Pak?" Tanya Nakala dingin.

"Sudah pak, anak-anak cukup,"ucap Bu Ela, kepala sekolah.

"Untuk Nakala dan Gerhana saya akan memanggil orang tua kalian, dan kalian akan di skors selama satu minggu!" Tegas Bu Ela.

"Bagus tuh panggil biar guna jadi orang tua," Ucap gerhana.

"GERHANA!"

"Brisik." Bentak Gerhana berlenggang keluar di ikuti oleh Nakala.

"Anak gak tau sopan santun " Ucap Pak Seto.

***
Kantin

Brakk

"Anjing." Teriak Nakala sambil menggebrak meja.

"Shit, kaget gua bang," Ucap Regaz yang tengah duduk.

"Berisik lo," Ucap Nakala.

"Astaghfirullah pms ya mbak."

"Kakaa cwok mana bisa pms." Teriak Gerhana melengking tepat di telinga Regaz.

DEBU KECIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang