SELAMAT MEMBACA^^
____________________________________Pagi ini, aroma masakan yang khas menusuk indra penciuman Leonard, dengan keadaan masih mengumpulkan nyawa, ia lantas bangun dari tempat tidurnya.
Dengan mata yang masih mengerjap berusaha menetralkan cahaya yang masuk ke mata, ia membuka pintu, menuju aroma masakan tersebut.
Di sana terlihat adik kesayangannya tengah asyik makan pagi.
"Kak Al, sini!" panggil sang adik.
"Den Leo sudah bangun? Sini sekalian sarapan bareng."
"Kapan sampai, Bi?" tanya balik Leonard.
"Tadi subuh baru sampai, den."
Leonard mengangguk sebagai jawaban, lalu bergabung di meja makan bersama adiknya yang tengah asyik menikmati hidangan.
"Libur sekolah, den?" tanya Bibi Leo.
"Enggak bi, ini mau siap-siap ke sekolah sekalian nganter Cio."
Leo mulai menikmati masakan pagi ini, masakan yang selalu sedap untuk dinikmati.
Kehidupannya yang selalu terasa sepi, kini sudah tidak lagi. Bibinya yang bekerja kembali setelah dua tahun cuti.
Kehidupan Leonard bak cerita novel-novel yang ia baca, orang tuanya jarang pulang, sering keluar kota demi pekerjaan dan ia harus tinggal di rumah bersama sang adik. Untung saja, Lucio adik yang penurut dan tidak bandel.
~
Di sinilah Leonard berada, di sebuah tempat dengan warna cat yang cerah dan memiliki taman bermain yang cukup luas.
"Cio belajar yang bener, jangan mau dijemput orang nggak kenal. Tunggu Kak Al jemput, Oke?" Rutinitas Leonard setiap hari, mengantarkan Lucio ke sekolah dan tak lupa memberi pesan kepada sang adik.
Lucio lalu mendongak ke arah Leonard, dan memperlihatkan giginya yang rapi serta anggukan patuh.
"Good boy, kak Al tinggal ya. Bye, Cio!" Lucio kemudian memberi lambaian tangan kepada kakaknya, "Be carefull, kak Al." ucap Lucio.
Kemudian Leonard mulai menyalakan mesin motornya, lalu melaju dengan kecepatan sedang.
Di tengah fokusnya mengendarai motor, ia melihat sosok cewek yang ia yakini itu Alexa. Jangan salah sangka dulu, ia bisa memastikan itu Alexa karena sering bertemu ketika bimbel bahasa Jepang.
Tak pikir panjang, ia menghentikan motornya, "Alexa!" panggilnya. Alexa yang terpanggil pun menoleh ke arah Leonard.
"Di mana-mana selalu ketemu lo, nguntit ya?" curiga Alexa.
"Ayoo!" ajak Leonard datar.
"Hah?"
"Hampir telat." balas Leonard terkesan jutek. Leonard merasa kasian jika Alexa harus dihukum karena telat.
"Nggak, gue jalan aja." tolak Alexa mentah-mentah.
"Nggak ada penolakan." balas Leonard sedikit memaksa.
Alexa mendengus kesal, "Oke! Gue nebeng." Alexa dengan terpaksa harus menerima tebengan dari Leonard, lagipula kalau Alexa jalan kaki akan sampai lebih lama. Selang beberapa menit, mereka telah tiba di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEO《ON GOING》
Roman pour Adolescents"Mengenal namun tak ingat" Ini kisah Alexa, cewek yang terlihat biasa saja tapi ternyata tengah berjuang untuk mengembalikan separuh roda kehidupannya yang tak kunjung kembali. Hingga dirinya dipertemukan dengan laki-laki bermata elang, dan terkesan...