SELAMAT MEMBACA^^
__________________________________Koridor sekolah pagi ini terlihat masih sepi, Alexa berjalan menyusuri koridor bersama Kenzi. Hari ini pertama kalinya Alexa diperbolehkan mengendarai sepeda motor, dengan syarat Kenzi harus mengawasi dari belakang.
"Ngapain ikut ke kelas gue?"
"Gue harus pastikan lo nggak dekat Leonard." balas Kenzi.
Alexa lagi-lagi mendengus kesal kalau berhadapan dengan Kenzi, "Apaan sih! Mending kak Ken ke kelas aja sana."
"Ingat, jangan deket-deket Leonard." pesan Kenzi sebelum benar-benar pergi dari hadapan Alexa.
"Suka-suka gue lah!" seru Alexa, dan perkataan itu membuat Kenzi sedikit sedih.
Alexa memasuki kelasnya yang masih kosong, ia meletakkan tas dan duduk termenung. Apa yang menyebabkan Kenzi melarang keras Alexa dekat dengan Leonard?
Waktu terus berjalan, kini terdengar langkah kaki yang semakin dekat dan menampakkan Leonard. Jaket hitam yang masih melekat ditubuhnya, dan tas yang bertengger dibahu sebelah kanannya membuat Leonard terkesan keren.
"Pulang sekolah ke rumah gue, latihan soal lagi." ujar Leonard sambil melepas jaketnya.
"Nggak bisa ya gue latihan soal di rumah aja?" tanya Alexa. Jujur, sebenarnya Alexa kurang fokus jika belajar bersama Leonard, malah Alexa merasa terintimidasi.
"Nggak." balas Leonard singkat.
"Yaudah, gue mau. Tapi gue balik rumah dulu ada yang mau gue ambil." jelas Alexa dan hanya mendapat anggukan dari Leonard.
Setelahnya tidak ada pembicaraan lagi diantara keduanya, hanya terdengar jarum jam yang berputar dan suara bising dari anak kelas 10 lain.
Seperti biasa, Alexa mengambil earphone dan memasangkannya ke telinga lalu lagu mulai terdengar. Ia membolak-balik buku catatan untuk memahami ulang dan mulai latihan soal. Ini cara baru Alexa dalam belajar, menurutnya dengan memahami ulang catatan yang ada Alexa bisa lebih mudah nantinya untuk mempersiapkan ulangan.
~
Hujan mengguyur sore ini tepat sepulang sekolah. Alexa bimbang harus pulang dulu atau langsung lanjut ke rumah Leonard.
"Jadi pulang?" tanya Leonard. Mereka masih di dalam kelas bersama beberapa teman yang lain.
"Nggak tahu, gue penginnya pulang dulu, ada yang ketinggalan buku gue." balas Alexa.
"Gue saranin nggak usah."
"Iya, tapi ini buku penting banget, ada banyak latihan soal dan catatan-catatan gue." balas Alexa.
Alexa menatap jendela berharap hujan segera berhenti.
"Xa!" seru Kenzi dari luar kelas.
Alexa berdiri lalu menghampiri Kenzi, "Kenapa?"
"Sorry banget, kayaknya gue nggak bisa ngawasin lo pulang naik motor. Gue ada kegiatan penting. Lo nggak apa-apa?"
"Nggak masalah kak Ken, gue bisa sendiri." balas Alexa.
"Beneran? Tapi lo harus hati-hati, naik motor kalau hujan gini 40 km/jam aja, jangan lebih dari itu. Atau lo lebih baik nunggu hujan reda. Atau gue suruh temen gue buat nemenin lo?" ujar Kenzi lebar sekali berhasil membuat Alexa menghembuskan napas kesal.
"Udah kak Ken, nggak usah khawatir, gue bisa sendiri. Janji deh gue nggak bakal ngebut." kata Alexa meyakinkan Kenzi.
"Lo harus pegang janji lo, nggak boleh ngebut? Kalau ngerasa hujan makin deras lo neduh aja ya, bawa jas hujan kan?" tanya Kenzi lagi, jujur Kenzi sangat mengkhawatirkan Alexa saat mengendarai motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEO《ON GOING》
Roman pour Adolescents"Mengenal namun tak ingat" Ini kisah Alexa, cewek yang terlihat biasa saja tapi ternyata tengah berjuang untuk mengembalikan separuh roda kehidupannya yang tak kunjung kembali. Hingga dirinya dipertemukan dengan laki-laki bermata elang, dan terkesan...