SELAMAT MEMBACA^^
_________________________________"Lo jadi asisten gue selama gue sakit." Ucapan Leonard membuat Alexa tak percaya.
"Gue? Jadi asisten lo? Yang benar aja lah!" protes Alexa masih tidak percaya.
"Di rumah gue hanya tinggal sama adek gue, gue butuh orang yang bisa bantu gue. Orang tua gue kerja dan nggak tahu pulang lagi kapan, sementara bibi gue juga lagi ambil cuti selama dua minggu." tutur Leonard. Sebenarnya Alexa merasa kasihan pada Leonard.
Setelahnya, mereka diam, tidak ada pembicaraan lagi. Alexa yang masih berpikir untuk menerima atau tidak, dan Leonard yang santai memainkan handphone.
Alexa memposisikan duduknya, "Oke, gue akan jadi asisten lo. Tapi, sebelumnya gue pengin tanya. Gue bantu lo di waktu kapan?" Alexa membuka suara memecah keheningan diantara mereka.
"Pagi dan sepulang sekolah, gue izin nggak masuk selama dua minggu." terang Leonard.
"Sepulang sekolah?"
"Iya, sepulang sekolah sampai mungkin pukul enam malam? Sekalian latihan soal untuk lomba." balas Leonard.
"Ck! Masih mikirin lomba dengan keadaan lo kayak gini?" Alexa sedikit kesal, tapi malah mendapat tatapan tajam dari Leonard.
~
Sepagi ini Alexa siap untuk berangkat menuju rumah Leonard. Sesuai permintaan Leonard kemarin, tak lupa Alexa membawa bekal yang ia masak sendiri untuk Leonard.
Untuk sementara Alexa tidak diperbolehkan lagi untuk mengendarai motor, terpaksa Alexa memesan ojek online.
"Bunda, Lexa berangkat ya." pamit Alexa.
"Tumben pagi banget?" tanya Ita-bunda Alexa.
"Mulai hari ini Lexa harus berangkat pagi-pagi." balas Alexa lalu memakai sepatunya.
"Hati-hati ya." kata Ita.
Di depan terpampang wajah Kenzi membuat Alexa menekuk mukanya.
Kenzi membuka suara, "Lo mau ke mana?"
"Rumah Leonard." balas Alexa enggan menengok ke arah Kenzi.
"Lagi? Keras kepala banget lo tuh!" geram Kenzi.
Alexa memutar bola matanya malas, "Suka-suka Lexa lah! Lagian kak Kenzi ngapain sih ke sini?" tanya Alexa malas.
Kenzi tak bergeming dan tiba-tiba saja berbalik badan meninggalkan Alexa. Sepertinya Kenzi kecewa kepada Alexa.
Alexa terus menatap kepergian Kenzi, ada rasa bersalah dibenak Alexa. Padahal niat Alexa hari ini ingin meminta maaf atas perlakuannya kemarin ke Kenzi tapi malah membuat Kenzi tambah marah dan mungkin kecewa.
Suara klakson motor membuyarkan lamunan Alexa. Ia buru-buru menghampiri ojek itu untuk segera pergi ke rumah Leonard.
~
Alexa melirik jam tangan yang ia kenakan di tangan kirinya menunjukkan pukul 05.30. Ia mulai memasuki rumah Leonard dan mendengar tangisan anak kecil. Alexa pun berlari ke dalam rumah untuk memastikan.
Pintu terbuka dan menampakkan Leonard yang terkapar tak berdaya di lantai ruang tamu dengan adiknya yang terus menangis.
"LEO!!" seru Alexa kemudian mendekat ke arah Leonard.
"To-long tenangin adik gue." pinta Leonard terbata.
Tanpa berpikir panjang lagi, Alexa langsung memeluk Lucio untuk menenangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEO《ON GOING》
Dla nastolatków"Mengenal namun tak ingat" Ini kisah Alexa, cewek yang terlihat biasa saja tapi ternyata tengah berjuang untuk mengembalikan separuh roda kehidupannya yang tak kunjung kembali. Hingga dirinya dipertemukan dengan laki-laki bermata elang, dan terkesan...