Bab Sepuluh

675 22 0
                                    

Hari ini adalah hari yang menegangkan bagi Zahra karena hari ini ia akan melakukan proses operasi caesar untuk melahirkan sang buah hati nya.

Gus Devan, umi, dan abi sudab menunggu sekitar satu setengah jam didepan ruang operasi dan tidak lama kemudian terdengar suara tangisan bayi. Oek oek oek oek, suara itu adalah suara tangisan dari sang bayi. Sontak Gus Devan, umi dan abi langsung menangis dan mengucapkan rasa syukurnya "Alhamdulillah,terima kasih ya Allah engkau telah melancarkan proses operasi istri hamba" ucap Gus Devan dan tanpa sadar cairan bening mengalir dari mata nya begitu juga dengan umi dan abi.

Setelah itu dokter keluar dari ruangan tersebut, Gus Devan langsung menghampiri sang dokter "Bagaimana keadaan istri saya dokter? "tanya Gus Devan,sang dokter pun menjawab pertanyaan Gus Devan "Alhamdulillah operasi berjalan dengan lancar dan selamat bayi anda berjenis kelamin laki laki dan untuk kondisi sang ibu tinggal menunggu sadar saja, pasien akan dipindahkan ke ruang rawat, kalau gitu saya permisi dulu" ucap sang dokter.

Setelah Zahra dipindah kan di ruang rawat, Gus Devan beserta umi dan abi masuk. Gus Devan mengecup kening sang istri yang telah melahirkan buah hati mereka. Tak lama kemudian Zahra sadar dan langsung menanyakan sang anak "Mas gimana keadaan anak kita"tanya Zahra kepada Gus Devan, "Alhamdulillah anak kita baik baik saja sayang"jawab Gus Devan.

Saat mereka tengah berbincang pintu kamar rawat dibuka oleh seorang suster yang mendorong box bayi

Saat mereka tengah berbincang pintu kamar rawat dibuka oleh seorang suster yang mendorong box bayi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi bapak ibu ini bayi nya. Bayinya harus segera diberi ASI oleh sang ibu"ucap sang suster "Iya suster, makasih sudah mengantar putra saya" jawab Zahra. Setelah itu sang suster keluar dari ruang rawat Zahra dan Gus Devan langsung menggendong sang putra dan diberikan kepada Zahra untuk diberikan ASI. Zahra pun dengan senang hati menerima sang buah hati dan memberikan ASI agar sang anak kenyang dan tidak rewel.

Gus Kilam Ana Uhibbuka Fillah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang