Bab Tiga Puluh Tiga

373 11 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarahkatu semuanya. Jangan bosan ya sama cerita nya. Happy reading guys!!!!!!

Sayyidah tidak lagi berjualan di depan rumah nya karena Sayyidah sudah berhasil membuka restoran satu tahun yang lalu.

Karena hari ini adalah hari Minggu, Alvaro sedari tadi meminta Umma nya untuk mengajak nya ke pesantren untuk bertemu dengan Jiddah dan kakek nya.

Setelah bersiap siap, Sayyidah dan Alvaro langsung berangkat menuju pesantren. Sayyidah begitu bersyukur memiliki putra seperti Alvaro. Alvaro begitu tidak menyukai jika ia melihat sang umma menangis. Sayyidah sendiri tidak pernah melarang putra untuk bermain dengan Gus Kilam.

Saat sudah sampai di pesantren, Alvaro begitu semangat untuk menemui sang Jiddah dan sang kakek. Alvaro terus meminta sang umma untuk membukakan pintu mobil. Sayyidah yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah laku sang anak.

"Sabar nak, umma bakalan bukain kok pintunya." Ucap Sayyidah kepada sang anak.

"Umma cepetan Alo au tetemu Idah umma." Ucap Alvaro dengan suara cadel nya.

Saat Sayyidah sudah membukakan pintu mobil, Alvaro langsung dikeluarkan dari mobil. Alvaro yang sudah keluar dari mobil pun tersenyum.

Alvaro langsung berlari dengan langkah kecil nya ketika dia melihat sang Jiddah yang sedang berada didepan rumah. Alvaro tidak hanya berlari tapi dia juga berteriak memanggil sang umi.

"Idah..... Alo Atang idah." Teriak Alvaro dengan heboh.

Umi yang mendengar teriakan Alvaro pun membalikkan badannya dan melihat Alvaro sedang berlari kearah nya. Umi pun merentangkan tangannya untuk menyambut cucu nya kedalam pelukan nya. Akhirnya tubuh kecil Alvaro itu masuk kedalam pelukan umi.











Jangan lupa vote ya!!

Maaf yah, baru bisa update sekarang 🙏

Assalamualaikum warahmatullahi wabarahkatu semua!!!

Syukron semuanya!!!👋👋

Gus Kilam Ana Uhibbuka Fillah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang