02.

56 8 1
                                    

Selamat kembali lagi, ya! Semoga kalian semua bisa membaca kisah ini, dengan perasaan yang sangat senang!🐝

***

Awan di pagi hari ini sangat mendukung aku untuk melakukan aktivitas di luar. Hari ini adalah hari Minggu hari di mana semua anak sekolah libur dan mereka menikmati hari liburnya untuk berlibur ke suatu tempat. Namun, aku memilih untuk pergi ke sebuah mall yang berada di Jakarta itu.

Ada teriakan manusia yang memanggil namaku itu, aku yang sudah tau itu suara siapa hanya bisa mendengus kesal lalu berjalan menuju teras dengan muka yang di tekuk. Selama perjalanan dari kamar ke teras itu, bunda sudah memanggil ku terus, tetapi aku hanya acuh karena mendengarkan teriakan manusia dari luar sana.

"Alca main yuk" teriak manusia itu yang tak lain adalah Sandewa Aksara

"Apasih kak? Bisa gak si gausa teriak-teriak segala?" ucap ku dengan sangat kesal.

"Santai aja si mukanya, mending kita jalan-jalan aja, gimana?" ajak kak San padaku.

Setelah berpikir dengan lama akhirnya aku mengiyakan ajakan kak San itu dan menyuruh dia untuk tetap menunggu di teras.

"Tadi Sandewa kan, Ca?" tanya bunda padaku.

Aku mengiyakan pertanyaan itu lalu berlari menuju kamar mengambil ponsel ku dan tidak lupa dompet dan tas selempang. Bunda yang melihat ku itu ia bertanya kembali.

"Mau kemana Ca? Mau pergi sama Sandewa, ya?"

"Iya bunda Alca izin ya kak San udah nungguin tu di luar." ucap ku pada bunda lalu mengecup pipi bunda dan langsung pergi begitu saja.

Aku sudah berada di luar teras tetapi mengapa kak San tidak ada? Apa dia hanya bercanda untuk mengajak ku pergi? Pikirku dalam hati, di saat aku ingin masuk ke dalam rumah kembali, terdengar suara motor yang berasal dari luar. Aku yang mendengar suara itu langsung keluar dan ternyata itu adalah kak San.

"Jutek amat neng mukanya." sindir kak San padaku.

"Aku kira kak San tadi ngajak keluarnya cuman bercanda." jawab ku padanya dengan muka yang sangat malas sekali.

"Yaelah, kan aku ngambil motor, Ca. Nih helmnya aku pakein ya." ucap kak San kepadaku sambil memakai kan helm itu padaku.

"Udah siap kan? Berangkat ya."

Di perjalanan itu kita berdua sangat asik sekali, dan di pertengahan jalan kak San bertanya padaku untuk mau pergi ke tempat mana. Lalu, aku menyuruhnya untuk pergi ke mall karena ada sesuatu yang harus aku beli.

"Nyampe nih kita, turun Ca." ucap kak San padaku sambil membukakan helm.

"Terima kasih, ya kak." ucap ku pada kak San sambil tersenyum.

"Iya, sama-sama cantik."

Kita berdua sudah memasuki mall dan kak San bingung kita harus pergi kemana, lalu aku tarik tangannya dan berkata padanya jika tempat yang harus di datangin lebih awal itu ya Gramedia. Aku sangat suka sekali pergi ke Gramedia, walaupun hanya membeli beberapa buku saja. Kak San yang sangat sudah tau aku itu, dia hanya bisa tersenyum.

"Ca emang ada novel baru, ya?" tanya kak San padaku.

"Iya kak, banyak banget novel barunya aku jadi bingung mau beli yang mana." jawab ku padanya sambil bingung mencari novel.

"Beli apa yang kamu mau ya, Ca? Nanti aku yang bayar." ucap kak San dengan santai.

Aku yang mendengar jika kak San ingin membayarkan novel ku itu, aku hanya tersenyum dan mengangguk kepala dengan semangat dan berlari mencari novel yang mau aku beli.

***
Sampai sini dulu ya! Selamat membaca anak Lebah!🐝

ALCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang