Selamat datang kembali.🐝🐝
***
Jam dinding sudah menunjukan ke angka lima pagi. Hari ini, Alca sudah bangun lebih awal, biasanya dia selalu bangun hampir jam tujuh. Tidak tahu mengapa, hari ini ia sangat semangat sekali untuk pergi ke sekolah. Ia sudah selesai sholat, lalu pergi ke arah dapur.Alca sudah berada di dapur, terlihat sangat sibuk, seperti memasakkan sesuatu untuk seseorang.
"Lho Alca? Tumben banget jam segini kamu udah bangun." ucap bunda Alca dengan heran, lalu ia menatap jam dinding yang tertetak di sebelah kanannya itu, dan terlihat jika ini masih sangat pagi.
"Hehehe, iya bunda. Aku mau buatin sarapan buat kak Sandewa." ucap Alca sambil menyengir.
Bunda yang mendengar jika anaknya ini ingin membuatkan sarapan untuk Sandewa, ia tersenyum.
"Nah gitu dong, yauda masakin yang banyak, ya." ucap bunda pada Alca, lalu ia pergi ke kamarnya.
Alca tetap fokus dan Alca membuat yang banyak agar bisa di makan oleh keluarga.
"Nah udah selesai deh." ucap Alca dengan gembira karena masakannya sudah selesai. Lalu, ia kembali lagi ke kamarnya untuk memakai seragam dan memakai skincare, dan mengetuk kamar Helena, supaya ia terbangun.
Ayah yang baru saja datang ke meja makan itu, ia kaget, ketika melihat Alca sedang menyimpan makanan itu.
"Lho Ca, hari ini kamu yang masak?" tanya ayah.
"Hehehe iya dong, yah."
"Tumben banget." ucap ayah sambil mengerutkan keningnya.
"Kan sekalian bikin sarapan buat Sandewa juga, yah." jawab bunda yang sudah duduk manis.
Ayah dan Helena yang mendengar itu, mereka berdua jadi tahu, akibat Alca memasak hari ini adalah, Sandewa.
"Tiap hari deh, Ca. Kamu masak buat Sandewa, biar masakin buat kita juga." ucap Helena dengan santai.
"Ih, keenakan dong kak sandewanya. Lagian juga udah ada bibi kok yang masak buat kalian." jawab Alca.
Di saat Helena ingin menjawabnya kembali, tiba-tiba terdengar suara dari luar, suara teriakan kak Sandewa.
Bunda yang mendengar suara itu, ia langsung berkata, "Tuh udah di jemput, sana keluar, jangan buat Sandewa nunggu." ucap Bunda pada Alca.
Alca langsung berdiri dari kursinya lalu ia membawa tempat makan yang berisi sarapan untuk kak Sandewa, dan ia langsung berpamitan.
Sandewa yang melihat Alca membuka pagar itu, ia langsung tersenyum.
"Selamat pagi, Ca." ucap kak Sandewa sambil tersenyum.
"Selamat pagi juga, kak."
Alca sudah naik ke motor kak Sandewa, mereka berdua berlaju pergi ke sekolahnya. Di tengah perjalanan, tiba-tiba langit berubah menjadi gelap, dan untungnya mereka berdua sudah dekat dengan sekolah.
"Ayo kak ngebut, ini hujan." ucap Alca pada kak Sandewa sambil menepuk punggung kak Sandewa.
"Iya ca, iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCA
Teen FictionManusia sederhana. Namun, bisa memikat manusia lain dengan luar biasa. Proses itu, ternyata sangat panjang ya. Terima kasih, telah hadir. Ya, aku senang bisa bertemu dengan mu. Menari bersama air hujan itu, sangat seru sekali ya?