07

3 3 0
                                    


BAB 7

Changmin menggandeng tangan kris dengan formal ketika memasuki restaurant. Sang kepala restaurant sendiri yang menyapa mereka dan mengantarkan mereka berdua ke meja yang sudah disiapkan.

Changmin tampak akrab dengan kepala restaurant itu, dan krismelihat kepala restaurant, seorang lelaki Perancis dengan logat Perancis yang kental. Sesekali changmin berbicara dalam bahasa Perancis yang lancar dan tersenyum menanggapi perkataan kepala restaurant itu.

Kris cepat-cepat mengalihkan pikirannya dari changmin.
Ketika kepala restaurant itu pergi,changmin menarikkan kursi untuk kris dan duduk di depan kris,
"Restaurant ini milik ibuku," changmin menatap kepergian kepala restaurant itu, "Francoise adalah asisten ibuku sejak lama, dia mencintai restaurant ini seperti mencintai hidupnya"
Kris terdiam menatap changmin Orangtua changmin juga telah meninggal, itu yang dia tahu, tetapi entah kenapa, informasi tentang orang tua changmin itu tersimpan rapat, jauh sekali hingga tidak ada seorangpun yang bisa menggalinya.

Seorang pelayan datang dan changmin memesan lagi dalam bahasa Perancis yang fasih. Ketika hidangan pembuka datang, kris terpesona dengan tampilannya, changmin menjelaskan bahwa makanan itu adalah L'imperial de saumon marine yang ternyata adalah filet salmon asap. Ditemani dengan Creme, potongan jeruk citrus, dan Roti Baggue. Penyajiannya begitu indah, seperti hamparan padang pasir di atas piring lengkap dengan suasana eksotisnya.

Kris menyuap untuk pertama kalinya dan mendesah, merasakan crème itu meleleh di mulutnya dan menciptakan cita rasa yang bercampur baur antara rasa manis dan kelembutan yang nikmat.
Tak disadarinya bahwa changmin menatap ekspresinya itu dengan tatapan kelaparan. Suasana hati changmin luar biasa buruknya, hasratnya yang tidak terlampiaskan membuatnya frustrasi luar biasa. Dia amat sangat ingin meledak... di dalam tubuh kris.

Changmin memesan anggur Chardonnay sebagai teman makan mereka, sambil berharap malam ini kris sedikit mabuk sehingga mengendorkan pertahanannya. Tetapi pikiran bercinta dengan kris dalam kondisi lelaki itu mabuk sama sekali tidak menyenangkannya. Dia ingin lelaki itu sukarela, melingkarkan pahanya di tubuhnya, ketika tubuh mereka bersatu. Saat itu akan datang pada akhirnya, kalau changmin mau bersabar dan menundukkan lelaki keras ini pelan-pelan.

Hidangan utama datang, yakni Parmentier de canard et son bouquet de verdure, hidangan daging bebek yang dipanggang hingga cokelat muda dan berminyak bersama dengan kentang lembut yang dihancurkan, dan disajikan bersama semangkuk salad. Rasanya luar biasa lezat dengan paduan bumbu-bumbu yang tidak biasa dan khas, membuat kris terpesona akan citarasa masakan khas perancis ini. Pantas saja restaurant ini dianugerahi lima bintang.

"Kau menyukainya?," dalam cahaya lampu yang temaram, changmin tampak lebih lembut. Garis kejam di bibirnya tampak memudar dan itu membuatnya tampak lebih santai.
Kris ingin membantah, tetapi tidak ingin merusak suasana indah ini. Terkurung selama berminggu-minggu di dalam kamar terkutuk itu dan sekarang entah kenapa changmin berbaik hati membawanya keluar - meskipun dengan pengawalan ketat - kris empat melirik ke arah pengawal-pengawal
Changmin yang berdiri seperti biasa di akses pintu keluar.

Kris menganggukkan kepalanya. Dia memang sangat menikmati semua ini, bukan hanya makanan - meskipun makanan di rumah changmin tidak kalah nikmatnya - tetapi bisa makan dengan pemandangan bebas, bukan pintu kamar dan ruangan yang selalu terkunci sangat menyenangkannya.
"Bagus," changmin bergumam puas, lalu memanggil pelayan untuk menghidangkan hidangan penutup, dan kopi, "Aku ingin gencatan senjata"
Kris mengalihkan pandangan tertariknya pada hidangan penutup yang baru datang itu. Itu adalah crème brûlée, hidangan cantik dari krim yang dibakar di permukaan atasnya sehingga membentuk lapisan karamel renyah tapi lembut di bagian bawahnya.
"Gencatan senjata?," ketika menyadari arti dari kata-kata chanhmin, kris waspada sepenuhnya.
"Aku akan memperlakukanmu dengan baik, bukan sebagai tawanan, tetapi sebagai kekasihku. Menurutku kita bisa menjalin hubungan kerja sama yang cukup baik"

sleep with the devilWhere stories live. Discover now