BAB 13
"Aku masih punya satu syarat lagi,"kris tanpa sadar melangkah menjauhi changmin, "Aku ingin tinggal di kamar putih yang dulu... kau.. eh bisa mengunjungiku kalau kau perlu sesuatu..."
"Cukup! Sekarang giliranku memberikan pengaturan untuk pernikahan kita!," kesabaran changmin tampaknya sudah habis, lelaki itu meraih pinggang kris dan merapatkan di tubuhnya membuat kris merasakan tubuh changmin yang mengeras di sana, "Kau rasakan itu?," changmin menatap kris, marah sekaligus bergairah, "Aku berniat untuk menjadikanmu isteriku yang sesungguhnya.
Bukan kekasih yang kukunjungi jika aku perlu bercinta," Jemari changmin menuruni sisi lengan Lana dengan sensual dan kemudian berhenti di bokong berisi kris, meremasnya lembut, "Dan jika kita melakukan itu, kita tidak akan tidur di kamar yang terpisah!"
Hening."Kenapa? Kau tidak suka dengan syarat dariku?," changmin terus memegang pinggang kris dengan posesif.
Kris adalah isterinya, sekarang dia harus menerima seluruh dirinya, tidak lagi berusaha menentangnya sekehendak hatinya.Pilihannya adalah mereka suami isteri atau tidak sama sekali, "Jika kau tidak menyukainya, lebih baik kita berhenti di sini sekarang juga," sambil berusaha menahan keposesifannya, changmin memperlembut tuntutannya, "Malam ini cukup sampai di sini kalau kau tidak siap"
Satu-satunya yang mendesak saat ini adalah tubuhnya yang berhasrat, tetapi changmin masih mampu mengendalikannya jika .kris tidak mau melanjutkan. Lelaki ini telah menunjukkan keberanian besar dengan mengemukakan persyaratannya di depan changmin dan changmin menghargainya, dan karena itu ia bersedia memberikan waktu sebanyak yang diinginkan kris.
Kris hanya terdiam di sana, menatap changmin dengan tatapan kosong. Astaga, apa sebenarnya yang ada di dalam kepala mungil itu? Kris pasti sudah larut dalam persepsi dan pemikirannya sendiri. Apalagi setelah dia mengetahui kisah tentang zemin.
Changmin sendiri tidak bisa menjelaskan perasaannya. Memang pada mulanya, dia menginginkan kris karena kemiripannya dengan zemin.
Tetapi sekarang, dia merasa Tuhan telah memberikannya kesempatan kedua, dalam wujud lelaki yang sangat mirip dengan zemin. Tidak, dia tidak pernah membayangkan zemin. Tidak lagi.
Setelah malam-malam kelam yang menghancurkan hati, yang dia lalui karena kematian zemin dulu, zemin telah berubah menjadi bayang samar yang kadang hadir dalam bentuk kenangan masa lalu yang indah.
Changmin bahkan sudah berhasil tidak memikirkan zemin lagi sejak bertahun-tahun lalu.
Kris terasa... berbeda... tetapi bagaimana dia menjelaskannya kepada kris? Lelaki itu tidak akan percaya bahwa gairah yang meluap-luap ini memang murni untuk dirinya.Changnub menyadari bahwa ia menginginkan pernikahan yang nyata, bersama kris.
Kris bagaikan malaikat yang menariknya dari kegelapan. Hatinya yang kelam telah tersentuh secercah Matahari sejak kehadiran kris. Dan changmin tidak ingin melepaskannya.
"Baiklah," suara pelan terdengar dari bibir kris, terdengar enggan seolah-olah kris tidak benar-benar setuju dengan dominasi changmin dalam hubungan ini. Dan itu membuat changmin senang, seorang isteri yang selalu setuju dengan pendapat suaminya sama sekali tidak menyenangkan. Di dalam
kehidupan pernikahan yang nyata, terdapat banyak ketidaksepakatan, sebanyak kasih sayang, tawa, maupun kesetiaan.Changmin tersenyum dan menatap kris dengan penuh bergairah, "Apakah kau sudah siap untukku yifan?,"
Dan karena kaki changmin, entah sejak kapan, berada di antara kakinya, kris tidak bisa menghalangi niat changmin kalaupun ia ingin.
Changmin bergerak perlahan-lahan, memperhatikan isyarat sekecil apapun kalau-kalau kris ingin berhenti. Di luar dugaan, kris tidak menolaknya, tubuhnya itu menyambutnya, membuat changmin harus menggertakkan gigi menahan hasratnya yang makin menggelegak.
YOU ARE READING
sleep with the devil
FanfictionKetika bisnis orang tuanya jatuh dan keluarganya mengalami kebangkrutan secara tiba-tiba, kris terpaksa melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana orang-orang yang dicintainya satu persatu meninggalkannya. Ibunya terpuruk dalam rasa malu dan ke...