11

6 2 0
                                    

BAB 11

Changmin membaringkan kris ke atas ranjang. Jemarinya menyusup ke balik celana kris dan langsung menyentuh titik sensitifnya. Sentuhan itu membakar sekaligus menyejukkan dan kris langsung mengangkat tubuhnya penuh gairah.

Changmin menundukkan kepalanya, mengecup leher dan pundak kris sambil menurunkan kemejanya, menikmati betapa kris menyerah kepada gairahnya.

“Ah sayangku, kau begitu indah,” changmin memilin nipple kris, merasakan dan menikmati kelembutan itu. Lalu bibir panasnya turun dan menangkup pucuknya, melumatnya penuh gairah, membuat kris hampir menjerit karena siksaan kenikmatan yang berbaur menjadi satu.
Lelaki itu menurunkan celana pendek kris dan mulai menyentuhnya, dimana-mana, meninggalkan gelenyar panas yang membakarnya. Jemari changmin menyentuh hole kris merasakan dorongan yang amat sangat untuk memohon agar changmin mau memasukinya.

Dan changmin sudah siap, Lelaki itu terasa begitu keras dan panas di bawah sana. Kris mendesak-desakkan tubuhnya dengan frustrasi, permohonan tanpa kata.

“Tenang sayangku,” changmin mulai terengah, menahan pinggul kris yang bergairah di bawahnya, “Aku akan meuaskanmu sebentar lagi”
Changmin menyentuhkan dirinya, dan langsung menggertakkan giginya, melawan dorongan kuat untuk memasuki kris dengan kasar.

Kris sudah sangat siap menerimanya, tetapi changmin bertekad memperlakukannya dengan lembut, memberikan tubuhnya untuk kenikmatan kris.

Ketika kehangatan changmin merasukinya, tenggelam dalam tubuhnya yang panas dan basah, kris mengerang dan memejamkan mata. Oh astaga! Rasanya begitu tepat, kenikmatan ini, kedekatan ini yang telah dia sangkal selama ini. Rasanya luar biasa tepatnya!

Mereka bergerak dalam alunan gairah yang keras, berusaha memuaskan gejolaknya sendiri-sendiri. Sampai akhirnya tubuh kris terasa melayang, mencapai puncak kenikmatannya didorong oleh rasa klimaks yang begitu dalam. Ketika mendengar erangan, changmin mengikutinya. Menyerah dalam orgasme bersamanya.

***

Ada yang berbeda dalam hubungan mereka. Kris menyadari pagi itu, mengingat senyum lembut changmun ketika kris terbirit-birit kembali ke kamarnya ketika hari hampir menjelang pagi. Terutama perasaan kris ke changmin ada yang berubah.

Ternyata selama ini dia juga frustrasi oleh gairah yang tertahan, sama seperti yang dirasakan changmin. Dan ketika semalaman mereka saling memuaskan gairah masingmasing, pagi ini perasaannya luar biasa bahagia.

Kris bahkan merasa ingi bersenandung.
Pagi ini, karena changmin biasanya sudah berangkat bekerja jam-jam segini. Kris memutuskan untuk mengisi waktunya dengan menjelajah seluruh isi rumah. Dia memutuskan untuk menjelajahi area sayap kanan rumah yang besar itu.

Tanpa di temani siapapun, kris menyusuri lorong-lorong, ruangan demi ruangan, sampai akhirnya tiba di ujung lorong, dengan dinding yang sepenuhnya terbuat dari kaca, memantulkan cahaya matahari ke seluruh lorong dan pemandangan yang luar biasa indahnya di balik kaca. Pemandangan kebun mawar berwarna merah tua yang merambat dan memenuhi taman kecil di sana.

Kris terpesona hingga hampir sesak napas. Dia berdiri cukup lama di depan taman itu, lalu kemudian mengerutkan keningnya ketika menyadari, bahwa sayap kanan rumah ini, meskipun tampak bersih dan terawat, tampaknya hampir tidak pernah digunakan.

Kris menoleh ke kiri, dan menemukan sebuah pintu besar berwarna keemasan, dengan penuh rasa ingin tahu dia membuka handle pintu itu. Sepertinya susah dan macet, tetapi kemudian setelah Lana mencoba beberapa kali, pintu itu terbuka dengan mudahnya, dengan suara berderit karena engsel yang sudah lama tak diminyaki.

Ruangan itu temaram, karena jendela kamarnya tertutup rapat oleh gorden, baunya pengap seperti sudah lama tidak dimasuki. Kris meraba-raba dinding dan menemukan saklar di kamar itu, ditekannya saklar kamar itu, dan cahaya kekuningan yang lembut langsung menyinari seluruh ruangan.

sleep with the devilWhere stories live. Discover now