Hai semuanya gimana kabarnya hari ini? Aku harap kalian bahagia ya hari ini!💐
WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@Lisxzy_20Happy Reading <3
•••
"Aku hanya menganggapmu sebatas sahabat, tidak lebih."
_Kiara Zenia Argadana_
•••Di tengah malam yang dingin dengan alunan musik, Kiara tetap fokus dengan tugas Fisikanya. Malas? Apa itu malas? Ingat tidak ada kata malas dalam kamus Kiara!
Terlalu fokus dengan tugasnya sampai-sampai ia lupa makan. Mungkin orang lebih mementingkan makan daripada belajar. Kalau Kiara? Ya, tetap belajar dong walapun cacing sudah disko minta makan.
Decak Elena. "Ck, itu anak belajar mulu gak inget makan apa?!"
"Kiara, ayo turun dulu kita makan malam!" teriak Elena memanggil Kiara.
"Iyaa Bi!"
Dengan segera Kiara menutup bukunya dan langsung menuju ruang makan. Untuk apa? Ya untuk makan lah jubaedah!
Sesampainya di ruang makan, Kiara mendaratkan bokongnya di kursi dan sudah pasti Elena langsung menyuruhnya makan.
Dengan sigapnya Elena langsung memberikan piring yang sudah di sediakan lauk pauk. "Ini nasi goreng kesukaan kamu sama ayam goreng. Di habisin," tutur Elena.
"Iya-iya."
"Kiara kamu sudah menemukan temanmu dulu di Jakarta?."tanya Pandu
"Sudah paman."ucap Kiara
"Kamu bertemunya dimana?."tanya pandu
"Kiara bertemu di sekolah paman."ucap Kiara
"Syukur lah kalau kalian bisa bertemu lagi."ucap Pandu
"Emang kenapa paman bertanya seperti itu?."tanya Kiara penasaran
"Jadi gini Kiara saat kamu sedang bermain dengan Rasya,ayah Rasya dan paman bekerja sama dalam sebuah bisnis tetapi dengan satu syarat."ucap Pandu
"Syarat apa paman?."tanya Kiara
"Syaratnya...kalian harus menikah."ucap Pandu
"Apa!?menikah?."beo Kiara tak percaya
"Yang bener aja deh kalau ngomongnya paman.masa aku harus menikah dengan teman masa kecilku."ucap Kiara tak terima
"Tapi persyaratnya seperti itu kiara dan paman sudah setuju."ucap Pandu
"Pokoknya aku gk mau menikah sama teman kecilku dulu."ucap Kiara lalu meninggalkan pamannya
"Dasar anak kepala batu."gumam Pandu
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMCHELL [ Dirombak ]
Genç Kurgu🍀🍀 Setiap orang pasti tidak menginginkan kata perpisahan, sama hal nya dengan dua manusia ini. Mereka di takdirkan untuk berpisah dalam jangka waktu yang cukup lama. Tahun berganti tahun mereka telah beranjak dewasa, lalu mereka di pertemukan kemb...