#02|Cewek2

1.9K 160 15
                                    


"Mana si mana, kok blom pada dateng si cok" Kaiser berkacak pinggang di depan mushola celingukan mencari para gadis.

"ya lu mikir lah kocak, ini masih Maghrib tolol" kesal Isagi.

Sementara itu disisi lain...

"Ayo join sirkel bocah bocah petasan, lumayan hiburan gratis" usul Karasu.

"Boleh juga,  gue join" Chigiri menyetujuinya.

Kemudian Otoya, Karasu, Kaiser, Chigiri, Bachira pergi mencari bocah petasan.

"Dek, sini sini biar abang yang nyalain" Chigiri mengayunkan tangannya menyuruh sekelompok anak-anak yang tangannya penuh dengan amunisi petasan mendekat.

"Itu yang di belakang kakak kamu dek? Cantik banget, lain kali kenalin sama abang dong" Kata otoya ketika ekor matanya sekilas melihat gadis berparas cantik dalam rumah salah satu warga.

"Iya bang, tapi dia gak mau keluar, katanya sih enakan dirumah, adem" Bocah yang dimaksud Otoya menanggapinya.

"Abang buaya ya, kata mamah aku, cowo yang suka sama banyak cewe itu buaya," celetuk bocah yang kedua.

Kaiser yang di sana hanya nyimak, mimpi apa dia semalem bisa liat cewek cantik?! Kalo kata Kaiser mah mirip bidadari. Pasalnya dia sedari tadi terpaku pada seorang gadis yang dimaksud Otoya tadi. Dari posisinya, mudah untuk melihat dengan jelas gadis yang dimaksud temannya.

"AWAS DEK AWAS, JAUH JAUH, NANTI KENA LOH" Teriak Bachira.

Bocah bocah itupun mengikuti perintah Bachira dan mundur menjauhi petasan gangsing yang sudah menyala.

"EH EH, ANJING!!" Kaiser terlonjak saat mendapati kakinya terkena petasan gangsing.

PLAK-!!!
"SYUT AP YOR FAKING MOWTH, MAY FREN! BANYAK BOCAH DI SINI BITJH!!" Karasu ikut berteriak. Tangannya reflek menggeplak kepala Kaiser yang berada tak jauh darinya.

Para bocah itu menghiraukan kedua pemuda yang tengah berkelahi dan terfokus girang pada petasan yang menyala.

Saat petasan telah padam, Kumpulan remaja madesu (masa depan suram) itu memutuskan untuk kembali ke kosan.

"Dek, udah dulu ya, abang mau pulang dulu" Karasu melambaikan tangannya.

"Oke bang" balas bocah-bocah.

...

"Dek, berisik banget sih lu mainnya" ujar kakak bocah tadi yang bernama (Name).

(Oh ya, nama bocahnya biar gampang namanya Emi yh bro.)

"Ya maap kak, tadi rame abang-abang kosan dateng ikutan nyalain petasan"ujar Emi yang tangannya penuh dengan berbagai macam petasan.

"ohh yaudah" kata (Name).

"Katanya kakak cantik loh" lanjut Emi

"Emang kok" balas (Name).

"Dih sombong" Emi memutar bola matanya malas.

...

Dijalan saat mau pulang ke kosan terlebih dahulu, Bachira berpisah dengan rombongan sehingga kini hanya tersisa Karasu, Chigiri, Otoya dan Kaiser. Dan kini mereka berangkat lagi ke masjid untuk menunaikan shalat.

"Tadi kata bocil yang tadi itu kakaknya, kok gue gapernah liat dia ya sebelumnya, lo pada dah pernah liat?" Ucap Otoya.

"Yang tadi? Gue gak liat, emang cantik?" Sahut Karasu.

"ANJING, GILA CAKEP BENER COK ASLI, BISA BISANYA GUE BARU TAU DI GANG SINI ADA CEWE SECAKEP ITU WOI" Teriak Kaiser dalam satu kali tarikan nafas. Ia meledak, kalau kata orang-orang sih tantrum.

Pemuda Pemes| Ff blue lock Ramadhan editionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang