saat ini kelas Chenle sedang dalam jam pelajarannya pak Lucas.
"jadi, kalian sudah mengerti semua kan? ada pertanyaan?" ujar pak Lucas.
semua murid hanya mengangguk, tanda mereka mengerti penjelasan pak Lucas.
"oke karena sudah mengerti semua, saya mau bagi kelompok, masing-masing kelompok ada dua orang, dan ini untuk tugas kerja kelompok kalian dirumah"
"kelompok pertama ada Lami dan Daehwi, kelompok kedua ada Hyunjin dan Haruto, kelompok ketiga ada.."
.
.
"ada yang merasa belum dapat kelompok?" tanya pak Lucas sembari menatap semua muridnya.yang merasa belum ada kelompok pun mengangkat tangannya.
"Jisung, Chenle.. cuma kalian berdua? yaudah kalo gitu kalian berdua satu kelompok" ucap pak Lucas sambil mencatat nama Jisung dan Chenle dalam satu kelompok.
"pak!" tiba-tiba Lami berdiri dan itu sontak mendapat perhatian dari orang-orang yang berada di dalam kelas.
"ya, kenapa Lami?"
"kelompoknya bisa ditukar? saya gamau sama dia, saya mau sama Jisung"
"iya pak, saya aja yang sama yang sama Daehwi. biar Lami sama Jisung" ujar Chenle menimpali.
"kelompoknya sudah dicatat, tidak bisa di tukar lagi, lagian ini hanya dikelompokkan untuk tugas, bukan selamanya kalian akan berada di dalam satu kelompok" tegas Lucas.
"anak jaman sekarang kalo berteman suka milih milih" gumam Lucas kecil.
----------
"jadi, mau ngerjain dimana?"
suara berat Jisung mengagetkan Chenle yang sedang duduk sendirian di kantin.
"terserah" jawab Chenle sekenanya.
Jisung menghela nafas dan duduk di depan Chenle.
"jawaban lain selain terserah" kata Jisung dengan suara deep nya, suara nya yang biasa saja sudah berat, bagaimana lagi yang sekarang.
Chenle bergidik ngeri mendengar suara deep Jisung, 'apa apaan si tiang ini, bikin gue merinding aja' batinnya.
"yaudah, di rumah gue aja, lu kan tau rumah gue dimana"
"pulang nanti gue kerumah lu" kata Jisung singkat lalu meninggalkan Chenle.
jujur saja, baru pertama kali mereka mengobrol dengan setenang ini. walaupun mereka mengobrol tidak sampai lima menit.
orang-orang yang berada di kantin merasa bingung dengan Jisung dan Chenle. termasuk Jeno yang tak sengaja melihat ke arah meja mereka. tumben sekali mereka tidak membuat keributan dan bisa berbicara dengan tenang?
saat Jisung sedang berjalan menuju kelas, dia berpapasan dengan Lami, dan dengan tidak sopannya, Lami tiba-tiba saja bergelanyut pada lengan Jisung. membuat Jisung risih, tapi apalah daya, dia tidak bisa berbuat kasar pada submisif. bahkan saat beradu mulut dengan Chenle pun dia akan menggunakan kata kata kasar namun mengucapkannya dengan halus.
"Lam, jangan gini, gue gamau ada rumor yang kesebar gara gara mereka liat kita jalan berduaan"
"emang kenapa? kamu gamau kalo kita di rumorin pacaran?" ucap Lami dengan nada bicara yang di buat se sedih dan se imut mungkin.
"ga, gue gamau merusak harga diri gue" ucap Jisung se halus mungkin.
"maksudnya?" tanya kami bingung.
Jisung hanya tersenyum kecil, ia melepaskan gelanyutan tangan Lami lalu pergi meninggalkan nya.
ia tau bahwa Lami adalah wanita malam pemuas laki laki hidung belang di luar sana. dia pernah tak sengaja melihat Lami memasuki club malam dengan pakaian kurang bahan saat ia ingin pergi ke minimarket.
KAMU SEDANG MEMBACA
fall in love accidentally || JiChen [On Going]
RandomJisung dan Chenle. musuh bebuyutan yang sudah terkenal oleh seluruh murid dan guru sekolahan, mereka sudah sering keluar masuk BK karena tingkahnya yang di luar nalar, tapi herannya, kenapa bisa mereka masuk dalam jejeran murid murid yang pintar dan...