"jahat banget lu cel, padahal semalem udah gua baik baikin"
"OH JADI LO SEMALEM NGANTERIN GUE GA IKHLAS?"
"iya kali, gua cuma kasian aja sih sebenernya" bohong Jisung
"Jisung ANJEEENGGGGG SINI LU!"
here we go again.
"kaki gua panjang, kaki lu pendek, mana sanggup ngejar gua"
"belagu lu ye, awas kalo dapat"
mereka terus kejar kejaran sampai akhirnya Jisung bersembunyi di balik tangga dekat ruang OSIS.
"mana tu si tiang" Chenle bingung, perasaan baru tadi Jisung di depan matanya, lengah sedikit langsung hilang.
namun ia tak sengaja melihat bayangan seseorang dibalik tangga, dan dia tidak bodoh untuk mengenali siapa yang mempunyai bayangan besar seperti itu. tidak mungkin hantu kan? lagian kalau memang hantu ia tidak takut, ia hanya takut kegelapan dan tempat sunyi saja.
"Ji lu kalo ketemu gue bogem ya" ancam Chenle pura-pura tidak mengetahui keberadaan Jisung.
"DOR!" niat Chenle ingin mengagetkan Jisung, tapi herannya Jisung tidak ada dibalik tangga, Chenle mulai sedikit merinding sekarang.
"DOR!!" sekarang gantian, Chenle yang terkejut dengan Jisung yang tiba-tiba berada di belakangnya. Jisung keluar dari selah selah tangga di samping tempat dia bersembunyi.
"MONYED LU!" teriak Chenle kaget.
"hahaha muka lo kaya orang bego cel" Jisung tertawa terbahak-bahak melihat wajah kaget Chenle.
'anjingbabisapimonyetkecebongrusa' Chenle mengabsen nama nama penghuni kebun binatang dalam hatinya. ia sangat kesal dengan Jisung.
tanpa aba aba, Chenle memukuli dada bidang Jisung dengan sangat keras, ia ingin melampiaskan semua kekesalannya.
"rasain tuh siapa suruh lu ngeganguin gue mulu"
"aduh sakit anjing, iya udah cel udah ga gue gangguin lagi lu deh janji"
"bacot lu tiang"
"iya janji ga gue gangguin, tapi harini doang, besok lagi"
"LU TAU GA SIH? LU TUH NGESELIN BANGET, LEBIH NGESELIN DARIPADA SI ECHAN SAMA BANG DERY AKDVSJSBKSHSJSBSSH" Chenle mencak mencak sendiri sembari tangannya masih memukuli dada Jisung.
"iya gua tau gua ngangenin, gausah pake mukulin gua gitu cel"
"TUH KAN, BUDEG YA LO, GUA BILANG NGESELIN BUKAN NGANGENIN"
karena Chenle tak kunjung berhenti memukuli nya dan terus saja berteriak, Jisung langsung saja mendorong tubuh Chenle ke dinding dan mengukungnya, tidak ada jarak di antara mereka. sampai Chenle bisa merasakan hembusan nafas Jisung yang mengenai wajahnya.
"lo kecil tapi sok jagoan, suara lu bikin telinga gue pengang, jangan gitu lagi manis" bisik Jisung dengan suara berat nya dan meniup telinga Chenle pelan.
bisikan dan hembusan nafas Jisung tadi membuat sekujur tubuh Chenle merinding, ini sudah kedua kalinya dia mendengar deep voice Jisung, tapi kali ini lebih extrem. kaki Chenle lemas, dia bisa terjatuh kalau saja dia tidak bersandar pada dinding.
setelah mengatakan itu tadi, Jisung langsung berlalu begitu saja seperti tidak ada kejadian. dia meninggalkan Chenle yang sedang mengalami shock berat.
dalam hati Jisung berkata. 'gua udah selangkah lebih maju Chenle-ya, gua bakalan buat lu peka dan suka balik sama gua secepatnya'
----------
KAMU SEDANG MEMBACA
fall in love accidentally || JiChen [On Going]
De TodoJisung dan Chenle. musuh bebuyutan yang sudah terkenal oleh seluruh murid dan guru sekolahan, mereka sudah sering keluar masuk BK karena tingkahnya yang di luar nalar, tapi herannya, kenapa bisa mereka masuk dalam jejeran murid murid yang pintar dan...