hari ini hari libur, hari dimana Chenle melakukan acara hibernasi nya.
Ting Tong!
tapi, acara hibernasi nya itu terpaksa harus ditunda ketika Chenle mendengar suara bell rumah nya.
"siapa sih itu, ganggu aja, kalo ada tamu udah pasti aku disuruh turun"
ia berkata seperti itu tapi tetap turun kebawah sebelum di panggil mamanya. karena demi apapun dia penasaran. kenapa tiba-tiba setelah suara bell terdengar, rumahnya mendadak jadi ribut.
"kenapa sih ma? ribut ba--"
ucapan Chenle seketika terhenti ketika melihat orang yang sedang tersenyum ke arahnya di depan pintu rumah mereka.
"BANG DERY!" pekiknya setelah melihat dengan jelas siapa orang itu.
yap,
Hendery.
Hendery adalah abang sulung Chenle dan Haechan.
Hendery merasa sangat bahagia karena kepulangannya dari menempuh pendidikan di Jepang di sambut dengan sangat hangat oleh keluarga nya.
"ululululu adek abang udah besar aja, tapi kelakuannya masih sama ya"
"ih apasih" Chenle merengut kesal mendengar ucapan abangnya.
"abang kok lama banget pulangnya sihh, udah betah ya di Jepang"
"sembarangan! abang tuh mau belajar bagus bagus di sana, biar bisa nerusin perusahaan papa, ya ga pah?" ujar Hendery sambil menaikkan turunkan kedua alisnya
"woww ya harus dong, sulung keluarga Seo gituu" jawab papa nya di selingi kekehan kecil mereka.
tau lah yee sape bapaknya
"bang, lo meluk Chenle aja? ga mau meluk gue?"
"loh ini siapa ma? pa? perasaan Dery cuma punya satu adek" jail Hendery kepada Haechan
Haechan yang mendengar itu hanya bisa mendengus, udah biasa dia tuh di jailin abangnya.
Hendery terkekeh ketika melihat Haechan yang mendengus kesal.
"hahahah abang bercanda, sini sini"
Haechan dengan senang hati menyambut pelukan abangnya, dia juga sama seperti Chenle, sangat sangat merindukan abangnya yang satu ini.
Johnny dan Ten tanpa sadar mengulas senyum mereka melihat ketiga anaknya yang sedang berpelukan itu. dan bergabung untuk saling berpelukan juga.
mansion megah mereka telah menjadi saksi bisu keharmonisan keluarga ini.
.
.
.
.
.di lain sisi...
----------
"MARK JUNG, JUNG JENO, JUNG JISUNG BANGONNNNNN LIAT ITU UDAH JAM BERAPA!"
suara menggelegar Taeyong menyebar ke seluruh penjuru rumah.
Jeno yang memang sudah bangun tapi malas keluar akhirnya membuka pintu kamar nya yang berada di tengah tengah kamar Mark dan Jisung.
"kenapa sih mom, hari libur juga berisik banget dah"
"APA KAMU BILANG?!"
"e-eh hehe engga mom salah ngomong" bela Jeno dengan cengiran khas nya.
"kan udah mommy bilang kita hari ini mau pergi arisan nyambut kepulangan anak sulung nya temen mama, gimana sih kalian"
"eh apenih" Mark yang baru saja bangun dan mendengar keributan langsung saja keluar kamar dan di kagetkan oleh mommy nya yang seperti sedang menyeramahi adik tengah nya.
"KAMU JUGA!"
"Mork baru bangun loh mom, udah kena aja"
"gatau ah, mommy pusing, pokoknya jam 10.30 nanti kalian udah harus siap, bangunin tuh sekalian adek kalian satu lagi, males mommy banguninnya kalo tidur kaya orang mati" kata Taeyong sembari melenggang pergi meninggalkan kedua anaknya.
mereka berdua sontak melihat jam yang kini menunjukkan pukul 10.00, lalu mereka bertatapan. lalu tertawa. APA YANG LUCU?!?!
"BWAHAHAHA KAYA ORANG MATI" ujar Mark yang udah bengeq setengah mampus
"BEHAHAHAHA, eh tunggu kaya ada yang lupa bang?" kata Jeno yang membuat Mark berhenti tertawa.
"hah apa?"
lalu mereka kembali bertatapan.
"UDAH JAM 10.00 ANJING" teriak mereka berbarengan dengan Jisung yang baru saja keluar dari kamarnya.
"kenapa sih bang ribut amat lu berdua" ujar Jisung dengan raut muka yang terlihat kebingungan sekaligus kesal.
Jeno menghampiri Jisung dan mengguncang guncangkan badannya
"CEPETAN LU MASUK LAGI TERUS MANDI SIAP SIAP, INI UDAH JAM SEPULUH LEWAT LIMA, TADI MOMMY NYURUH KITA UDAH HARUS DI BAWAH JAM SEPULUH LEWAT TIGA PULUH" teriak Jeno sekeras mungkin di samping telinga Jisung.
"IYA CEPET LO TAU KAN MOM KALO UDAH MARAH BEGIMANA?" timpal Mark ikut berteriak.
"ANJING NGAPA KAGA BANGUNIN DARI TADI SIH"
mereka bertiga sekarang tengah kelabakan untuk bersiap siap.
Jaehyun yang mendengar teriakan tiga anaknya itu hanya bisa menggelengkan kepala saja, ada ada saja istri dan anak anaknya itu pikir nya.
----------
gua gantung dulu, lagi ngetik chap selanjutnya 😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
fall in love accidentally || JiChen [On Going]
RastgeleJisung dan Chenle. musuh bebuyutan yang sudah terkenal oleh seluruh murid dan guru sekolahan, mereka sudah sering keluar masuk BK karena tingkahnya yang di luar nalar, tapi herannya, kenapa bisa mereka masuk dalam jejeran murid murid yang pintar dan...