fila.jc>05

949 91 2
                                    

hari sudah menjelang malam, dan mereka sekarang sedang mengobrol.

para orang tua di ruang santai dan anak anak sekarang berada di halaman belakang.

"Tae lu ga niat nambah lagi? unyu unyu gitu, masa seme semua" pertanyaan Ten tadi sukses membuat Taeyong terkejut dan langsung melirik Jaehyun yang sedang senyum senyum seperti orang gila.

Taeyong mengangkat tangan tepan di depan wajah Ten. lalu dia berkata,

"udah cukup, ga lagi lagi gue, 4 aja
cape banget masa mau nambah lagi, tepar gue udah"

"nyoba sekali aja sayang" kata Jaehyun menimpali.

"ENGGA, UDAH SSSTTT TUTUP YUR LAMBE"

Ten dan Winwin yang tau maksud JaeYong pun terkekeh, orang lain selain mereka berdua pun ikut terkekeh saat melihat Ten dan Winwin yang menjahili sahabat nya itu.
.
.
.
.

sedangkan disisi lain..

----------

"Na lu mau denger kaga, gua ada ghibahan anjing, lu sih kelamaan ijin baru sekarang gua ceritain" Kata Haechan membuka bahan perghibahan.

"apa apa cepetan"

"masa iya katanya pak Lucas sama pak Jungwoo pacaran anjir, ga inget umur apa"

"anjay kece amat, tapi gapapa juga lah pak Lucas sama pak Jungwoo kan sama sama belum ada pasangan, keburu makin tua nanti kalo ga nyari nyari pasangan"

"iye juga, tapi mereka cocok sih kalo kata gue" ujar Haechan.

dan perghibahan itu pun berlanjut, dari yang awalnya membahas pak Lucas dan Pak Jungwoo berakhir membahas hal-hal random yang unfaedah. sampai bawang pun di bawa-bawa 'kenapa bawang merah namanya bawang merah? kan dia warna ungu harusnya bawang ungu'

semua sub bergabung dalam perghibahan itu, tapi yang lebih mendominasi perghibahan hanya Haechan dan Jaemin. terkadang Renjun ikut menimpali kalau sudah mulai tertarik.

sedangkan para dom hanya bisa menyimak pembicaraan para sub yang sedang duduk di lantai, dan para dom yang duduk di sofa.

sebenarnya beberapa dari mereka ada yang merasa gemas dengan kumpulan uke yang sedang duduk di bawah mereka. contohnya saja Mark.

'itu Haechan kan, lucu banget, kenapa gue baru tau dia sekarang, padahal mommy udah sahabatan lama sama tante Ten, apa emang sejarang itu gue ikut sama mommy kalau ada janjian sama sahabatnya?' tanya Mark dalam hati.

dan tak jauh berbeda dengan Mark, Jeno juga sedang memerhatikan lawan bicara Haechan. kalau boleh jujur Jeno sudah lama menyimpan perasaan pada Jaemin. tapi dia belum siap untuk mengungkapkannya, dia belum terlalu sempurna untuk Jaemin yang sangat sempurna di matanya.

kita tinggalkan dulu mereka dan beralih pada..

.
.
.
.
.

'sebenarnya badan aku lagi gaenak banget, tapi lebih gaenak lagi kalo aku izin masuk kamar duluan' keluh Chenle yang merasa sedang tidak enak badan, kepala nya terasa sangat pusing.

Haechan yang menyadari bahwa adiknya tak secerewet biasanya pun melihat ke arah Chenle yang duduk di samping Shotaro. dia dapat melihat wajah Chenle yang pucat padahal Chenle sedang menunduk menahan sakit.

"dek? kamu kenapa?" tanya Haechan yang mulai khawatir.

karna pertanyaan Haechan tadi, perhatian semua orang yang berada disana pun berpusat pada Chenle.

Chenle masih menunduk, dia hanya sanggup membalas pertanyaan Haechan dengan menggelengkan kepala.

Shotaro yang berada di samping Chenle meletakkan telapak tangannya ke dahi Chenle. dan dia terkejut,

fall in love accidentally || JiChen [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang