Taehyun membawa istrinya berjalan sepanjang taman disekitaran vila. Karena siang ini agak terik, mereka memutuskan untuk duduk di bawah pohon rindang di belakang vila.
"Kalian bahas apa tadi? Kok seru banget," tanya Beomgyu masih dengan rasa penasarannya.
"Tentang kapan bang Jeno nikah," balas Taehyun yang matanya masih fokus melihat pemandangan alam di depannya, sesekali melirik pada pemandangan indah disebelahnya. Meskipun hanya lirikan secepat kilat.
Beomgyu membulatkan mulut, mulai paham. Ia sendiri juga penasaran kapan kakak menyebalkannya itu melepas masa lajangnya.
Kemudian keheningan melingkupi keduanya.
"Gyu," panggil Taehyun dengan suara lirih. Yang dipanggil segera menoleh meskipun dengan pandangan bingung.
"Nanti malam tidurnya gimana? Kasurnya cuma satu," lanjut Taehyun dengan berhati-hati dan dapat pria ini lihat ekspresi terkejut dari sang lawan bicara.
"HAH!!! IYA JUGA!!! GIMANA?"
Sudahlah, setelah menikah sepertinya Taehyun harus rutin kontrol ke dokter THT.
"Lo di sofa ya, gue harus dikasur!" lanjut beomgyu memberikan keputusan sepihak.
___---___
"Yuhuuuuu... Masakan pria-pria cantik ini sudah jadi. Hayuk kita semua makan!" pekik Taeyong bersemangat. Seluruh badannya bergerak cepat guna menyajikan makanan bersama sang besan.
"Loh, pasutri baru kita mana?" lanjut Taeyong yang bingung karena tak mendapati sang anak dan menantunya di ruang tamu.
"Tadi keluar bu, tapi abang gak tau kemana," sahut Jeno yang masih fokus pada bidik catur. "Ihhh Daddy curang banget sih masa jalan dua kali!"
"Ya maaf, Daddy kan jadi ga fokus karna didatengin bidadari," bela Jaehyun membenarkan kecurangan yang baru saja ia lakukan. Sedangkan Jeno hanya mendengus kesal.
"Yasudah bubu jemput aja kali ya," gumam Taeyong setengah berpikir. Mendengar penuturan itu Jeno langsung bangkit dengan terburu, sehingga papan caturnya ikut terangkat dan meleburkan isiannya.
"Abang aja yang cari, lagian Daddy curang bikin abang males main."
Setelahnya Jeno langsung berlari keluar untuk mencari sang adik dan iparnya.
___---___
Tak membutuhkan waktu lama, Jeno menemukan pasutri baru itu dan berhasil membawa keduanya memasuki vila.
"Huaaaaaa enak-enak banget makanannya!" pekik Beomgyu dengan mata berbinar. Dengan cepat menarik kursi makan dan duduk tanpa mempedulikan presensi lainnya. Bahkan mengabaikan sang suami yang hanya menggelengkan kepala malu.
"Ih adek gimana sih, suaminya diajak makan dong. Masa kamu langsung ke meja makan gak ngajak Taehyun," cibir Taeyong gemas, tangannya berkacak pinggang dihadapan si bungsu.
Beomgyu yang baru tersadar pun langsung berdiri dan kembali menarik suaminya agar duduk disebelahnya.
Akhirnya acara makan bersama akan segera berlangsung. Setelah para orang tua mengambil lauk yang mereka inginkan, Beomgyu dengan semangat langsung membantu suaminya juga.
"Kakak makan yang banyak ya biar kuat!" tutur Beomgyu yang langsung memenuhi piring Taehyun dengan nasi dan lauk pauk. Bahkan pria manis ini dengan semangatnya meletakkan sambal yang cukup banyak di piring tersebut sehingga semua orang yang berada di ruang makan tersebut menganga lebar.
"Gila lu bocah!" Jeno langsung menggeprak tangan adiknya. Sedangkan Taehyun hanya menunjukkan senyum bisnis.
"Ihhh sakit abang!" gerutu Beomgyu. Kemudian beralih pada bubunya untuk minta pembelaan. Namun yang diharapkan tak sesuai keinginan, Taeyong justru melotot kesal ke arah sang anak.
___---___
Usai makan bersama dan membersihkan meja makan. Semua orang memutuskan untuk melakukan kegiatan pribadi masing-masing. Sedangkan Taeyong dan Jungkook memilih untuk bergosip di kamarnya Taeyong.
"Sepertinya mereka sedang berantem jeng, kalau beomgyu sampai usil seperti itu tandanya dia sedang kesal," cicit Taeyong mengawali pergosipan keduanya.
Jungkook menganggukkan kepala paham. Otaknya dibuat berpikir keras.
"Jangan-jangan nanti malam mereka tidak mau tidur bersama!" Jungkook menggebrak kasur. Mulai hanyut dengan topik yang dibicarakan.
"Wah bahaya jeng, tidak boleh seperti itu!" Taeyong kembali memberikan bumbu-bumbu dasar pada pembahasan kali ini.
"Kalau tidak salah di kamar mereka ada sofa, bagaiman jika kita ambil sofanya dan selimut lebih yang ada di lemari. Sisakan satu selimut saja, jadi tidak ada yang bisa tidur di sofa ataupun di lantai," Jungkook mengutarakan idenya dan langsung diangguki oleh si lawan bicara.
Setelah berdiskusi, Jungkook dan Taeyong memulai aksinya.
___---___
Tok tok tok
Beomgyu yang sedang asyik menonton drama melalui ponselnya langsung memencet tombol pause. Dengan segera turun dari kasur dan berjalan mendekati pintu kamar.
Sebenarnya beomgyu agak sebal karena suaminya yang duduk di sofa yang posisinya lebih dekat dengan pintu malah mengabaikan suara ketukan tersebut. Sehingga Beomgyu yang baik hati ini harus rela menghentikan acara nontonnya.
"Hallo sayang, Taehyun mana?" Taeyong yang berdiri di ambang pintu langsung menyapa anaknya dengan girang.
"Lagi main hp bu," sahut beomgyu yang masih berdiri di depan pintu, seakan melarang bubu nya untuk memasuki kamar.
Taeyong terlihat mencuri-curi pandang ke dalam kamar, namun sulit karena beomgyu juga menghalangi.
"Kalian pasti bosan kan, gak ada kerjaan kan? Ayo antar bubu buat belanja bahan makanan buat BBQ an nanti malam!" ajak Taeyong bersemangat.
"Sama bang Jen aja bu, adek ngantuk."
"Gak bisa! Bubu maunya pergi sama kamu dan Taehyun. Mana Taehyun?" Dengan cepat Taeyong menerobos kamar, mengabaikan anaknya yang terdorong dengan tidak estetik.
"Nak Taehyun ayo antar bubu belanja!"
Akhirnya keduanya tidak bisa menolak.
__________________
Taehyun+
Beomgyu=
Cinta
__________________
Alias TBC
__________________Hullaaawwww ada yang kangen kah?
Udah setahun lebih ternyata aku anggurin book ini aowkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Tae n' Gyu
AléatoirePernikahan tanpa cinta yang didasari oleh perjodohan? Itu terdengar biasa. Bagaimana dengan pernikahan yang terjadi karena salah pilih target? "Kenapa lo gak bilang kalo lo itu cowok?" "Pengen dislepet ye? Gimana gue mau bilang kalo lo nya aja ngebe...