menceritakan tentang seorang gadis yang selalu di siksa oleh kedua orang tuanya, karena fitnahan seorang sahabat sang gadis tersebut yang iri akan kehidupan nya.hingga pada suatu malam gadis itu sangat lelah dengan kehidupan nya sehingga memutuskan...
Setelah berganti baju dan briefing dengan anggota basket putri lainnya syilla langsung pergi ke lapangan menuju kursi di dekat vio dan destia, setelah sampai disana pertandingan itu selesai "Anjir telat gue perasaan baru beberapa menit ganti baju udah beres aja" Gerutu syilla
"Lo nya si lama, lo tau kenzo sama shaka beuhh kerja sama nya epik banget" Ucap destia "Tumben akur, btw siapa yang menang" Tanya syilla "SMA kita sama SMA DIRGANTARA sekolahan nya si Raka,gue mau tau diantara mantan lo itu mana yang paling kuat" Ucap destia "Kuat apaan nih" Ucap vio
"Ya pastilah kuat di ranjang ya kan des" Tanya syilla "Ya Tuhan kenapa pikiran kalian ini kotor si" Tanya destia "Ya lagian lo si ngomong nya kuat, jadi gue kepikiran nya kesana ya gak vi" Ucap syilla dan di angguki oleh vio
"Ya Tuhan otak dedek masih polos kenapa malah di kasih sahabat otak +18 semua" Ucap destia frustasi "Kalo lo gak mau sahabatan sama kita ya gapapa, lo sahabatan aja sama si aulia dia kan bukan otak nya aja yang +18 tapi kelakuan nya juga, sekalian nanti lo di ajarin praktek +18 nya haha" Ucap vio "Udahlah ngebahas +18 mulu diliatin orang noh nanti dikira ngomongin yang eneh aneh lagi" Ucap syilla dan benar saja banyak yang menatap mereka dan mendengarkan obrolan mereka
"Yaudah lah ke kantin yok laper nih" Ajak vio, dan mereka pun langsung pergi ke kantin
Di kantin "Gue mau seblak level 10,bakso,siomay, kentang goreng,es teh, susu pisang 2 udah itu aja, inget ya lo berdua yang traktir gue" Ucap syilla "Syill jangan banyak banyaklah uang gue gak cukup nih" Ucap destia "Kaya orang susah aja, uang lo satuin aja sama uang vio" Ucap syilla lalu pergi menuju meja kosong
"Agrhh untung temen kalo bukan gue tumbalin lo" Gerutu destia "Emang lo berani" Ucap vio "Ya kagak lah, yaudah ayo" Ucap destia sambil menarik tangan vio
Di meja syilla tengah mengedit beberapa vidio endorse nya untuk di apload dimedsos, tanpa memperdulikan orang yang ada di meja nya kini dia hanya fokus pada HP nya saja.
"Ehemm" Deheman seseorang membuyarkan konsentrasi syilla, syilla pun menatap orang itu di sana ada kenzo dkk shaka dkk dan tak lupa sarah dan aulia yang kengintili mereka
"Syill boleh numpang duduk" Tanya arsen "Silahkan tapi sisain 2 tempat" Ucap syilla lalu kembali fokus pada HP nya "Dek kenapa fokus mulu sama HP, emang kamu udah pesen makanan" Tanya kenzo sambil duduk di sebelah syilla
"Lagi di pesenin sama destia sama vio abang, abang udah pesen" Tanya syilla "Belom, zak pesen biasa" Ucap kenzo sambil mengeluarkan beberapa lembar uang pada zaki "Bos gue cape noh si Wildan aja dah" Ucap zaki "Biar gue aja" Ucap leonard sambil pergi menuju stand makanan "Saudara yang paling mengerti keadaan" Ucap zaki "Robi pesen, bakso minumnya es teh samain" Ucap shaka "Kak aku mau mie ayam minumnya es teh ya" Ucap aulia "Aku juga ya" Timpal sarah
"Pesen sendiri, emang gue babu lo" Ucap Robi sinis "Ta-tapi kan kak Robi mau pesen jadi sekalian gitu" Ucap aulia sambil menundukan kepalanya "Robi tolong pesenin ya" Ucap sarah "Ck" Decak Robi lalu pergi menuju stand makanan
" Syilla lo yakin ni makanan bakalan habis, banyak banget loh ini, mana seblak nya merah banget lagi"ucap zaki "Habis" Ucap syilla sambil menyuapkan seblak nya Kenzo yang melihat makanan syilla pun langsung menarik mangkok isi seblak itu "Abang ko di ambil" Ucap syilla "Ini gak sehat kalo mau makan, makannya nasi jangan yang begini, makan aja itu yang lain tapi inget jangan terlalu pedes" Ucap kenzo dan syilla pun hanya pasrah dia langsung memakan makanan yang ada sesekali zaki memakan makanannya juga
"Kak Zaki jangan di makan ih, itu kan kentang goreng gue, mana dikit lagi" Ucap syilla sambil menjauhkan piring kentang goreng nya "Yaelah syill dikit doang jangan pelit napa" Elak zaki "Syilla jangan pelit jadi orang nanti kuburannya sempit" Ucap aulia "Iya bener kata aulia" Ucap sarah
"Des, vi gue mau tanya emang ada kuburan yang luas" Tanya syilla "Ya nggak lah semua nya ukuran nya sama" Ucap destia sambil memakan kentang goreng milik syilla "Lo tuh ya sama aja sama zaki" Ucap syilla cemberut "MAKANAN DATANGG" teriak Robi dengan membawa nampan diikuti oleh leon "Lagi ngomongin apaan nih kayak nya seru" Ucap Robi
"Kalian semua tau kan kalo orang yang terdzolimi doa nya akan di kabul" Tanya syilla mereka yang ada di meja pun menggangguk "Gue disini merasa terdzolimi, gue bisa minta tolong, angkat tangan kalian untuk berdoa dan amin kan doa gue ya" Ucap syilla "Lo mau ngapain si syill" Tanya destia "Udah nurut"
"Yatuhan saya arsyilla disini sangat terdzolimi ya Tuhan tolong kabulkan doa saya dan teman-teman saya, mudah mudahan zaki dan destia jodoh amin" Ucap syilla "Amin" Ucap mereka serempak bahkan destia dan zaki pun ikut meng aminkan.
Mereka yang ada di meja itu menahan tawa mereka karena zaki dan destia belum menyadari do'a syilla "Kalian kenapa ketaw-ARSYILLA KENAPA LO DO'A NYA KAYA GITU" Teriak destia saat menyadari do'a syilla "Mana gue amin nin lagi" Ucap zaki sambil memegang kepalanya
Plak "Sakit destia" Ucap syilla karena pahanya di pukul destia "Sukurin" Ucap destia "Destia kasian syilla tau" Ucap aulia "Iya destia kasian kan syilla paha nya sakit" Ucap sarah "Bener tuh kata mereka, lo mah gak berpri perbestian"ucap syilla
" Dek ko kamu pake baju basket"tanya kenzo yang baru menyadari pakaian syilla "Aku di suruh gantiin si Gita bang, tadinya gak mau si tapi karena lomba manah destia yang gantiin jadi aku mau deh" Bohong syilla "Eh markonah enak aja gue kagak bisa" Ucap destia "Katanya lombanya pake kuda" Ucap arsen "Syill lebih baik mundur aja" Timpal abi "Iya syill nanti jatoh" Ucap leon
"BENERAN PAKE KUDA" Pekik syilla Mereka semua mengangguk "Aaaa gue mau pake si monyet ah" Ucap syilla. Semua orang bingung dengan ucapan syilla yang di pakai berlomba adalah kuda bukan monyet
"Syilla K. U. D. A bukan monyet" Ucap vio "Iya kuda tapi si monyet" Balas syilla "Maksud lo" Tanya destia "Gue punya kuda namanya monyet kudanya gagah banget" Ucap syilla "Perasaan kuda ko namanya monyet" Gumam abi "Emang kamu punya dek" Tanya kenzo "Ada bang, abang mau lihat gak aku ada fotonya" Ucap syilla di angguki oleh kenzo
"Bagus banget dek" Ucap kenzo "Iya dong tau gak bang harga nya sama kaya mobil kesayangan aku" Ucap syilla "Beneran lo" Ucap destia sambil mengambil HP milik syilla untuk melihat foto kudanya
"Gila gagah banget otot nya juga" Ucap destia berbinar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ah lo mah gak bisa liat yang berotot dikit,kak zaki juga berotot des" Ucap syilla menggoda destia "Dari mana lo tau zaki berotot lo ngintipin dia ya" Tuduh destia "Gawat lo harus tanggung jawab syill" Ucap zaki "Emang gue hamilin lo kak" Tanya syilla "Enak aja gue cowok tulen ya" Ucap zaki
"Gue mau ke toilet dulu ya gak kuat" Ucap syilla langsung berlari menuju wc Setelah selesai dengan urusannya syilla pun langsung menuju kantin takut temannya menunggu
Brukk "Aww pantat bohay gue" Ucap syilla sambil mengelus bokong nya yang terjatuh mencium lantai, dia bertabrakan dengan seseorang pemuda syilla langsung mendongkak ke arah pemuda itu dan tatapan mereka terkunci, ada rasa rindu di hati syilla "Kean" Gumam syilla yang masih bisa di dengar oleh pemuda itu
"Apakah itu dia,apa mungkin dia sama seperti ku" Batin pria itu