Chapter 17

228 43 4
                                    

Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih banyak kepada siapapun yang sudah mau mampir ke cerita saya terlebih yang sudah memberikan support dengan memberikan vote dan meninggalkan komentar, salam penuh cinta untuk kalian semua dari saya ( ˘ ³˘)♥

Sekali lagi terima kasih banyak dan love untuk kalian semua

(*3)/

.

.

.

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Selamat membaca semuanya
(ノ◕ヮ◕)ノ*.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pein berharap hari-harinya terasa indah di sekolah setelah pengakuan Hinata beberapa waktu lalu tapi terkadang kenyataan tidak seindah keinginan maupun harapan.

Wajah tampan Pein memberengut menatap layar ponsel pintar miliknya dan ini sudah kesekian kali dilakukan. 

Padahal sekarang Pein sedang mengikuti pelajaran tambahan di kelas tapi apa pedulinya, materi yang disampaikan oleh Sensei tidak didengarkan, pikirannya saat ini hanya fokus tertuju pada layar ponselnya.

"Lama-lama layar ponselmu retak bos," goda Deidara dari samping karena kebetulan duduk disebelah Pein diman sejak tadi memperhatikan.

Reaksi Pein hanya diam tidak menanggapi karena malas.

Mata Pein menatap kesal bercampur sedih ke layar ponsel miliknya sambil mengharapkan notifikasi pesan dari sang kekasih padahal tadi Pein sudah mengirimkan belasan pesan tapi tidak ada satupun yang dibalas.

Tidak tahukan Hinata kalau balasan pesan darinya sedang ditunggu-tunggu hingga membuat Pein sampai uring-uringan padahal tadi sudah bertemu saat jam istirahat tapi namanya juga sedang di mabuk asmara dimana ingin selalu dekat dengan kekasih tidak mau berpisah.

Deidara berdecak kesal karena merasa diabaikan, "Dasar~"

Itachi yang kebetulan duduk di belakang Deidara tersenyum kecil, "Sekalipun kau berbicara sampai mulut berbusa, Pein tidak akan mendengarkan ataupun menyahut jadi biarkan saja dia," ujar Itachi memberitahu agar Deidara tidak membuang-buang waktu sekaligus tenaga.

Siapa sangka kalau satu diantara murid yang mengikuti pelajaran tambahan hari ini ada Uchiha Itachi si murid berprestasi di sekolah bukan karena nilai ulangan yang didapatkan jelek ataupun dibawah standar kriteria nilai kelulusan, melaikan Itachi memang sengaja ingin ikut dengan alasan bosan di rumah.

Sungguh jawaban yang diluar dugaan sekaligus setia kawan.

"Jangankan Pein, si bodoh Hidan pun sama," timpal Sasori tak kalah kesal dari Deidara karena melihat sikap Hidan.

My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang