Chapter 15

240 43 4
                                    

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Selamat membaca semuanya 🤗

.

.

.

.

.

.

.

.

Suit selalu menjadi penyelesaian masalah bagi teman-teman Pein jika ingin memilih siapa yang harus melakukan sesuatu, dan cara itu selalu berhasil karena tidak menimbulkan keributan diantara mereka meski tidak bisa dipungkiri kalau pastinya akan ada rasa jengkel dihati jika kalah dalam suit.

Hal itulah yang sekarang dialami oleh pemuda bersurai merah dengan wajah tampan nan manis bernama Akasuna Sasori.

Dalam permainan suit yang dilakukan tadi ia kalah melawan Deidara dalam pertarungan satu lawan satu setelah Itachi menjadi orang pertama yang menang disusul Kakuzu dan hanya menyisakan ia dan Deidara.

Padahal biasanya ia pasti selalu menang melawan Deidara tapi kali ini harus kalah, bukan ingin sombong tapi ini merupakan kekalahan pertamanya dalam permaianan suit karena biasanya yang jadi langganan kalah adalah Deidara tapi sepertinya hari ini Dewi fortuna sedang memihak baik pada Deidara.

"Berat juga dia," gumam Sasori yang punggungnya mulai pegal menggendong Sakura.

Untung jarak rumah Sakura tidak terlalu jauh dari tempat acara festival kembang api.

Jangan bertanya darimana Sasori bisa mengetahui dimana letak rumah Sakura, karena dulu sewaktu kelas satu kebetulan mereka sekelas dan ia pernah sekali pergi berkunjung ke rumah Sakura bukan untuk berkunjung atau semacamnya tapi gara-gara tugas kelompok, meski begitu hubungan mereka hanya sebatas teman sekelas saja tidak lebih.

Selama sekelas ia maupun Sakura tidak pernah saling menyapa, mengobrol, apalagi dekat, dan memiliki hubungan khusus.

Disekolah Sasori memang terkenal dingin, ketus, cuek, bermulut tajam jadi meksi berwajah tampan dan berpenampilan keren para gadis akan berpikir puluhan kali hingga ratusan kali jika ingin mendekati atau hanya sekedar menyapa.

Hanya dengan teman-teman satu gengnya saja Sasori bersikap ramah.

Namun sepertinya apa yang dilakukan Sasori malam itu dianggap sebagai perlakuan istimewa bagi gadis berambut merah muda tersebut karena sudah menyelamatkan dirinya dari gangguan para berandal, padahal yang menolong bukan hanya Sasori saja tapi ada Itachi, Deidara, dan Kakuzu namun sepertinya ketiganya tidak dianggap sama sekali seperti angin lalu.

Yang menyambut kedatangan Sasori adalah ibu Sakura dimana terlihat begitu syok juga panik mengetahui putri semata wayangnya pulang dalam keadaan tak sadarkan diri, setelah dijelaskan panjang lebar akhirnya ibunya Sakura mengerti lalu mengucapkan banyak terima kasih pada Sasori karena sudah menolong sampai mengantarkan Sakura pulang ke rumah.

Kebaikan hati Sasori pasti tidak akan pernah dilupakan oleh keluarga Sakura.

Pulang kerumah menjadi pilihan Sasori setelah mengantarkan Sakura.

Padahal jika bergegas pergi ke tempat festival kembang api pasti masih keburu tapi mood Sasori sudah hilang dan malas, dirinya ingin duduk santai di rumah saja sambil menikmati sekaleng minuman dingin juga camilan.

My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang