Chapter 6

430 81 20
                                    

Disclaimer :

Naruto : Masashi Kishimoto

Selamat membaca semuanya

.

.

.

.

.

Belakangan ini wajah Hidan terlihat murung hingga tidak jarang menyendiri sambil meratapi nasib.

Para teman baiknya bukan tidak peduli ataupun tidak mencoba menghibur Hidan agar kembali ceria, sudah segala cara dilakukan demi membuat pria pecinta film Horor tersebut kembali bersemangat tapi nyatanya nihil, Hidan masih saja murung tenggelam dalam kesedihan.

Pemuda bersurai ungu tersebut sebenanrya sedang patah hati setelah perasaan cintanya selama bertahun-tahun yang ternyata sepihak harus kandas sebelum bersatu, tidak hanya itu saja ternyata gadis yang di sukai tidak pernah sedikitpun menaruh perasaan khusus terhadap Hidan, malah nyatanya gadis bernama Hotaru tersebut merasa takut pada Hidan yang terkenal kuat serta pembuat onar di sekolah. Demi mencari aman serta selamat dengan terpaksa Hotaru selalu bersikap baik agar tidak di pukul atau dirundung dimana perlakuan Hotaru malah membuat Hidan salah paham hingga membuat Hidan menaruh hati terhadapnya.

Bukan tidak menyadari perasaan Hidan yang terlihat secara jelas menyimpan rasa, Hotaru memilih bersikap tidak tahu atau pura-pura polos di hadapan Hidan demi mencari aman dan selamat. Alasan utama Hotaru masuk sekolah khusus putri bergensi selain atas permintaan orang tuanya adalah demi menghindari Hidan untuk selamanya.

Akhirnya setelah bertahun-tahun memendam perasaannya hingga membuat salah paham Hotaru pun memberanikan diri mengatakan hal sebenarnya kepada Hidan setelah dibujuk serta nasehati oleh sang tunangan yang mengetahui masalah ini dari putra sulung keluarga Uchiha yang secara pribadi menemuinya. Jika Hotaru terus bersikap diam seperti ini bukan tidak mungkin akan semakin melukai Hidan karena mengharapkan perasaan semu.

Hotaru meminta bertemu secara empat mata dengan Hidan.

Ajakan Hotaru untuk bertemu di sebuah kafe membuat Hidan senang hingga rasanya melayang tinggi ke angkasa tanpa tahu ada alasan dibalik gadis cantik tersebut meminta bertemu. Dalam benak Hidan kalau pertemuanya dengan Hotaru akan menjadi kencan manis layaknya sepasang kekasih, sayangnya harapan dan khayalan Hidan tidak bisa terwujud malah harus menelan rasa sakit sekaligus kecewa mendalam.

Ketika bertemu di restoran bukan obrolan santai terjadi melainkan Hotaru meminta Hidan untuk tidak lagi mengganggu hidupnya dan menemuinya sebab sudah memiliki tunangan, tidak hanya itu Hotaru juga berencana akan menikah setelah lulus sekolah.

Reaksi Hidan tentu saja kaget tak percaya.

Tidak mau menyerah, Hidan berusaha memperjuangkan cintanya agar tidak kandas.

Melihat kegigihan Hidan yang dirasa keras kepala oleh Hotaru, membuat gadis cantik tersebut kesal dibuatnya.

"Hentikan sikapmu!" bentak Hotaru tanpa sadar.

Reaksi Hidan bingung menatap Hotaru yang sedang memasang wajah kesal.

Semenjak mengenal Hotaru baru pertama kali Hidan melihatnya semarah ini.

"Tidak peduli sebesar apapun rasa sukamu. Aku tetap tidak bisa menerimanya," ujar Hotaru dengan tegas dan jelas.

"Kenapa? Jika kau merasa aku kurang baik dan pantas aku..." Hidan masih berusaha namun perkataannya harus di sela oleh Hotaru.

My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang