2. Crack

1.8K 170 4
                                    


•••

Kim mengungkung tubuh yang lebih kecil darinya itu, menahan kedua tangan pucat Jeon di atas kepalanya dengan hanya menggunakan satu tangan.

Set!

Dengan cepat, Kim mengambil ponsel Jeon yang berada di saku celananya.

Kim bangkit, Jeon pun ikut berusaha bangkit, namun sia-sia karena tubuh kecilnya kembali di dorong.

Blam!

Lantas Kim mengunci kamar itu,

TOK!

TOK!

BRAK!

"KIM! KELUARKAN AKU! KAU DOMINIC SIALAN! AKAN KUADUKAN KAU PADA KAKAKKU! KEMBALIKAN PONSELKU BRENGSEK!"

Kim mengabaikan amukan pada pintu dan teriakan kencang dari pemuda manis berusia 20 tahun itu.

Kim berjalan santai ke arah sofa hitam, mendudukan pantatnya disana.

Tak!

Dan menaruh ponsel Jeon di atas meja di depan televisi.

"Hah..." Kim memijat pelipisnya pelan, berurusan dengan Jeon beberapa menit saja membuatnya pusing. Jika bukan karena Finneas adalah teman baiknya, dia tidak akan mau membantu untuk mendisiplinkan remaja labil macam Jeon.

.
.
.

Ruangan yang berukuran tujuh kali delapan terasa sesak dan panas.

Di tengah ruangan minimalis itu terdapat sebuah meja bundar dengan tujuh kursi mengelilinganya. Dan di atas meja itu ada sebuah lampu putih yang menggantung bebas. Mirip seperti ruangan interogasi.

"Aku menemukan dua kapal kecil yang ternyata berisi sekelompok anak kecil, mereka dalam kondisi kelaparan. Mereka tertangkap basah akan menuju Landborup pada dini hari tadi" Seorang pria besar dengan dimple manis di kedua pipinya memberi informasi kurang baik; Namjun El Anderson, tangan kanan rahasia Jenderal Kim. Dia juga prajurit angkatan laut.

"Tapi sayangnya, kita tidak bisa menangkapnya karena ada perintah dari perdana menteri kalau anak-anak itu hanya akan diberikan pendidikan gratis di Landborup. Kalau dipikir, itu sama sekali tidak masuk akal, di Kopenhagen ada banyak sekolah kenapa harus jauh-jauh ke Landborup? anak-anak itu lebih mirip akan diperjual belikan. Aku yakin, namun perintah dari perdana menteri mempersulit kita untuk meringkus pelakunya" Seorang laki-laki putih pucat dengan mata kucing menggelengkan pelan kepalanya; Yoonki Alexander, spesialis perakit bom.

Byuurrr

Byuurrr

Debur ombak di sekeliling kapal menjadi lagu tema kali ini sebab, ketujuh mata saling melempar pandangan, seakan satu pemikiran. Lampu di atas mereka bergoyang-goyang akibat kapal yang tidak seimbang.

Ini terjadi sudah dari dulu, mereka tau kalau perdana menteri kerajaan Denmark mereka terlibat perdagangan ilegal.

Kim terlampau tau kalau ayahnya; Jacker Dominic adalah orang yang berkerjasama dengan perdana menteri dan beberapa pejabat rakus, perdagangan ilegal adalah bisnis yang menggiurkan.

SECRET CRIMINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang