tujuh

536 66 4
                                        

Lisa bersiap tidak lama. Karena Lisa hanya berganti baju saja. Setelah keluar kamar Lisa pun menuju ruang tengah untuk memberi tahu Sehun kalau mereka sudah siap pergi.

"Sudah selesai?"

"Sudah tuan."

"Ayo."

Sehun berjalan lebih dulu dan Lisa mengikuti Sehun dari belakang. Mereka tiba di mobil dan Lisa sudah bersiap duduk dibelakang.

"Duduk didepan."

Lisa pun segera mengikuti arahan sang tuan. Tidak membantah sedikitpun. Karena sesungguhnya tuannya ini sangatlah cerewet.

Setelah puluhan menit. Mereka pun tiba di toko serba guna. Semuanya sudah lengkap disana.

Dan Lisa mulai melaksanakan tugasnya. Mencari apa saja kebutuhan rumah tangga sang bos. Dan tugas Sehun hanya bagian mendorong troli.

Lisa menyuruh sang tuan untuk membawa troli lebih dulu. Ada yang perlu Lisa beli untuk keperluan pribadinya.

Lalu disaat Lisa tengah mencari, Lisa mendengar suara seseorang yang sangat familiar.

Lisa menoleh dan mencari sumber suara tersebut.

Lalu melangkahkan kakinya agar lebih dekat lagi dengan sumber suara tersebut. Namun nihil karena sudah tidak ada orang.

Lisa yakin sekali mendengar suara sang nyonya.

Mungkin perasaannya saja?

Lisa berbalik dan menyipitkan matanya untuk melihat postur tubuh yang sangat sama dengan Hana.

Lisa mengikuti wanita tersebut hingga tiba dimana Lisa mendekati wanita itu, tubuhnya tersentak saat Sehun meraih lengannya.

"Mau kemana?"

"Tuan?"

"Kenapa terkejut seperti itu? Kau sudah ambil keperluan pribadimu?"

Lisa menggeleng.

"Ada apa sih?" Sehun mengikuti arah pandang Lisa. Tidak ada siapa-siapa disana.

"Apa yang kau lihat Lisa?"

Lisa menggeleng mencoba meyakinkan kalau Lisa salah lihat. Pasalnya wanita yang mirip Hana itu tengah menggandeng seorang pria.

"Saya seperti melihat nyonya."

"Nyonya siapa?" Tanya Sehun.

"Nyonya Hana."

Sehun mengerutkan keningnya.

"Dia ada diluar kota. Kau lupa? Padahal tadi kau menanyakan dimana Hana berada tadi?"

"Tuan benar. Nyonya Hana harusnya berada diluar kota. Dan mana mungkin nyonya Hana berjalan bersama pria lain? Tuan saja ada disini."

"Kau benar. Suaminya saja ada disini."

"Maaf karena hampir menuduh nyonya yang tidak-tidak."

"Tidak masalah. Saya kalau jadi kau juga pasti akan melakukan hal yang sama. Kalau begitu barang yang kau cari sudah ditemukan?"

"Oh, iya. Tunggu saya ambil sebentar barangnya tuan."

Tak lama kemudian Lisa mengambil barang yang tadi ia cari. Lalu mengikuti Sehun untuk membayar barang-barang mereka tadi.

Sebelumnya ada perdebatan antara Lisa dan Sehun karena keduanya kekeuh mau membayar barang milik Lisa.

Lisa yang tidak mau merepotkan tuannya dan Sehun yang ingin membayar barang Lisa.

"Kau pikir saya akan bangkrut karena membayar seonggok barang milikmu."

"Bukan begitu tuan. Masalahnya saya masih punya uang untuk bayar."

Cinta Sang MajikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang