Hana masuk keruang kerja Sehun. Tampaknya Sehun sedang tertidur di sofa ruang kerjanya.
"Sayang." Panggil Hana.
Sehun sedikit terkejut melihat Hana didepannya.
"Hana?"
"Hm."
"Kau pulang?"
"Ya. Pekerjaan luar kota sudah selesai sayang."
"Syukurlah. Kau tau aku merindukanmu kan?"
"Aku tau. Aku juga merindukanmu."
Sehun membawa kepala Hana ke dadanya.
"Bagaimana kalau kita bercinta dulu? Untuk mengisi rasa rindu kita yang membara?" Tanya Sehun. Biasanya akan langsung menerjang Hana. Tapi kali ini Sehun harus bertanya lebih dulu karena takut Hana yang kelelahan dari luar kota
"Boleh sayang. Dikamar kita ya?"
"Oke."
Sehun dengan tidak sabaran menggendong Hana untuk membawanya kekamar mereka.
****
Setelah melakukan pergumulan kini keduanya saling memeluk satu sama lain. Keduanya tidak tidur. Sehun memilih memainkan anak rambut Hana.
"Kata Lisa, kau pergi berbelanja dengannya tadi."
"Iya. Bahan makanan habis jadi aku memutuskan untuk membawanya pergi belanja denganku tadi."
"Kau tidak biasanya pergi bersama dengan pembantu untuk berbelanja hal dapur Sehun."
Benar juga. Sehun baru menyadarinya. Sehun tipe orang yang tidak peduli dengan keadaan sekitar. Bahkan untuk urusan dapur, mana mau dia repot-repot untuk memikirkan mana yang sudah habis, atau apa lagi yang mau ditambahkan? Semuanya Sehun lakukan tadi secara alamiah mengajak Lisa. Tidak ada maksud apapun.
"Entahlah. Aku hanya keluar saja tadi."
Hana menatap Sehun curiga.
"Kau tidak menyukai Lisa, kan sayang?"
Sehun mengerutkan keningnya.
"Maksudnya?"
"Ya, siapa tau kau jatuh cinta padanya karena aku yang jarang dirumah."
"Mana bisa begitu sayang. Aku tidak menyukai wanita mana pun selain dirimu. Lagi pula, kami hanya pergi belanja tidak ada hal lain."
"Lain kali kalau belanja, beritahu aku dulu. Bila perlu pergi bersamaku."
"Agar aku tidak ketahuan olehmu dan aku bisa tahu dimana keberadaanmu." Sambung Hana dalam hati.
"Baiklah. Aku akan memberitahu kemana pun aku pergi. Dan.... Jangan bilang kau cemburu pada Lisa?"
"Tentu saja aku cemburu. Istri mana yang tidak cemburu pada suaminya?"
Sehun tersenyum hangat. "Kalau kau cemburu, artinya kau mencintaiku sayang. Dan aku menyukainya."
Hana hanya membalas dengan anggukan. Tak lupa dengan pelukan erat seakan tidak ingin melepaskan Sehun.
****
Pagi ini keadaan menjadi lebih tegang. Tidak seperti biasanya karena sekarang ada orang tua tuannya. Dan Lisa yang tidak tahu apa yang terjadi pada keluarga bosnya memilih mengabaikan begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Majikan
Fanfictionsetelah beberapa hari mencari pekerjaan, akhirnya Lisa mendapatkan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Lega rasanya mendapatkan pekerjaan itu. setidaknya kehidupan keluarganya tercukupi. setelah kematian sang ayah, ibunya dan Lisa bekerja mati-matia...