Happy Reading!
"Jadi apa maksud perkataanmu Oh Sehun?" tanya Tuan Oh sekali lagi menatap tajam anak semata wayangnya.
"Ah yeobo sudah pulang? Ayo duduk dulu mereka akan menjelaskan nanti." Nyonya Oh menghampiri suaminya lalu menuntun nya untuk duduk berhadapan dengan pasangan muda itu.
"Maaf, mungkin kata maaf tidak cukup dengan perlakuanku ini Appa." ucap Sehun pelan sambil menundukkan kepalanya.
Jongin menatap Sehun dengan mata bulat jernihnya karna baru pertama kali melihat Sehun yang biasanya angkuh kini terlihat tak berdaya didepan Ayahnya.
"Apa yang telah kau perbuat Sehun dan siapa yang kau bawa?" Tuan Oh menatap anaknya lamat-lamat lalu menatap Jongin yang sedari tadi hanya diam. mata tajam yang mirip dengan Sehun turun kebawah menatap perut bulat Jongin dengan tatapan tak terbaca.
"Ah~ Tuan Oh perkenalan saya Kim Jongin umm saya te-"
"Calon istriku, Jongin adalah calon istriku. dia sedang mengandung darah dagingku. aku datang kesini ingin meminta izin kepada Ayah dan Ibu untuk mempersunting Jongin." jawab Sehun memotong perkataan Jongin. Dia tidak suka jika Jongin memperkenalkan dirinya sebagai temannya. Tentu saja karna sebenarnya Jongin adalah ibu dari calon anak-anaknya.
"APA? KAU MENGHAMILI SESEORANG? BRENGSEK KAU OH SEHUN"
BUGH!
"SEHUN!"
Jongin memekik kencang saat melihat Tuan Oh menghampiri Sehun lalu menarik kerah bajunya dan menghajarnya dengan kekuatan penuh hingga pria tampan itu tersungkur di lantai.
"OH SIWON APA YANG KAU LAKUKAN PADA ANAKKU!" Nyonya Oh mengerang marah saat suaminya memukul anaknya. Jongin sudah menangis sesugukan sambil berdiri menghampiri Sehun.
"Biarkan saja, dasar anak tidak tau malu. Kau tau pembuatanmu sangat tidak terpuji Oh Sehun. bangun brengsek aku belum selesai menghajarmu!"
"Tuan hiks~ aku mohon jangan memukul Sehun. Sehun sudah mengakui perbuatannya dia ingin bertanggung jawab, jadi tolong hentikan hiks..." Jongin memohon menatap Siwon sambil memeluk tubuh Sehun yang masih tersungkur dilantai. Air matanya tidak bisa berhenti mengalir melihat ayah dari anaknya dipukul dengan kencang hingga menyebabkan luka berdarah di sudut bibirnya.
"Awas nak jangan lindungin bocah brengsek ini, biarkan aku memberinya hukuman." ucap Siwon dengan emosi yang memuncak.
"Sudah Siwon, tolong bicaralah dengan kepala dingin jangan memakai kekerasan." Nyonya Oh-Yoona memegang tangan suaminya yang terkepal erat.
"Maaf Appa. Maafkan aku" ucap Sehun lirih sambil memeluk balik tubuh Jongin yang bergetar karna menangis. Mengusap kepala Jongin sambil berbisik ketelinganya menenangkan mengabaikan luka yang di buat Ayahnya.
Hati Siwon sedikit luluh melihat perlakuan Sehun yang pertama kali dia lihat. Anaknya yang biasa angkuh dan dingin kini terlihat begitu perhatian terhadap pria tan yang sebentar lagi memberinya cucu.
"Ja-jangan hiks..pukul Sehun lagi hiks~" ucap Jongin sesugukan sambil memeluk erat Sehun yang menenangkannya. Siwon mengusap wajahnya dengan kasar dan menatap tajam anak tunggalnya.
"Obati lukamu setelah itu temui Appa diruangan kerja, kita perlu bicara." ucap Siwon datar dan berlalu pergi dari ruangan itu.
"Ayo bangun kalian, Jongin obati luka Sehun biar Eomma ambilkan kotak obatnya." kata Yoona sambil tersenyum menenangkan.
"Ayo sayang." ucap Sehun menuntun Jongin untuk bangun dan berjalan kearah sofa kembali.
Yoona berjalan kearah mereka lalu memberikan kotak putih dengan tanda tambah diatasnya kepada Jongin. Segera saja Jongin membukanya kemudian mengambil kapas dan menuangkan alkohol secukupnya.