Chapter 5

10 0 0
                                    

Happy reading

keesokan harinya adalah hari libur, setelah levin membereskan barangnya lalu ia pamit dan berterimakasih pada kedua orang tua zee. zee mengantar levin sampai ke halaman rumahnya.

"mau main ke rumah gue?"

"hah?siapa?a-aku?" zee yang tidak percaya.

"iya lah, gantian kan gue udah main ke rumah lo sekarang giliran lo main ke rumah gue" levin sambil memakai helmnya.

zee hanya diam dan tersenyum-senyum.

"woi, malah senyum-senyum"

"hehe boleh nanti kapan-kapan aku mau ke rumah kamu"

"okee, gue pulang dulu ya makasih btw" levin menyalakan motornya.

zee mengangguk, levin pun melajukan motornya. "daaahhh levin"  zee melambaikan tangannya.

zee langsung masuk ke dalam kamar dan berteriak dan loncat-loncat kesenengan. "aaaa ini aku ga mimpi kan yaa aku di ajak main ke rumah levinn.... aku tamu VIP nya aaaaaa"

"heyyy kenapa sih kamu teriak-teriak ada apa sayang?" anita datang ke kamarnya zee.

"aku di ajak main ke rumah levin bundaaa, levin sendiri yang ngajak akuuu" zee memberi tahu anita dan langsung memeluknya.

"aaa beneran kamu?"

"iyaa bundaa, zee seneng bangett"

"iya sayang bunda ikut seneng yaa akhirnya kamu bisa deket sama dia"

"iya bunda"

ೋ°ೋ°

Setelah kejadian itu mereka menjadi sering mencuri-curi pandang pada keduanya. entah ada apa dengan levin  sikapnya sangat berubah drastis.
hari begitu cepat bahkan sekarang sudah hari weekend lagi itu artinya levin akan membawa zee untuk bertamu ke rumahnya.

Zee sudah siap dengan riasan dan pakaiannya ia langsung menghampiri levin yang sudah menunggunya beberapa menit lalu.

"ayoo aku sudah siap" zee yang baru saja keluar dari kamarnya.

levin menatap tubuh zee dari ujung rambut sampai ujung kaki, levin baru sadar kalo zee itu memang sangat cantik. "iya ayoo" levin pun bangkit dari sofa rumah zee dan pamit pada anita. "tante aku bawa zee main ke rumah dulu ya"

"iyaa, hati-hati ya nak"

"bunda zee jalan dulu yaa"zee mencium punggung tangan anita.

"iya sayang semangat yaa"

zee hanya tersenyum gembira.
levin menaiki motornya, ia melihat zee kesulitan memakai kaitan helmnya levin pun langsung membantunya.

'omaygattt ini aku mimpi kah? yaampun levin dari deket lebih ganteng ternyataa' batin zee.

"udah"

"oh iya, makasih" zee langsung menaiki motor levin.

"hati-hati ya nak jangan ngebut, pulang sebelum malam ya nak"

"iya bunda, dadahh bundaa" zee melambaikan tangannya.

"jalan dulu ya tan" levin sambil menundukan kepalanya.

"iyaa hati-hati yaa" anita dengan senyumnya.

Di perjalanan levin selalu melihat ke kaca spionnya ada apa gerangan? ya tentu saja ia melihat seorang gadis yang di boncengnya itu sangat cantik seperti ia sedang memboncengi bidadari.

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang