Rahasia Henry  ݈݇-

790 89 0
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa Vote komennya
Sorry kalau ada Typo's
Dan
Alur yang kurang jelas
-
-

Mark sudah mengundurkan diri dari rumah sakit.

Mark saat ini ikut ke TKP menurut Hyena, Henry meminta wanita yang kemaren ia temui untuk bertemu lagi hari ini

Jeno Jaemin Renjun Mark Hyena serta Hyo-rin didalam satu cafe bersama Henry. Namun meja mereka semua terpisah

Hyena tentu duduk dekat dimeja sebelah Henry. Sedangkan yang lain aga sedikit jauh

Terlihat Henry menunggu seseorang dan tidak lama muncul seorang wanita dengan perawakan tinggi memakai kaca mata hitam

"Dia datang" ucap Hyena dalam telepon

Sontak Mark, Jaemin, Jeno, Renjun, serta Hyo-rin memperhatikan wanita yang baru datang itu

"Tunggu aku sepertinya kenal dengan wanita itu" ucap Mark

Jaemin sontak kaget dengan ucapan Mark namun Jaemin juga sontak familiar dengan perawakan wanita itu tapi dimana? Jaemin lupa

"Hyena rekam percakapan mereka" perintah Jeno

Hyena yang mendengar perintah langsung melaksanakan aksinya.

Mark serta yang lain masih memperhatikan wanita yang bersama Henry, dan wanita itu membuka kacamatanya menampilkan sosok wanita yang benar benar mereka kenal.

"ARIN?!" tanya mereka semua bersamaan namun tidak dengan nada besar. Hyena dan Hyo-rin yang tentu tidak kenal Arin terkejut bagaimana kakak-kakak mereka ini mengetahui nama wanita itu?

"Jeno Oppa sama yang lain kenal dia?" tanya Hyo-rin

"Tentu kenal, dia mantan kekasih ka Mark dan orang yang pernah ngebully Jaemin" ucap Jeno

"Perlukah aku menjambak rambut buluknya itu?" tanya Hyena kesall

"Kita lakukan aksi itu nanti setelah masalah ini selesai" perintah Hyo-rin

"Apa ini? aku mempunyai adik adik yang sangat barbar" ucap Jaemin sambil terkekeh

"Kembali fokus pada misi" ucap Jeno

Oke semuanya langsung diam dan fokus pada target mereka.

"Ini harus segara berakhir! Aku sudah lelah menunggu" ujar Arin sambil menyisir rambutnya sendiri kearah belakang

"Bertahanlah sebentar lagi ini akan segera berakhir" ucap Henry dengan nada yang tenang

"Tapi Ayah aku sudah lelah.' kata Arin dengan memelototi Henry

"Ayah?!" tanya mereka bersamaan?

"Arin anak Henry?" tanya Mark

"Kita tidak salah dengarkan?" tanya Mark lagi

"Telinga kita masih berfungsi dengan baik. dan ucapan ayah itu benar muncul" ucap Jeno

~Kembali ke Arin~

"Aku sudah gagal untuk mendapatkan Mark. Setidaknya Ayah harus bisa mendapatkan harta mereka" ujar Arin frustasi

"Kamu tenang saja, Ayah sudah berhasil mendapatkan hati ibu mereka. Sekalipun kamu gagal rencana kita untuk mendapatkan harta keluarga Lee akan tercapai" ujar Henry meyakinkan sang anak

"Mendapatkan harta keluarga Lee?" tanya Hyo-rin

Flashback

20 tahun silam disebuah desa kecil ada seorang wanita sedang berbaring disebuah ranjang lusuh

Ketua Osis • Mark Lee <MARKMIN>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang