05

149 20 0
                                    

Bab 5 Kebajikan Pria Kebajikan Pria, Wai Rui Goode

   "Qingqing, aku di sini."

  Saat Jiang Ci mendarat dan berdiri, dia memeluk Cen Qing.

   Mengendus aroma tubuhnya dengan ujung hidungnya, hatinya yang gelisah sejenak merasa damai.

  Bahkan jika dia berada setengah meter darinya, Jiang Ci gelisah seperti ikan yang keluar dari air.

  Dia tidak bisa hidup tanpanya, itu ada dalam gennya.

   Itu hanya milik nostalgia di antara mereka.

   "Di mana rambutmu, Qingqing?"

  Jiang Ci menjepit sehelai rambut pendek sebahu Cen Qing, matanya dipenuhi dengan kesusahan.

  Tidak, dia harus menemukan rambut Qingqing kembali.

   Tapi sebelum dia bisa bergerak, Cen Qing telah menemukan emosinya dan menariknya kembali.

  “Rambut bisa tumbuh lebih panjang, tetapi hanya ada satu kehidupan.”

   Jika dia tidak menyangka, laser berikutnya akan menjadi jaringan padat yang besar.

   Makhluk apa pun di koridor akan dipotong-potong.

   Benar saja, pintu putih dibuka, dan Cen Qing menyeret Jiang Ci dan Li Xinghe dan berlari masuk.

   Dan apa yang muncul dari gerbang di detik berikutnya adalah laser berbentuk kotak.

   Sangat padat sehingga bahkan lalat pun tidak bisa terbang di atasnya.

   Cen Qing menghela nafas panjang, dan secara bertahap mengendurkan telapak tangannya yang terkepal erat.

  Promenade di depan Anda sudah bisa melihat ujungnya.

  Lampu menyilaukan di depan menyala satu per satu, dan setiap kali lampu dinyalakan, terdengar bunyi klik.

  Terlihat sangat menakutkan di ruang tertutup yang sunyi ini.

  Udara dingin mengalir keluar dari saluran ventilasi di atas, dan semakin jauh Cen Qing berjalan, semakin dia bisa merasakan dingin yang menembus ke dalam sumsum tulang.

   Melihat orang-orang di sekitarnya menggigil, Jiang Ci melepas pakaiannya tanpa berpikir.

   "Apa yang kamu lakukan? Ada orang di sampingmu."

   Begitu Cen Qing menggenggam tangannya, bukanlah kebiasaan yang baik untuk melepas pakaiannya sesekali.

   "Jangan, jangan, kamu hanya berpura-pura aku tidak ada."

  Li Xinghe segera menutupi matanya, mengurangi rasa keberadaannya.

  Dia tidak ingin menatap mata Jiang Ci seperti melihat benda mati lagi.

   "Qingqing sangat dingin, pakaian bisa membuat Qingqing tetap hangat."

   Menarik ujung bajunya, Jiang Ci mengedipkan matanya dengan gelisah seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan.

[END]Setelah Dipaksa Membesarkan Anjing Perah Gila, Aku Jadi HarumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang