[END]Setelah Dipaksa Membesarkan Anjing Perah Gila, Aku Jadi Harum

75-76

  Bab 75 Dia mudah bertindak, dia sangat cinta

   "Satu orang, satu tembakan, aku kalah, dan aku memberikan hidupku."

   Sambil memukul kepalanya dengan moncong pistol, J melanjutkan,

   "Jika Anda kalah, beri tahu saya kode untuk membuka speedboat."

  Ketika meja judi dibuka, J sangat bersemangat, tetapi ekspresi sipir tidak begitu indah.

   "Bisakah saya tidak bermain...?"

  Siapa yang berani mempertaruhkan nyawanya dengan orang gila!

   Dengan sekali jentikan, J langsung memukul wajah sipir dengan popor senjatanya.

   Mimisan mengalir di pipinya, menodai seragamnya dengan warna merah.

   "Oh, Tuan Brian yang baik, apa yang kamu katakan? Aku tidak menangkapmu."

  J memiliki wajah polos, dan bahkan meletakkan telinganya di depannya.

   Kemudian J memandang Cen Qing dan yang lainnya seolah mencari bukti, dan berkata dengan ragu,

   "Apakah kamu mendengar apa yang dia katakan tadi?"

   Tapi sebelum Cen Qing bisa bereaksi, J berkata pada dirinya sendiri,

   "Lalu ... permainan akan segera dimulai."

  Ini benar-benar mengasyikkan.

   "Jika dia melakukan ini, tidak ada yang bisa mengendalikannya?"

  Cen Qing diam-diam berbisik kepada Lukes.

  Yang paling penting adalah dia takut marah.

  Di penjara sebesar itu, bahkan sipir pun digantung dan dipukuli, diperkirakan separuh hidupnya akan tertinggal saat Tuhan datang.

   "Ini adalah nasib mereka yang ingin mengendalikannya."

  Lukes cemberut ke arah sipir, mengungkapkan ketidakberdayaannya.

   Menarik pelatuk dengan ujung jarinya, J tampak seolah-olah dia tidak bisa melihat revolver di dahinya.

   Ekspresinya santai dan alami, dan dia bahkan bercanda dengan premannya.

   Bisa menunggu sampai giliran sipir dengan revolver itu.

  Wajahnya pucat, betisnya gemetar terus-menerus, dan dia menolak untuk mengambil pistol untuk waktu yang lama.

  Lagipula, tidak ada yang mau bermain game dengan orang yang benar-benar gila.

  Terutama, orang gila yang melarikan diri dari Arkham Asylum!

   "Ya, sepertinya Brian kita sayang tidak akan bermain-main denganku."

  J sepertinya sedang membersihkan revolver dengan sedih.

  Tapi ketika dia mengangkat kepalanya lagi, moncong pistol itu tepat berada di kepalanya.

   klik—