[END]Setelah Dipaksa Membesarkan Anjing Perah Gila, Aku Jadi Harum

137-138

Bab 137 Hidup selalu mengucapkan selamat tinggal

  Bab 137 Hidup selalu mengucapkan selamat tinggal

  Dia tidak akan pernah melupakan matahari terbenam itu, dia mengulurkan tangannya ke arahnya, memberinya seberkas cahaya yang cukup untuk mengusir semua kegelapan.

  Soda jeruk terasa sangat manis, lebih manis dari semua makanan penutup yang dia makan sejak itu.

   Jadi jangan menangis, jangan sedih, mari ucapkan selamat tinggal, sampai jumpa di kehidupan selanjutnya.

   Darah merah di pupil Vicky memudar, dan wajahnya yang kebiruan juga menjadi pucat.

   Tapi akhirnya menutup matanya.

  Virus merajalela dalam darah David.Pada saat terakhir ketika dia bisa mempertahankan kewarasannya, dia berkata kepada Cen Qing,

   "Di sebuah ruangan besar di lantai tiga basement, saya menyembunyikan uang kertas, emas dan berlian, dan kelompok saudara saya masih harus makan."

   "Bisakah saya menyusahkan Anda untuk mengirim barang-barang itu ke saudara saya?"

   Justru karena saya lapar, saya tahu betapa sulitnya untuk makan lengkap.

  Sekelompok saudara di luarnya telah mengikutinya selama beberapa tahun.

  Tidak peduli bagaimana Anda mengatakannya, sebagai bos, dia tidak bisa kehilangan saudara laki-laki.

"Bisa."

   Cen Qing jangan buka matamu.

  Karena dia tahu bahwa David telah terinfeksi, dan hanya ada satu serum antivirus.

  Dengan egois, dia berharap serum ini dapat dipesan untuk Wilder.

   Selain itu, setelah Vicky meninggal, David tidak memiliki keinginan untuk bertahan hidup.

   Bahkan dengan suntikan serum virus, kemauannya yang lemah untuk bertahan hidup tidak cukup untuk menariknya keluar dari tangan kematian.

   Tapi untuk wasiatnya, dia pasti akan menyelesaikannya.

   Sepertinya dia tidak menyesal, dan senyum lega muncul di sudut mulut David.

  Setelah tembakan lain terdengar, tangan David jatuh tanpa daya ke tanah.

   Dan pistol berlumuran darah itu jatuh ke tanah lagi, mengeluarkan suara yang tajam.

   Keduanya setengah berlutut di tanah dalam posisi berpelukan, saling mendukung dan saling menebus.

   Saat ini, mereka adalah cahaya satu sama lain.

   "Saatnya kita menemukan serum virus."

  Suara Raja Siwen sedikit serak, tetapi pada akhirnya alasan menang.

  Orang mati sudah pergi, dan para janda masih harus melihat ke depan dan terus berjalan di jalan yang tidak diketahui dan berbahaya ini.