4. Sabarnya Bunda

40 14 0
                                    

Anyeong yeorobun 🥑
Hari ini aku update lagi avv avv

Aku ada niatan update wp dan Au tiap hari selama Ramadhan kalo gak ada kendala itupun :))

Jadi aku harap aku bisa tepatin niat itu huehehehehe
Cuss langsung aja 🥑🥑

Calvin yang tengah duduk santai sambil meratapi layar Handphone  tersentak saat Bunda tiba-tiba saja teriak dari lantai atas.

Dia langsung saja bergegas menyusul berjalan ke lantai atas.

"LOH ITU KEPALA ADEK KEMANA BANG?" tanya Bunda shock.

"DISINI BUNDA.. huh huh huh" jawab Dyta meringis.

"Ada apa Bu?" tanya Calvin sedikit panik kepada mereka yang ada di kamar itu "maaf saya lancang naik" lanjutnya

"Eh nak Calvin.. tidak ada apa-apa nak" balas sang Bunda santai.

"B-Bund.." ucap Dyta lemas dengan kondisi jilbab yang berantakan.

"Ya Allah nak.. kamu kenapa bisa nyungsep gitu" ucap Bunda shock sambil menghampiri gadisnya.

"Hahahaha Ya Allah Dek tampang kamu udah kayak tampang orang di jalanan Ahahaha" ucap Dian sambil tertawa terbahak-bahak melihat tampang adeknya.

"Abang nya bundd" balas Dyta lemas pada sang Ibunda sambil menunjuk ke arah Dian.

Dian yang sedari tadi tertawa seketika diam.

"Loh kok abang! Itu salah kamu sendiri loncat-loncat gak liat tempat, sampe Ibu dan Bang Calvin naik keatas tuh gara-gara teriakan kamu" balas Dian.

"Bang Calvin?" tanya Dyta ragu.

"Iya, tuh ada di belakang Bunda" jawab Dian sambil tertawa Hahahah.

Bunda hanya menggeleng-geleng kepala mendengar perdebatan kedua anaknya itu sambil menggeser badan agar anak gadisnya bisa melihat Calvin.

"Are you okay gadis kecil?" tanya Calvin sambil tersenyum manis.

"e-e-em a-aku baik kak, ba-baik banget hehe" balas Dyta sambil merapikan kerudung nya yang berantakan.

"Syukur lah" balas Calvin "kalo gitu saya izin turun kembali Bu, sekali lagi maaf sudah lancang naik tanpa Izin" lanjut nya sambil bergegas kembali turun kebawah ke tempat dia dimana seharusnya.

"ABANGHHHH" teriak Dyta Prustasi "Arghh gak lucu tauu" lanjut nya sambil meremas-remas sprai dan melempar-lempar guling ke lantai.

Dian yang sudah tidak bisa berkata-kata hanya bisa tertawa melihat tingkah laku dan mendengar ocehan adeknya itu.

"Eh sudah-sudah! jangan di berantakin gitu kasur Abang nya Dyt" ucap sang Bunda memperingatkan.

"Hehe maaf Bunda" balas Dyta sambil merapikan kembali kasur Abangnya.

"Sudah ya Bunda mau kebawah lagi, ayok Dyta kamu juga keluar jangan disini" ucap sang Bunda mengajak.

Study Abroad Why Not? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang