2. Tamu ganteng

45 17 8
                                    

Hai aku lama banget gak apdet arghhh maapinn yaaa

tanpa BA BU LANGSUNG AJA NIH AKU TULIS LANJUTAN CERITA INI!!

"Abis dari mana lo zam?" tanya Raffi salah satu Teman Dian.

"Abis kedepan" jawab Dian.

"Ngapain? Tumben amat lo gak mau kita ikuti" ucap Vio penasaran.

"Kepo amat lo" balas Dian ketus.

"Wah parah!! wah parah!! udah berani lo maen rahasia-rahasia an ama kita" ucap Vio.

"Udah-udah ayok masuk kelas" Ajak Dian segera sebelum teman-temannya berbicara yang lain-lain.

Saat sedang berjalan tiba-tiba saja datang seorang perempuan berdiri tepat depan mereka bertiga.

"Kak Azzam ini ada amanah dari papah suruh kasih coklat ini oleh-oleh dari Turki ke Kakak, diterima ya." Ucap si perempuan sambil menyodorkan kotak yang cukup besar.

"Gak doyan maaf" balas Dian cuek.

Tiba-tiba saja dari arah belakang ada cewek berlarian ke arah Azzam sambil berteriak dan berujung...

Brukkk..  Ya! si cewek menubruk tepat punggung Dian.

"Aw aw sakit banget idung aku" ucap si cewek sambil memegang hidungnya yang terasa sakit setelah menubruk punggung orang yang di depannya ini.

Dian yang merasakan tubuhnya kena benturan lalu kena peluk seorang cewek pun sedikit shock dan kaget. Tetapi setelah dia menghadap ke belakang dan mengetahui siapa yang menubruk nya dia lega dan melepaskan tangan si cewek pelan-pelan.

"Jangan lari-lari bocil" ucapnya sambil menatap ke arah si cewek.

"Tulang punggung nya keras banget sih bang, idung aku sakit tau!" ucapnya dengan nada ngambek anak kecil.

"Suruh siapa lari-lari udah tau ini sekolah SMA bukan taman bermain." Balasnya ketus dengan sedikit senyuman.

"So cool banget si abang pasti lagi akting karena ada cewek" batin Dyta berbicara.

"Biasa aja tatapannya" ucap Dian sambil berbisik tepat samping telinga Dyta.

Dyta pun hanya menghiraukan ucapan Dian dengan mata yang tidak sengaja memandang ke arah kotak yang sedang di pegang oleh si perempuan.

"Eh kak itu Coklat ya?" tanya Dyta spontan pada si perempuan yang tadi hendak memberikan coklat pada Abangnya.

"Iya coklat" balasnya agak ramah dengan tatapan tidak suka "dari Turki" lanjut nya lagi

Jujur dia shock saat melihat si Cewek memeluk Dian dengan erat tadi. Seingatnya Dian paling anti di sentuh oleh perempuan.

"Wahh pasti enak ya" balas Dyta dengan tatapan girang.

"Dyta dyta ayok kita ke kelas bentar lagi masuk" ucap Cia dengan malu-malu sambil menarik-narik lengan baju Dyta.

"Bentar dulu Ciaa aku mau tanya-tanya dulu ke kakak ini" balasnya sambil berbisik.

"Bener kata temen kamu" ucap Dian dengan ekspresi yang manis "lebih baik kamu masuk kelas bocil."

Dyta yang tidak senang hanya menatap dingin kakaknya itu.

"Yaudah aku ke kelas dulu ya kakak-kakak Cantik dan Ganteng dikit hehe" ucap Dyta dengan cengiran khasnya.

"Iya silahkan" ucap si perempuan
"Silahkan adek manis" balas Raffi dengan senyuman khas memikatnya.

Study Abroad Why Not? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang