Happy Reading!!!
Siangnya, mereka sudah berada di pantai air manis. Pantai air manis tapi air nya asin. Dipantai ini juga terdapat sebuah patung yang diyakini oleh penduduk sekitar adalah patung dari sebuah anak yang durhaka kepada orang tua nya. Siapa lagi kalau bukan malin kundang.
"Haa... Seger banget!"
"Gila-gila, disini adem banget ya."
"Yoi, gue jadi pengen disini terus."
"Sabar kak, lu belum liat semuanya, masih ada yang lebih indah dari ini. " Ujar Zefa.
"Kok lu bisa tau sih Zef? Sering kesini?" Tanya Leo.
"Rumah nenek gue kan di sini." Jawab Zefa.
"Ada darah Minang dong lo?" Tanya Leo.
"Menurut anda?"
"Ondeh.. Adiak Zefa kiro nyo hahahaa." Ujar Leo .
"Loh?"
"Jangan heran Zef, mak nya si Leo kan orang Padang." Ucap Gavin.
"Bener banget, mama gue orang Padang, tapi gue baru kali ini ke sini." Sambung Leo.
"Ooo gitu... "
Semuanya diam, mereka menikmati hembusan angin pantai. Zefa yang sedang melihat sekitar tiba-tiba pandang nya tertuju ke salah satu pengunjung disana.
"Kayak kenal... " Batin Zefa.
"Bang Gio... " Lirih Lea yang ternyata juga melihat orang itu.
"Siapa sayang?" Tanya Kenzo.
Lea tidak menjawab, dia terus melihat orang itu.
"Abang... " lirihnya.Lea berlari ke arah orang itu, "abang... " Panggil Lea.
Sontak laki-laki itu menoleh ke samping nya.
"Arshi?" Tanya nya.Lea langsung memeluk erat laki-laki itu dan menangis di pelukannya, "abang... Abang kemana aja?"
"Arshi selalu mencari abang, bunda sama ayah juga... Abang kemana aja?"
"Sstt, jangan nangis dek." Ujar Gio.
"Dia siapa?" Tanya Kenzo kepada Zefa.
"Dia bang Gio, abang angkat nya Lea." Jawab Zefa.
Giovano rakhan diaskara, abang angkat nya Lea. Ayah Lea menemukan nya ketika dia masih berumur 5 tahun.
Flashback on
Jam 20.45, Aryo baru pulang dari kantor nya.
"Huft... Capek banget."
"Mampir dulu deh, beliin martabak buat bini." Gumam Aryo.
(Bapak Aryo ini benar-benar tipe suami idaman).
"Pak, martabak nya masih ada?" Tanya Aryo.
"Masih mas, mas mau rasa apa? "
"Tolong buatin martabak kacang coklat wijen sama nutela keju ya pak."
"Siap mas, mas silahkan duduk dulu. Soalnya masih ada dua pesanan yang harus saya bikin." Ujar si penjual.
Aryo duduk di salah satu kursi di sana. Dia membuka HP nya, mana tau istri tercintah nya nge chat.
Araayang❤
Sayanggg|
Aku beliin kamu martabak lohh |
Lea udah tidur belum yang? |
Kamu udah tidur?? ||Aku belum tidur, masih nungguin kamu.
| Martabak nutela keju kan?Tunggu bentar lagi ya sayang|
Bapak nya masih bikinin perasaan orang || Perasaan? Kamu beli martabak diamana?
Astagfirullah, maksud aku tuh pesanan. |
Hehehe, typo sayang. Maklum, HP baru 😎 || Dihh
😌😌😌|
"Dihh! Cuma di read. Untung sayang." Gerutu Aryo.
"Mas!" Panggil Penjual tadi.
"Ini pesanan nya sudah selesai."
"Ooh, iya, pak. Totalnya jadi berapa?" Tanya Aryo.
"Semuanya Rp. 95.000.00 mas."
Aryo memberikan dia lembar uang seratus kepada penjual tersebut, "ini pak, terimakasih ya."
"Loh, loh, ini terlalu banyak mas. Kan cuma Rp 95.000.00." Kata penjual itu.
"Kembalian nya buat bapak aja, saya permisi dulu. Assalamu'alaikum." Aryo langsung pergi ke mobilnya."
"Wa'alaikumusalam."
•••••
"
Saat nya pulang." Ujar Aryo.
Saat hendak membuka pintu mobil nya, tiba-tiba ada seorang anak kecil yang memeluk nya.
"Om... Tolong aku... " Lirih anak itu.
Aryo menatap anak tersebut, "kamu kenapa?" Tanya Aryo.
"Tolongin Gio Om... Gio, Gio dikejar sama om-om jahat... "
Aryo yang melihat Gio ketakutan langsung menggendong nya, lalu membawa Gio masuk dalam mobilnya.
"Tenang ya nak, sekarang kamu aman."
"Nama kamu siapa hmm? Kenapa malam-malam keluar?"
"Aku Gio om, tadi sama bunda sama ayah juga. Terus mereka hilang, Gio nggak ketemu mereka. Terus Gio cari mereka, tiba-tiba ada orang-orang serem, badan nya besar-besar. Mereka ngejar-ngejar Gio, Gio takut... " Ujar Gio penuh ketakutan.
"Sstt... Sekarang Gio tenang dulu ya... " Ujar Aryo menenangkan.
"Nama Bunda nya Gio siapa?" Tanya Aryo.
"Bunda Kinan." Jawab nya.
"Besok kita cari bunda kamu ya... Malam ini kamu ikut ke rumah om dulu."
Akhirnya, Aryo membawa Gio ke rumah nya.
Flashback off
"Maaf udah bikin Arsyi khawatir."
"Kenapa abang bisa disini huaaa... "
"Sstt, udah jangan nangis lagi. Cup cup cup, adek nya abang udah besar tapi masih aja cengeng."
"Kita duduk di sana dulu yuk, capek berdiri terus." Ajak Gio.
Mereka duduk di sebuah pondok kayu yang ada disana.
"Sekarang cerita, kenapa abang bisa disini?"
"Abang kesini nyari bunda, dek." Jawab Gio.
"Bunda Kinan?" Tanya Lea.
"Iya Arsyi, bunda Kinan. Abang dapet informasi dari salah satu teman abang, katanya dia pernah liat bunda di sini." Jawab Gio.
"Terus, abang udah ketemu sama bunda?"
Tbc
Jum'at.
2 Februari 2024.
Galina.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO
Teen FictionGimana jadinya jika seorang Marcello Kenzo jovey yang terkenal dengan sifatnya yang dingin, dijodohin sama perempuan yang memiliki sifat cerewet ? Arshiya Diandra Alea, perempuan yang dijodohkan sama Kenzo. Lea pikir setelah menikah dengan Kenzo, s...