Chapter 6 : Korban Selanjutnya

32 1 0
                                    


Kaizo dan Minato keluar dari ruang BK dengan muka yang kusut. Taehyung, Draco, dan Rengoku yang sedari menunggu mereka langsung menghampiri. "Apa kata Pak Madara, Kai, Min?," tanya Taehyung.

Kedua lelaki itu langsung menghela nafasnya, "Pak Madara nyuruh kita semua minta maaf ke Svarga, kalo ga orang tua kita bakal dipanggil, dan..," Kaizo pun menjeda ucapannya. "Dan apa, Kai?."

"Kita berdua gajadi di calonkan sebagai Ketua dan Wakil OSIS periode selanjutnya," ucap keduanya. "Yeuu itu mah derita lo berdua kali!," seru Draco, ucapan lelaki itu langsung mendapatkan tatapan tajam dari Kaizo maupun Minato. Seketika Draco  kaget melihat tatapan kedua sahabatnya itu, "sorry.."

Taehyung hanya menggelengkan kepalanya, "jadi, kita harus minta maaf ke si Svarga?," Minato pun menggangguk, "kalo ga, ortu kita bakal dipanggil." Taehyung pun berdecak kesal mendengar itu, "ini si pargoy jangan - jangan nyogok si Pak Madara lagi!," seru Rengoku, "ya mau gimana lagi, daripada ortu kita dipanggil, pilih mana?."

Suasana pun langsung hening, TKDMR sendiri tidak ingin orang tuanya repot jika tau kelakuan mereka tadi, Taehyung pun dengan lapang dada menyetujuinya, "yaudah, sekarang kita ke kelas A," ucapnya.

Ucapannya mendapatkan persetujuan dari yang lain, akhirnya mereka pun langsung bergegas menuju kelas IX - A, yakni kelasnya Svarga, dan juga.. kelasnya Sunny.

Baru saja berjalan 6 langkah, tiba tiba saja telinga Minato ditarik oleh seseorang dengan keras. Lelaki itu meringis kesakitan, saat dilihat ternyata Sakura sedang menjewer nya, mungkin karena masalah yang tadi?.

"AWW!! SAKIT ANJIR!!" Minato meringis kesakitan, "LU APAIN TEMEN GW BEGO??!!" Teriak Sakura dengan marah, dia sangat geram dengan kelakuan sepupunya itu. Minato hanya menatap Sakura dengan tatapan sinis, sepupunya yang satu itu memang menyebalkan, kadang dia sering tiba-tiba melabraknya tanpa ada bukti yang pasti. Dan itu adalah salah satu sifat Sakura yang paling Minato tidak suka.

Taehyung, Kaizo, Draco, dan Rengoku yang menyadari bahwa salah satu temannya kena labrak langsung memutar balikkan badannya, mereka berempat langsung menghampiri Minato yang sedang menahan sakitnya itu.

"Lo kalo gatau diem deh." jawab Minato dengan sinis, matanya yang berwarna biru terang itu menatap sinis ke arah Sakura. "Tanggung jawab siah, babaturan urang ceurik eta di kelas!!" Sakura sangat kesal, ia saat itu ga tega ngeliat temennya—Sunny, nangis dikelas sampai tubuhnya bergetar. Jadi dia berinisiatif untuk mendatangi sepupunya itu.

"Ra udh Ra, jangan kayak gitu, kasian ini bocah telinganya nyeuri pasti" Kanae menenangkan Sakura yang terbalut emosi, Sakura dengan kasarnya langsung melepaskan tangannya dari telinga Minato yang langsung memerah, lelaki itu meringis kesakitan karena jeweran Sakura yang sangat keras.

"Bro, lu gapapa?" Rengoku khawatir dengan kondisi Minato, tapi Minato langsung menggelengkan kepalanya yang berarti gapapa. "Syukurlah" ucap Draco

"Emang awalnya kenapa sih? bisa sampe berantem begitu?" Kanae minta konfirmasi kepada lima bintang sekolah itu, "kalian bener? pengen denger ceritanya dari awal sampai akhir?" tanya Kaizo kepada dua gadis itu, Kanae dan Sakura pun mengangguk dan penasaran. "Tapi jangan cepu ya?" Taehyung memperingatkan mereka berdua untuk tidak memberitau ke siapa pun, "gabakal kok" Sakura pun meyakinkan kelima lelaki itu.

Taehyung pun menjelaskan dari awal sampai akhir, sebetulnya mereka itu ga nerima bahwa pujaan hatinya mereka—Sunny, berpacaran dengan orang yang playboy seperti Svarga, bukankah itu gila?

Kanae pun menghela nafasnya, "yaa.. kita juga sebetulnya ga setuju.. Svarga itu bukan orang yang baik.. aku sama Sakura udah ngingetin dia buat ga deket sama Svarga. Tapi percuma, dia gamau dengerin.." jelas Kanae, Sakura yang disebelahnya ikutan mengangguk.

TKDMR langsung berdecak sebal, karena mereka bingung harus bagaimana lagi ngingetin Sunny biar ga deket sama si Pargoy ehh Svarga.

"Sekarang kalian mau ngapain?" Sakura bertanya kepada lima lelaki itu, dengan berat hati, Kaizo langsung membuka suara.

"Pak Madara nyuruh kita buat minta maaf ke si Svarga, males banget" Kaizo sambil memutarkan bola matanya, "HAH?! SERIUS?! BENERAN?!" Kanae tidak percaya dengan apa yang dikatakan lelaki itu,"ngapain harus bohong?"

Sakura dan Kanae hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya hingga kedua gadis itu memukul jidatnya. "Yaudah, kita duluan ya" TKDMR pun langsung pamit, dan pergi mencari Svarga untuk meminta maaf.

"Lama lama gw jadiin babi guling juga tuh si Pargoy!"

***

TKDMR menghampiri kelas XI-A untuk meminta maaf kepada Svarga, jujur mereka paling males ngelakuin ini, tapi dari pada orang tuanya dipanggil, mending pilih yang mana?.

"Nyari siapa?" tanya seorang gadis kepada lima lelaki itu, ternyata itu adalah Sunny, mukanya seperti masih kesal dengan kejadian tadi. "Ada Svarga?" tanya Rengoku, "didalem, masuk aja" jawab gadis itu dengan judes sambil memalingkan wajahnya

Dengan tatapan yang sayu, TKDMR menatap Sunny dengan merasa bersalah, "thanks". Sunny yang mendengar itu hanya terdiam dan menundukkan kepalanya, apa tindakannya ini berlebihan?.

TKDMR langsung masuk ke dalam kelas Sunny untuk menemui Svarga.

"Masa sih mereka ngelakuin itu?, apa itu cuman akal akalannya Svarga ya?" batin Sunny.

***

"Eumm . maaf, kalian nyari siapa?" tanya seorang gadis yang sedang berbincang dengan teman - temannya, tiba tiba saja perbincangan itu berhenti karena kedatangan TKDMR.

"Svarganya ada?"

Seketika kelas yang awalnya berisik mendadak hening, mereka semua menatap satu sama lain.

"SVARGA!! LU DICARIIN TKDMR!!" Teriak salah satu lelaki kepada Svarga.

Svarga langsung terdiam seketika, tapi dia menatap kelima lelaki itu dengan sangat santai, kayaknya ia sudah tau apa yang akan terjadi.

"Kita mau ngomong sebentar" Minato berbicara dengan nada yang serius, Svarga pun langsung mengangguk yang berarti ia mensetujuinya.

"Pinjem dulu Svarganya" TKDMR pun langsung pergi membawa Svarga.

Satu kelas saat itu hanya bisa diam, apa yang akan dilakukan kepada kelima lelaki itu?.

***

"Kek nya gw udah tau kalian mau ngapain" Svarga terkekeh kecil "kalian udah menyadari kesalahan kalian ya? makanya kalian disini mau minta maaf kan?" ledek Svarga kepada kelima lelaki itu.

TKDMR menatapnya dengan tatapan yang tajam, "kami minta maaf karena perintah dari Pak Madara, bukan hati nurani kami" Taehyung membuka suara untuk mewakilkan keempat temannya.

Taman belakang SMA Nusa Bangsa begitu sepi. Saat itu hanya terdengar suara angin yang berhembus, tidak ada orang lain selain mereka berenam yang disana.

Svarga tertawa, kemudian lelaki itu pun tersenyum miring kearah mereka berlima. "Sebentar lagi, pujaan hati kalian itu akan menjadi korbanku selanjutnya."

TKDMR hanya menatap Svarga dengan geram, kadang mereka ingin sekali saja mencabik wajah lelaki itu.

"Bodoh banget tu cewek, dia percaya aja sama omonganku, padahal gw cuman mainin hatinya doang!" kata Svarga.

TKDMR langsung tertawa saat itu, dan itu membuat Svarga bingung, apa yang lucu?.

"Kenapa kalian ketawa?"

"Mungkin kau hanya menumpang dihatinya saja. Tapi kami akan mentahtai hatinya untuk selamanya."

Svarga pun terdiam, ia tidak mengerti apa yang dimaksud TKDMR.

"Maksudnya?" tanya Svarga kebingungan.

"Saat kau sudah bosan dengannya, kau akan meninggalkannya bukan? disitu kami akan menjadi orang yang berarti dalam hidupnya." Kata Kaizo.

Perkataan lelaki itu hanya membuat Svarga terdiam, jawaban yang begitu menusuk kedalam hatinya. "LU—" belum sempat Svarga berbicara, kelima lelaki itu langsung memotong pembicaraannya.

"Together and Forever!"

***

HAII SEMUANYAAA, JANGAN LUPA VOTE YAA 🤍🤍

ME AND FIVE BOYS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang