chapter 2

149 8 0
                                    

TYPO KOMEN 😡

Jam sudah menunjukkan pukul 08.10 dimana pada jam ini para siswa lentera bangsa sudah melakukan pembelajaran jam pertama. Tetapi saat ini 10 orang pria baru sampai tepat di depan gerbang lentera bangsa, dengan motornya yang serba hitam.

" Astagfirullah!!! Kalian ini toh gak berubah - ubah, padahal udah mau tamat, tapi masihhhh aja telat "
Pak Darto selaku satpam penjaga sekolah lentera bangsa sudah lelah melihat wajah orang - orang geng motor BRUISER yang selalu telat sekolah, bahkan hukuman apapun telah mereka jalani, tapi mereka tidak berubah - ubah.

" Dibuka aja kenapa sih pak? Pakek banyak ceramah lagi "
Ucap gio yang sudah sangat kesal dengan pak Darto, tinggal buka aja pagarnya aja kenapa harus ceramah pikirnya

" Eh! Gak boleh gitu gio, kita harus menghormati pak Darto yang lebih tua dari kita. Lagian juga salah kita telat ke sekolah "
Henry yang sedikit aneh dengan tingkah laku gio, yang tidak menghormati pak darto yang lebih tua dari mereka

" Udah... Udah.... Jalan satu - satunya kita bisa masuk sekolah ya... Jalanin hukuman, gimana bos? "
Erlan yang meleraikan Henry dan gio pun menjelaskan satu - satunya cara mereka bisa masuk ke dalam pekarangan sekolah

" Hey!!! Hey!!! Kalian lagi!!! Kalian lagi!!! Baruuuu aja masuk sekolah semester baru, kalian naik kelas, mau tamat, udah jadi Abang - Abang, tapii masihhhh aja telat kesekolah, ribut pulak itu "
Pak Manaf yang mendengar keributan dari luar melihat ke arah gerbang sekolah yang ternyata geng motor yang nakal itu terlambat lagi, pak Manaf mengambil tindakan untuk menghampiri mereka.

" Heheheh bukan gitu pak, kami ini tadi macet di jalan, jadiii telat deh "
Frey yang mencari jalan keluar agar mereka dimaafkan dan diampunkan saat ini

" Apa kalian bilang?! Macet?! Saya tadi ke sekolah tidak macet kok?! Kenapa kalian jadi macet?! "
Pak Manaf tidak mau mendengar alasan dari Frey dan dirinya terus saja marah - marah, pantesan dirinya dijadikan guru kesiswaan karena kegalakannya yang bisa membuat para muridnya takut

" Sekarang kalian masuk!! Dan jalankan hukuman kalian!! Hormat bendera!! "
Pak Manaf menyuruh anggota BRUISER semuanya untuk menjalankan hukuman dibawah tiang bendera dengan panas matahari yang terik kali hari ini

Arya yang dari tadi diam saja akhirnya membuka suara
" Izinkan kami masuk kali ini aja pak"
Arya yang berusaha membujuk pak Manaf tetapi hanya dengan beberapa kata aja, apakah itu akan berhasil?

" Sekali saja?! Sudah berulang kali saya kasih keringanan kepada kalian"
Pak mana tampaknya tidak mau memberi keringanan kepada anggota BRUISER

" Yasudah terpaksa saya telepon papa saya "
Arya yang sudah berancang ancang mengambil hp untuk menelpon papanya, padahal jika papa Alex tau Arya seperti ini dirinya akan dimarahin habis - habisan, tetapi guru di SMA lentera bangsa tidak tau itu, mereka terus saja takut dengan ancaman dari Arya

Pak Manaf jadi goyah dengan perkataan Arya, dirinya tidak mau dipecat karena menghilangkan donatur tersebar di SMA lentera bangsa

" Ya sudah kalau gitu, pak Darto buka pagarnya "
Pak Darto langsung saja membuka pintu pagar atas perintah dari pak Manaf tadi

Dan anggota BRUISER langsung saja memasuki pekarangan sekolah menuju ke kelas mereka.

" Makanya pak, lain kali jangan ganggu singa yang kelaparan "
Ucap Cakra yang berlalu depan pak Manaf

Mereka semua berjalan menuju kelasnya, dimana saat ini tidak ada seorang siswa pun yang berada di luar kelas, di SMA lentera bangsa meskipun kelasnya tidak ada guru mereka tetap dilarang untuk berada di luar kelas mereka sendiri.

A & QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang