Di sini keberadaan teman - teman Qilla dan anggota bruiser, mereka semua berkumpul di markas geng Bruiser untuk membahas masalah yang dialami Arya dan Qilla secara tiba - tiba tadinya.
" Kok bisa berani kali Isyana ngelakuin hal itu? "
Tanya Erlan yang menunjukkan tampang marahnya" Gw yakin di belakang dia pasti ada orang lain yang ngedukung, so dia kek biasa aja ngelakuin hal itu "
Timpal Gio kembali" Vero "
Ucap Arya singkat namun bermakna" Maksud Lo? "
Tanya Kirana" Vero yang ngedukung dia dari belakang, mereka lagi nyusun rencana baru, tujuan utama mereka Qilla, bukan lagi gw, sebenarnya kejadian tadi gw udah tau kalau itu bakalan terjadi, cuman gw mau lihat semana keberanian dia. Dan untuk rencana selanjutnya kita gagalkan saja "
Jelas Arya diiringi tatapan serius dari anggota bruiser semuanya" Memangnya apa rencana dia? "
Tanya Nara yang ingin tau" Gw dapat kabar kalau dia ingin misahin aku ma Qilla, baik itu secara nyawa ataupun tempat "
Jawab Arya yang sontak membuat semuanya tercengang" Gw juga dapat kabar dari anggota PDM kalau memang Isyana ini sama Vero minta bantu orang ini, karena mereka gak tau kalau sebenarnya kedua geng kita bekerja sama. Terus ketuanya ngasih tau gw kalau Qilla dalam bahaya "
Jelas Derren yang baru dapat kabar dari temannya." Okey! Disini tugas kalian cuman 1 nangkap Vero sama Isyana "
Titah Arya. Saat Arya akan bangun tiba - tiba Qilla bertanya. Yang membuat Arya mengurungkan niat awalnya." Kenapa Lo bantu gw? "
Tanya Qilla yang membuat lainnya merasa bingung. Bukankah Qilla seharusnya senang Arya berubah dan tak lagi mendukung Isyana?" Gw suami Lo dan Lo itu tanggung jawab gw "
Jawab Arya mendekati Qilla" Bukannya Lo dulu bandingin gw sama Isyana? Kalau Isyana lebih baik dan gw ini cuman wanita murahan, sekarang kenapa Lo nerima gw? "
Tanya Qilla yang mengeluarkan unek-uneknya itu." Ayo bicara di luar "
Arya membawa Qilla ke luar dari markas itu dan berbicara di luar sana.Di luar markas
" Kenapa sayang? "
Tanya Arya dengan iring" sayang" Kenapa Lo sekarang udah sadar? "
Tanya Qilla" Sini gw jelasin "
Arya menawarkan pahanya kepada Qilla, agar menjadi tumpuan Qilla untuk duduk.Pertama Qilla tidak mau menuruti hal tersebut, kemudian Arya menarik Qilla dan mendudukkan Qilla di pahanya, serta merangkul qila dengan mengalungkan tangannya di perut Qilla. Kemudian Arya menduselkan wajahnya ke leher Qilla, serta menjelaskan semuanya tepat pada leher sebelah kanan Qilla.
" Lo tau? Dulu gw gak suka sama Lo karena Lo itu gw pikir adik dari musuh gw, dan iya ternyata itu hanya salah paham, tapi gw juga masih gak suka bahkan hampir benci sama Lo, karena itu semua mengingatkan gw sama musuh gw itu. Seiring berjalannya waktu gw mulai sadar, kalau gw terlalu jahat sama Lo, dan Lo terlalu baik untuk gw, gw berusaha menyakinkan diri agar lebih baik gw lepasin Lo dan ngembalikn Lo ke tukang tua Lo, tapi hati gw berkata lain mungkin gw butuh waktu untuk bisa kenal sama Lo. Terus rupanya sekarang gw sadar tentang Isyana dan disini gw sekarang, Arya Wendra Radhytia yang mencintai seorang Raqilla Faesya Permata. "
Jelas Arya panjang lebar yang di dengar dengan baik - baik oleh Qilla.Qilla pun menoleh ke Arya, hingga dirinya tetap pada posisi semula, hanya saja badannya sedikit berbalik ke arah Arya.
" Lo serius kan? Gak bohong? "
Tanya Qilla memastikan apa yang dikatakan Arya tadi adalah benar" Iya sayang.... "
Jawab Arya sambil mengelus lembut pipi Qilla." Mau peluk boleh? "
Tanya Qilla dengan wajah yang ingin menangis.Arya membuka lebar - lebar tangannya memberikan akses kepada Qilla yang ingin memeluknya, dengan cepat Qilla memeluk Arya dan menangis di dalam pelukan Arya.
Lama kedua insan tersebut bermesraan disana, hingga Arya mendapat kabar kalau Isyana dan Vero yang telah tertangkap.
Di dalam markas
" Pok! Pok! Pok! "
Arya datang sambil memberikan sambutan kepada tamunya dengan bertepuk tangan" Kalian pikir gw gak berani? "
Tanya Arya yang mengintimidasi" Gimana bos? Dibunuh aja? "
Tanya Derren" No! Seru ini kalau dijadiin permainan "
Jawab Arya sambil mendekati kedua orang tersebut" Kenapa Lo berani permalukan istri gw? "
Tanya Arya dengan mendekati IsyanaIsyana dengan takut - takut menjawab.
" Ini semua salah dia!!! Coba kalau dia gak bikin gw sama Lo putus!!! Gw pasti akan jadi orang kaya "" Plak! "
Satu tamparan berhasil melayang di wajah isyana." Lo Vero? "
Tanya Arya beralih ke Vero" Gw gak ada niat, sumpah! Gw cuman terbawa emosi, dan masalah dia permalukan Qilla tadi gw gak tau"
Jawab Vero yang sangat takut, karena meskipun dia laki - laki, dia tau kalau berurusan sama Arya habis sudah dirinya." Mati atau berubah? "
Tanya Arya" Berubah! "
Jawab Isyana dan Vero serentak" Gw lagi gak mau ngotorin tangan "
Ucap Arya yang kemudian meninggalkan mereka berdua" Jack! Lepasin mereka "
Jack pun melepaskan Isyana dan Vero sehingga kedua Krang itu hendak kabur, tapi dengan cepat Cakra dan Erlan menggenggam kerah baju belakang mereka hingga tidak dapat lari.Kedua orang itu dibawa ke luar markas dan tiba - tiba...
Bugh!
" Eh?! "
Kejut Qilla" Eh kenapa kalian? "
Tanya Qilla yang hendak meraih Isyana dan Vero yang berada di kakinya. Tetapi dengan cepat dicegah oleh Arya." Qil... Maafin kami ya? Kami salah "
Ucap mereka" Iya... Gak papa kok, lain kali jangan gitu ya... Itu gak baik bagi orang lain "
Nasihat QillaKemudian lama sekali mereka berbincang hingga Qilla memohon kepada Arya aga membawa mereka pulang, karena hari sudah larut.
Setelah kejadian itu selesai, Arya membawa Qilla serta teman - temannya itu untuk masuk ke dalam markas karena ada sesuatu yang hendak disampaikan.
" Qil? Setelah lulus kita tinggal di London "
Ucap Arya yang membuat Qilla terkejut setengah mati" Apa?! Kenapa? "
Tanya Qilla bertubi - tubi" Kita sekolah disana "
Jawab Arya" Terus mereka? "
Tanya Qilla melihat sekitarnya disana dengan wajah sedih." Tenang buk bos kami juga sekolah disana, lagian uang kami banyak buat ngurus lewat disana "
Jawab Yasa" Terus kalian? "
Tanya Qilla kepada temannya" Santai kami juga ikut, lagian kami dah minta izin kok sama orang tua "
Jawab Kirana mewakili mereka semua" Kapan? "
Tanya Qilla" 2 Minggu yang lalu "
Jawab Vita" Kok gw gak tau? "
Tanya Qilla kesal" Hahahaha kan secret "
Ucap Nara" Kita berangkat 4 hari lagi "
Ucap Cakra" Apa?! 4 hari lagi? Terlalu cepat "
Ucap Qilla yang terkejut" Santai Bu bos kami yang bantuin Bu bos "
Ucap Jack" Iya santai, disini ada kami "
Timpal Erlan kembaliMereka semua pun berbincang - bincang hingga larut malam. Inilah kisah cinta Arya dan Qilla, beserta teman - temannya.
Sekian aja ya ceritanya dari author, kalau ada kekurangan author minta maaf, soalnya author juga pemula. Makasih untuk yang sudah baca...
I love you
KAMU SEDANG MEMBACA
A & Q
Teen FictionAssalamualaikum semuanya.... Ayo merapat ke cerita aku!!!! Kisah seorang lelaki dan seorang perempuan yang menjalin ikatan rumah tangga disaat mereka masih menduduki bangku SMA. Dengan tujuan lelaki yang berbeda, siapakah mereka? Ayo dibaca cerita...