2.MUSUHAN

12.9K 1.9K 373
                                    

—🐊🦋—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—🐊🦋—

"Biru."

Panggilan kesekian kali terdengar dari mulut Elard. Ia sangat dibuat pusing akibat Biru yang mendiaminya seharian semenjak anak itu bangun tadi pagi. Biru tak main-main dengan ancamannya yang akan mogok bicara pada Papanya. Bukan hanya Elard, abang-abang Biru yang lain juga terkena imbasnya.

Aldar menjadi satu-satunya yang sangat beruntung karena tak berada di sana kemarin. Sekarang bungsu Bhalendra itu malah tak mau jauh dari abang sulungnya.

"Biru," panggil Liam.

Biru menatap mereka sinis kemudian memeluk Aldar, dirinya juga mencium pipi abangnya secara terang-terangan didepan mereka. "Sayang Abang Aldar sebumi, muahhh!"

Aldar terkekeh gemas lantas mencium pipi Biru berulang kali hingga suara tawa Biru mulai menggema. "Abang lebih menyayangimu."

"Cih!" Decihan iri dan dengki itu pun terdengar dari mulut Galaksi. Saat ini hanya ada Elard, Galaksi dan Liam yang tengah menyaksikan moment yang membuat mereka iri itu.

"Biru?" Suara dingin Elard tak membuat Biru gentar.

"Abang Aldar jangan pergi kemana-mana ya hari ini, soalnya di mansion gak ada orang," ujar Biru melirik ketiga manusia dihadapannya kemudian memutar bola matanya saat tak sengaja bersitatap langsung dengan Papanya.

"Abang tidak kemana-mana."

Biru tersenyum manis lalu kembali memeluk Aldar. "Abang emang paling nomor satu deh!" Anak itu dengan sengaja mengeraskan suaranya.

"Hei anak nakal." Elard berdiri lalu merebut Biru dengan paksa dari pangkuan Aldar.

"Heh apaan sih? Gak usah sok kenal deh!" Biru memberontak namun tenaga tubuh kecilnya tak berasa apa-apa bagi Elard.

Elard mendudukkan anak itu dipangkuannya. Pipi Biru tergencet dada Elard membuat bibirnya maju beberapa centi. Manik bulatnya menatap Elard sengit.

"Apa?!" sewot Biru menatap Papanya garang.

Elard tertawa kecil. Ia menggesekkan hidungnya di pipi gembul putranya beberapa kali saking gemasnya. "Dasar anak Tk."

"Siapa yang anak Tk?!" Biru mencolek lengan Elard tak santai.

"Siapa lagi jika bukan putra Papa ini." Elard mencubit pipi Biru.

"Sembarangan lo!"

"Belum jera dengan hukuman mu semalam? Ingin tambah lagi, Biru?"

Biru || Bhalendra's Diamond Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang