Tok, tok, tok
Ceklek..
"Mama, papa ayo masuk" ucap Dimas sambil meyalimi mertuanya
"Mama, papa.. Rani kangen banget sama kalian. Kalian kapan baliknya?" ujar Rani sambil memeluk kedua
orang tuanya secara bergantian"Iya sayang, mama sama papa baru aja balik ke Indo. Waahh.. Mama udah jadi nenek ini" ucap Yunia, mama Rani
"Iya nih, papa juga udah jadi kakek. Ngomong ngomong kedua cucu kakek kemana ini?" kata Darmawan, papa Rani sambil celingukan melihat keberadaan cucu kembarannya
"Baru aja tidur pa. Udah kekenyangan paling. Sekarang lagi ada di ruangan bayi" jawab Dimas
"Yasudah kalau gitu, biar pada tidur dulu. Oiya Dim, Ran apa kalian sudah menyiapkan nama untuk anak kalian?" tanya Darmawan
"Sudah pa. Yang cowok namanya Kenan Wijaya dan yang cewek Keira Wijaya. Tapi panggilannya Ken dan Kei" ucap Rani
"Nama yang bagus itu. Kapan kamu pulang sayang?" tanya Yunia kepada Rani
"Kata dokter, besuk Rani udah bisa pulang ma. Tapi mama sama papa tetep disini kan sama kita?"
"Maaf Ran, tapi mama sama papa harus balik lagi ke Australi, tapi mama sama papa janji bakal cepet balik buat jengukin cucu cucu kita ya pa" ujar Yunia sambil tersenyum dan menengok ke arah sang suami
"Iya bener itu apa yang di bilang mama kamu. Jangan sedih, kita kan masih bisa ketemu lewat video call"
Rani yang tadinya cemberut kini berubah menjadi lebih tenang berkat omongan sang papa"Yaudah deh kalau gitu. Tapi kalau Rani kangen mama sama papa, Rani bakal video call langsung dan pokoknya harus diangkat, awas aja kalau sampe gak diangkat" ucap Rani jadi kembali memanyunkan bibirnya
"Ish.. Lucuu bangett sih mama baru ini. Padahal udah jadi ibu loh, masak masih kayak anak kecil ginii. Ututu.." ujar Yunia gemas dengan anaknya itu sampai menyubit pipinya kencang
"Aww.. Sakit mama ku cintaa"
"Rani, Dimas papa sama mama balik dulu ya. Kalian baik baik disini jagain cucu papa. Dan kamu Dimas, jaga baik baik istri dan anak kamu ya, papa percaya sama kamu" kata Darmawan memberi pesan kepada menantunya
"Iya pa, tanpa papa bilang udah pasti Dimas jagain kok. Kan udah kewajiban Dimas sebagai seorang suami dan ayah" Dimas sambil tersenyum
"Yaudah kalau gitu, mama sama papa pamit ya" Yunia dan Darmawan berpamitan kemudian memeluk Rani lumayan lama
{Mama papanya Dimas udah gak ada ya guys, jadi cuman tinggal mama papanya Rani aja}
~~~
"Mas taukan kalau aku gak mau punya anak cowok mas. Aku cuman pengen punya anak cewek""Iya mas tau kok. Trus Ken gimana? Apa kita kasih ke panti aja? Tapi kalau sampe mama sama papa tau gimana?"
"Makanya itu. Apa kita bilang kalau Ken udah meninggal aja sama mama papa?"
"Boleh juga. Kapan kira kira kita kasih Ken ke panti?"
"Sekarang aja mas. Kan besuk aku pulang, jadi kita pulang cuman bawa Kei aja"
"Yaudah kamu disini aja, jangan kemana-mana mas gak lama kok" ucap Dimas sambil mengecup kening istrinya
Tanpa mereka sadari, ternyata dari tadi ada seseorang yang mendengarkan percakapan keduanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Ternyata Kembaranku Sendiri
Roman pour AdolescentsApakah yang akan terjadi jika mempunyai pacar yang ternyata adalah kembaranku sendiri? Gue adalah Keira Wijaya. Yang gue tahu adalah gue anak tunggal dari keluarga Wijaya. Tapi nyatanya, gue punya saudara kembar yang dirahasiakan ortu gue. Sekiranya...