3 tahun berlalu, masih dengan kisah yang sama, orang yang sama juga tapi dengan cerita yang beda. Karena apa? Karena tepat di hari Sabtu, 27 Maret 2007 seorang balita akan diadopsi oleh seseorang misterius. Kalau kalian tebak tantenya sendiri. Yah, itu benar
Tok.. Tok.. Tok..
"Bu.. Maya?" tanyanya ragu ragu
"Iya bu Santi, apa ibu masih ingat dengan saya? Atau.. Ibu lupa dengan tiga tahun lalu?" Maya malah melempar balikkan pertanyaan itu kepada Santi
"Tentu saya masih ingat dengan ibu. Mari silahkan masuk" ajak Santi mempersilahkan Maya masuk ke dalam panti itu
"Karena saya tidak suka basa-basi. Maka saya akan to the point langsung saja maksud kedatangan saya kemari" ada jeda sebentar, dan Maya menghembuskan napas panjang lalu membuangnya. Masih dengan posisi yang sama, Santi masih setia mendengarkan Maya. Sebenarnya Santi tahu maksud kedatangan Maya kesini setelah adanya perjanjian antara keduanya 3 tahun lalu. Tapi Santi akan setia menunggu Maya berbicara dengan sendirinya. "Saya akan mengadopsi Ken" ucap Maya
Setelah mendengar itu, Santi agak sedikit terkejut dengan ucapan Maya. Karena Santi kira, Maya mengadopsi Ken tidak secepat ini
"Saya tahu ibu terkejut dengan ucapan saya, saya hanya tidak ingin mengulur waktu terlalu lama"
"Baiklah kalau itu mau ibu Maya. Ya mau bagaimana lagi" ucap Santi sambil tersenyum tulus
Tepat setelah mengatakan itu, Ken kecil kebetulan lewat di depan mereka
"Ken.."
Yang merasa dipanggil itu pun menghentikan langkahnya lalu menolehkan kepalanya ke belakang
"Iya bu Santi" jawab bocah kecil itu
"Ken kesini dulu" titah Santi
Ken pun menuruti perintah Santi lalu berdiri di depan Santi
"Ada apa bu Santi?" tanyanya sopan
"Ken bentar lagi bakal punya mama papa baru" ujar Santi
Ken yang mendengar itu pun terkejut bukan main. Ia tidak menyangka akan secepat ini dia diadopsi oleh orang asing. Iya orang asing, karena Santi masih menjaga rapat rapat asal usul keluarga kandung Ken dan sama sekali tidak memberitahu siapapun karena itu perintah Maya
"Diadopsi? Mama papa balu?" tanya Ken polos lalu bergantian melihat Santi dan Maya. Santi dan Maya pun hanya tersenyum dan mengangguk
"Iya Ken, ini calon mama barunya Ken" Santi menunjuk Maya sambil mengulas senyum
Ken mengikuti arah tunjuk Santi kemudian ia memandang Maya lumayan lama
"Hai, nama tante, Maya. Yang sebentar lagi akan jadi mama Ken" kemudian Maya mengelus puncak kepala Ken gemas
Ken pun menggelengkan kepalanya cepat. "Enggak! Ken gak mau jadi anak tante! Ken maunya disini aja sama bu Santi dan temen temen!" tolak nya
Maya dan Santi saling melemparkan pandangannya. "Ken sayang, gak boleh gitu dong sama tante Maya apalagi bentar lagi kan tante Maya bakal jadi mama Ken" kata Santi lembut sambil mengelus pipi Ken kecil
"Tapi Ken gak mau bu.." Ken paling benci jika harus memilih antara 'calon ibu' atau ibu Santi dan temannya. Walaupun masih kecil, tetapi Ken sudah bisa berpikiran jauh padahal ia masih sangat kecil. Ia berbeda dengan teman seusianya. Apalagi ia sedari bayi sudah diasuh oleh Santi. Ken sudah menganggap Santi seperti ibu kandungnya sendiri, tidak bisa terhitung seberapa sayangnya Ken ke Santi.
Setelahnya ia berlari kencang keluar panti dengan air mata yang mulai jatuh membasahi pipinya
"Hiks.. Ken gak mau jadi anak tante itu. Ken mau disini aja" kata Ken sambil menangis sesegukan di sebuah kursi panjang dibawah pohon rindang itu sambil mengusap air matanya menggunakan tangannya
Tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sampingnya, ya tanpa menoleh Ken sudah tahu itu siapa, Santi
Tangan Santi naik mengusap air mata bocah kecil itu yang saat ini masih memandang ke arah depan tanpa menoleh sedikitpun
"Ken, coba hadap sini dulu. Dengerin kata ibu" suruh Santi kemudian kedua tangannya memutar tubuh Ken kecil untuk menghadap nya
"Ken denger baik-baik ya. Ken emang gak mau punya mama papa yang sayang sama Ken?" tanya nya lembut
Bagai dihipnotis, Ken menganggukkan kepalanya pelan. Santi pun tersenyum melihatnya. "Ken mau kan dirawat sama tante Maya dan suaminya?"
"Ken mau kok bu, tapi Ken belum siap" jawab pelan Ken
"Yaudah, yang penting Ken udah mau dirawat sama tante Maya dan suaminya. Tadi tante Maya juga sudah bilang ke ibu, katanya dia bakal nunggu sampai Ken siap"
"Bu Santi.."
"Ya Ken?"
"Telnyata masih ada olang baik ya bu. Kalau tante Maya mau lawat Ken, telus mama papa kandung Ken gimana?" tanya nya polos
Deg!
Bagai disambar petir, pertanyaan yang selama ini ia wanti wanti ternyata harus terlontar kan sekarang
"Mama sama papa Ken pasti suka kalau lihat Ken bahagia" jawab Santi seadanya, takut jika harus salah menjawab
"Emang mama papa Ken dimana bu? Kenapa meleka gak pelnah jenguk Ken?"
"Mama sama papa Ken lagi sibuk sayang. Nanti kalau udah ada waktu pasti mereka jenguk Ken"
Walaupun masih kecil, tapi Ken sudah ngerti kalau menyangkut orang-orang terdekatnya. Emang bocah ajaib!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Ternyata Kembaranku Sendiri
Genç KurguApakah yang akan terjadi jika mempunyai pacar yang ternyata adalah kembaranku sendiri? Gue adalah Keira Wijaya. Yang gue tahu adalah gue anak tunggal dari keluarga Wijaya. Tapi nyatanya, gue punya saudara kembar yang dirahasiakan ortu gue. Sekiranya...