Wekeend. Biasanya orang-orang akan menghabiskan waktunya untuk berlibur bersama orang-orang tersayang.
Sama halnya seperti Rani, ia kini tengah menikmati semilir angin dari ketinggian. Malam hari ini ia gunakan untuk menginap di villa bersama Dimas dan Kei yang terletak di dataran tinggi. Angin malam yang berhembus membuat rambut Rani menjadi berantakan dan menutupi sebagian wajahnya. Ia masukkan kedua tangannya ke saku celana training dan melihat hamparan pegunungan serta sawah dari atas.
"Mamaaa.. "
Rani langsung menoleh ke sumber suara. Kei kecil tengah berlari menghampiri nya bersama Dimas yang mengikuti Kei dibelakangnya. Rani segera merentangkan kedua tangannya untuk bersiap menggendong putri kecilnya.
Keluarga kecil ini sungguh sangat harmonis bukan?
Dimas melingkarkan tangannya di pinggang ramping Rani. Kini, Rani yang tengah menggendong Kei dengan Dimas yang merangkul pinggangnya tengah menikmati sejuknya udara bersamaan dengan cantiknya pemandangan di malam hari, walaupun tidak terlalu terlihat karena sudah malam tapi tetap ada penerangan dari lampu jalan yang terpasang di pinggir sawah.
"Pemandangan dari atas sini bagus banget ya?" kata Dimas takjub
"Iya, bener, pemandangan disini keren banget walaupun diliatin dari tadi juga gak bakal bosen" Rani menimpali
"Ma.. Dingin" kata Kei kedinginan sambil mengusap kedua lengannya menggunakan tangan mungilnya
"Kei kedinginan? Yaudah kita masuk aja yuk" masih dengan posisi yang tadi, kini mereka bertiga memutuskan untuk masuk ke dalam villa karena suhu disini yang dingin.
"Kei mau mama buatin susu anget sayang?" tanya Rani yang sudah mendudukkan Kei di atas kasur dengan posisi sekarang Rani yang agak jongkok kemudian menggenggam erat tangan Kei lalu mengusapnya lembut yang memang terasa dingin.
Kei mengangguk sebagai jawaban, kemudian Rani segera membuatkan Kei susu hangat untuk mengurangi rasa dinginnya.
Rani yang terlihat masih sibuk membuat susu, Dimas lalu menyelimutkan Kei dengan selimut yang sudah tersedia di villa itu kemudian mengoleskan minyak kayu putih di tangan dan kaki Kei.
Tak perlu waktu lama, susu hangat untuk Kei pun sudah jadi. Rani segera memberikan segelas susu untuk Kei dan Kei segera meminumnya.
"Makasih ma"
"Sama sama sayang"
"Gimana, udah mendingan?" tanya Dimas
"Udah pa"
"Yaudah sekarang Kei tidur ya. Besuk kita piknik di halaman" ujar Rani
"Asiikk... Oke ma" Kei sangat antusias lalu ia segera tidur di kasur begitu pula Rani dan Dimas. Mereka bertiga tidur di satu kasur yang berukuran besar itu.
~~~
Pukul 06.03 WIB. Rani terbangun dari tidurnya, kemudian ia membuka gorden dan segera mandi. Setelahnya, ia membangunkan Dimas dan Kei secara bergantian. Dan bersiap untuk memasak makanan dan membuat minuman.
Kemudian, Rani mempersiapkan beberapa snack, dan buah-buahan. Snack dan buah-buahan ini memang sudah dipersiapkan sebelum mereka berangkat ke villa. Karena ini adalah usul Rani.
Dimas dan Kei juga sudah siap dan berganti pakaian.
"Yeayy.. Piknik piknik" ucap Kei girang
"Iya sayang"
Semuanya sudah siap dan kini sudah bersiap untuk menggelar tikar dan menata aneka makanan. Aneka jenis makanan serta snack sudah tertata rapi di atas tikar.
Menikmati makanan sambil bercanda ria dan sesekali Rani mengambil foto suami serta anaknya itu. Bahagia. Bahagia sekali. Cukup dengan piknik sederhana seperti ini saja mampu membuat mereka bahagia. Memang benar kata orang-orang kalau bahagia itu sederhana.
"Kei mau makan apa lagi sayang?" tanya Rani
"Mau itu ma" Kei menunjuk ayam goreng dan nugget.
"Yaudah mama suapin ya" kemudian Rani mengambil nasi serta lauk yang tadi diminta Kei lalu mulai menyuapkan Kei.
Dimas yang sedari tadi hanya melihat Rani yang menyuapkan Kei jadi ingin disuapkan juga. Dasar bayi besar!
"Papa gak disuapin juga nih?" tanya Dimas memelas
Lalu Rani membisikkan sesuatu ke Kei yang pastinya Dimas tidak tahu apa yang dibisikkan Rani itu.
"Kei, papa disuapin juga gak?" tanya Rani berbisik
"Boleh ma" Kei menjawab sambil berbisik juga
"Oke"
"Yaudah papa mau lauk yang apa?" tanya Rani
"Apa aja yang penting disuapin sama istri. Moment langka soalnya mau disuapin sama istri nih. Hahaha" bangga Dimas disertai ketawa ala bapak-bapak yang menggelegar walaupun sedang berada di luar ruangan sambil melihat Rani yang mulai menyuapkan dirinya.
Yaa kalian bayangin sendiri aja guyss. Romantis sekali bukan? Dan berujung Kei yang menjadi nyamuk.
Rani menyuapkan dua bayi mereka. Kei dan Dimas secara bergantian. Apakah Rani makan? Iya, nanti setelah selesai menyuapkan dua bayinya itu.
Setelah mereka bertiga selesai makan. Barulah bersantai sambil melihat pemandangan dan para petani yang bercocok tanam. Udaranya segar, tidak terlalu panas, jadi cocok untuk menikmati waktu bersama keluarga.
Cekrek
Swafoto yang kesekian kalinya. Moment ini akan menjadi moment yang berharga dan bersejarah kata Dimas. hahaha
*villa nya emang udah dibooking sama Dimas.
Sorry guys udah lama gak update
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Ternyata Kembaranku Sendiri
Novela JuvenilApakah yang akan terjadi jika mempunyai pacar yang ternyata adalah kembaranku sendiri? Gue adalah Keira Wijaya. Yang gue tahu adalah gue anak tunggal dari keluarga Wijaya. Tapi nyatanya, gue punya saudara kembar yang dirahasiakan ortu gue. Sekiranya...