19

152 11 1
                                    

- Hati-hati -
- Typo Bertebaran -
.
.
.
.
.
- Happy Reading 🌹-

___ MINE ___


N

aruto menatap taman belakang mansion uchiha dengan tenang di balkon kamarnya, Sapphire nya menatap kosong bunga-bunga yang tumbuh cantik di taman. Tak ada satupun kelopak bunga yang layu, sangat indah untuk di pandang.
Matahari yang mulai redup dan menampilkan cahaya orange  yang sangat indah, sesekali ia menyipitkan matanya Karena matanya langsung saja menatap cahaya.

Sudah terhitung 30 menit ia berdiri di sana, dan selama itu pula ia tak melakukan pergerakan apapun. Hanya berdiri dalam diam, mungkin jika bukan karena bahu nya yang naik turun sebab bernafas ia mungkin sudah di kira tak bernyawa.

Matanya tanpa sengaja melihat satu tangkai daun yang gugur dari tangkai mawar, ia tersenyum sendu melihat itu.

"Aku ingin menjadi mawar itu yang di jaga dan di rawat dengan penuh kasih sayang sehingga satu kelopak pun tak ada yang layu, tapi nyatanya aku hanyalah setangkai daun yang menemani pertumbuhan nya hingga mekar lalu pergi" gumam nya menatap daun yang layu, yang kini sudah berada di permukaan tanah dan tersapu angin entah kemana.

"Aku ingin bahagia bersama mu, tapi nyatanya aku hanya akan menemanimu hingga kau menemukan dia yang menjadi kebahagiaan mu" sapphire beralih menatap langit yang mulai gelap, matahari telah tenggelam dan berganti bulan yang indah.

"Langit ini sangat persis dengan matamu, indah namun terlalu gelap. Bahkan secercah cahaya pun tak ada." Gumam nya terus menatap langit yang gelap tanpa bintang

Suara pintu yang terbuka masuk ke Indra pendengaran nya, terlalu malas untuk menoleh dan melihat siapa yang datang. Ia hanya terus menatap langit yang gelap, dan menikmati angin malam yang sejuk.

Tangan yang terlihat kekar melingkar indah di pinggang rampingnya, tanpa berbalik pun ia tau siapa orang yang tengah memeluk nya. Hembusan nafas kian jelas menerpa ceruk lehernya, terasa hangat namu terasa nyeri di dada.

"Kenapa di sini? Kau tak dingin?" Naruto dapat merasakan dekapan yang semangkin mengerat, hangat suhu badan orang yang memeluk nya sangat terasa di punggung nya.

"Ada apa hm?" Merasa pertanyaan awal nya tak di jawab, sosok raven Kemabli melontarkan pertanyaan dengan lembut.

"Ada apa kau kemari Sasuke?" Sasuke mengernyit mendengar nada suara Naruto yang terkesan datar, baru beberapa jam lalu Naruto berperilaku baik dan berbicara lembut padanya bahkan mereka melalukan ciuman panas tapi kini Naruto sudah kembali berubah.

"Dobe, ada apa?" Tanya Sasuke lembut, sangat pelan sehingga ia seperti berbisik di telinga Naruto.

' sungguh, aku akan sangat merindukan panggilan mu Teme. Tapi waktu kita hanya sisa 2 hari setelah malam ini, aku harap kau bahagia setelah kehilangan ku dari Konoha:)' Naruto berucap dalam hati, tanpa sadar ia telah menundukkan kepalanya.

"Hey.. ada apa?" Sasuke membalik tubuh Naruto dengan lembut untuk menghadapnya, tangan nya beralih menangkup kedua pipi Naruto dengan lembut.

Nyutt

Hatinya berdenyut sakit melihat tatapan kosong Naruto yang menatap nya, perasaan bersalah kembali menghampiri nya.

"Maaf" lirih Sasuke tepat di depan wajah Naruto, ia menyatukan dahinya dan Naruto "maaf" gumamnya kembali.

Naruto melirik wajah Sasuke yang sangat dekat di depan wajahnya, berniat menatap manik kelam Sasuke tetapi manik itu kini bersembunyi di balik kelopak mata dengan bulu mata yang panjang.

Mine - SasuNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang