5

60 14 0
                                    

Sudah terhitung 2 hari sejak dirinya tiba dibandung. Keluarganya tinggal dirumah yang baru saja dibeli oleh ayahnya. Katanya rumah ini dijual karena pemilik sebelumnya mengalami kebangkrutan.

Kondisi rumah ini sangat bagus, Neisha sangat menyukai desain rumah ini. Ada 5 kamar disini, 2 kamar dilantai bawah dan 3 kamar dilantai atas. Dia memilih kamar tengah yang berada dilantai atas, karena letaknya yang strategis. Balkonnya mengarah kearah swimming pool dengan taman kecil diujungnya. Persis seperti kamarnya dulu.

Anyway hari ini adalah hari minggu. Dan besok dirinya akan mulai bersekolah di sekolah barunya. Tentu sudah dipilihkan oleh ayahnya. Jalurnya searah dengan kantor ayahnya.

Neisha merebahkan dirinya diatas kasur empuk kamar barunya. Saat ini dia berada sendiri di rumah, orang tuanya keluar untuk mengurus sesuatu. Padahal hari ini hari minggu, tapi mereka tetap saja sibuk.

"demi apapun gua gabut banget" rengeknya, dia mengulingkan kesana kemari.

Setelahnya dia berhenti, dan mengubah posisinya menjadi telungkup. Dia mengambil ponsenya yang berada di atas nakas.

"oke jadi sekarang gua harus kemana yaa" gumam Neisha berfikir

"jalan dulu aja kali yaa, nanti juga pasti nemu tempat" finalnya

Dia lantas beranjak dari tempat tidurnya, untuk berganti pakaian.

"Neisha izin keluar" ucap Zion kepada Vionna

"tapi dia kan gatau daerah sini pa" raut Vionnaa terlihat khawatir.

"biarin aja, biar kapok kalo nyasar" gelak Zion.
Dirinya jadi tertawa membayangkan Neisha merengek kepadanya kalau dia tersesat dan memintanya menjemputnya.

Vionna memukul lengan suaminya itu, "tega banget sama anaknya"


Neisha menyusuri setiap jalan disana, suasana siang ini cukup ramai banyak orang sedang berjalan-jalan.

Dia sampai disebuah taman, dan memilih untuk mengistirahatkan diri disalah satu bangku disana. Kebetulan dia sudah membeli minuman tadi. Neisha sangat menyukai suasana taman ini, sejuk. Biasanya siang hari seperti ini akan terasa sangat panas, tapi kali ini tidak. Sungguh suasana yang berbeda dengan Jakarta.

Neisha terlena, sampai tidak sadar jam sudah menunjukkan pukul 3 sore. Akhirnya dia memutuskan untuk beranjak dari sana. Dia tidak langsung pulang, saat melihat toko bunga dia memilih untuk mampir sebentar. Cantik, satu kata yang terlintas dalam benaknya saat melihat bunga-bunga yang ada disana. Netranya menangkap bunga favoritnya, Tulip putih. Dia membeli bucket tulip itu dan beberapa macam bunga untuk ibunya. Setelahnya dia kembali kerumahnya, untungnya dia tidak lupa jalan.

"ma, pa aku pulang" ucapnya sembari membuka pintu utama.

Sepi. Sepertinya kedua orangtuanya belum kembali ke rumah. Dia memutuskan naik ke kamarnya untuk membersihkan diri. Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, dia mengambil bucket bunga yang dia taruh dinakas tadi. Neisha memotretnya, dan mengupload disosmed nya.

Neisha tersenyum melihat hasilnya. Sangat cantik. Saat sedang bermain ponsel dia mendengar deru mobil memasuki halaman rumah. Bisa dia tebak kalau itu orang tuanya. Lantas dia turun ke lantai bawah untuk menyambut mereka.

"halo sayang" Vionna memeluk anaknya dengan sayang.

"mama kok lama banget sih, Nei bosen tau dirumah sendirian" keluh Neisha

equal love (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang