4

61 15 10
                                    

"lo kalo udah ada temen baru disana jangan lupa sama gua ya" kata Jella kepada Neisha

"ahaha iya gabakal lupa gua sama temen yang super ngeselin ini" balas Neisha sembari mengacak-acak surai Jella.

Sang empunya merenggut, "ish lo mah udah rapi gini malah diberantakin"

Semua orang yang melihat itu tertawa, sampai tiba-tiba ada suara motor memasuki halaman rumah Neisha. Semua orang yang berada disana kecuali Neisha dan Jella memperhatikan pengendara motor itu, ingin tahu siapa yang datang. Neisha dan Jella sudah tau kalau itu adalah Reon.

"selamat siang om, tante" salam Reon, menghampiri orang tua Neisha lalu mencium tangan mereka.

"siang, temennya Neisha ya? wah ganteng banget. eh temen atau pacar nih?" celetuk Zion dengan menaik turunkan alisnya, netranya menatap usil putrinya.

Vionna yang melihat tingkah suaminya itu langsung memukul pelan lengan Zion.
"jangan godain anaknya kaya gitu, tuh liat mata Neisha sampe mau keluar" dagunya terangkat menunjuk ke arah Neisha.

Jella lantas memajukan wajahnya, kedepan wajah Neisha. Jari nya membuka tutup kelopak mata Neisha,
"engga ah tan, masih aman ini" ucapnya polos.

"apaan sih lo, minggir. sakit mata gua dibuka tutup kaya gitu" Neisha menghempaskan tangan Jella

"yaelah Nei gua kan khawatir sama lo. kalo lo ga punya mata kan berabe ntar lo gabisa lihat park jihoon lagi" kata Jella dengan wajah yang dibuat-buat.

Neisha menoyor kepala Jella, "ga gitu konsepnya bloon" gemas Neisha

Semua orang dibuat tertawa dengan tingkah sahabat karib itu.

Neisha memalingkan wajahnya menghadap Reon,
"ada perlu apa lo kesini?" tanya nya

"oh gua mau ngasih ini, anggap aja buat tanda damai kita. cape gua berantem mulu sama lo berdua" jawab Reon lalu menyerahkan sebuah bingkisan kepada Neisha, dan diterima oleh Neisha.

"katanya berdua, buat gua mana?" tanya Jella

"bagi dua cukup itu" balas Reon

"alah ngajak damai apaan, pelit amat lo" julid Jella

"udah udah, buat lo aja nih" sela Neisha memberikan bingkisan itu kepada Jella.

"beneran nih?" tanya Jella memastikan

"iyaa beneran" jawab Neisha

"asik, lo emang temen yang pegertian" ucapnya girang

"ye rakus" pedas Reon

"sirik amat lo" jawab Jella tak kalah pedas

"buat om mana nih?" Zion ikut menimbrung

Reon yang mendengar itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "ah anu itu om-"

"udah gapapa, dia emang suka bercanda. jangan dibawa serius" kekeh Vionna, tangannya mencubit pinggang sang suami.

"ahaha iya tan" Reon tertawa tertahan

"ini kalian mau ngobrol dulu ga nih? atau mau langsung berangkat aja?" tanya Zion

"kalo boleh saya pengen ngobrol sebentar sama mereka om" ucap Reon

"boleh kok. yaudah Nei papa sama mama tunggu dimobil ya" kata Zion. Neisha hanya mengangguk.

"kita bicara disana aja" kata Neisha menunjuk bangku yang berada dekat swimming poolnya.


"gua kira kabar kalo lo bakal pindah itu boongan" ucap Reon memecah keheningan

equal love (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang